Content

Jangan lupa dishare ya Guys!

A12.jpeg
11/Jul/2022

Alogaes, gimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat yaaaaaa…

Gaes kalian udah pernah minum obat belum? Atau minimal minum vitamin deh apalagi semenjak pandemic COVID19 ini. Pasti udah kan, nah obat yang tidak habis biasanya di simpan dalam wadah sampai dipakai lagi kan. Sebelum obat dipakai maka temen-temen harus cek batas kedaluwarsa dan batas pakai obatnya ya sehingga obat yang diminum aman dan masih dalam kondisi baik untuk digunakan.

Bahas Batas Kedaluwarsa dulu yuuukkk,,,

Batas kedaluwarsa obat tercantum dalam kemasan obatnya. Kalau di kemasan obat biasanya dituliskan ED yang kepanjangannya Expired Date. Jadi Ketika teman teman mendapatkan obat bisa mengecek langsung ya, contohnya seperti ini

         

           

Pengertian Batas Kedaluwarsa obat adalah batas waktu jaminan produsen obat masih aman dan terjaga mutunya apabila obat disimpan dengan benar sesuai dengan petunjuk penyimpanan dan kemasan primernya belum dibuka. Kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan dengan bahan obat, seperti: botol, ampul, vial, blister, dll. Batas Kedaluwarsa dalam kemasan ditulis dengan singkatan ED atau kepanjangannya Expired Date

Nah, terus gimana cara membaca batas kedaluwarsanya ya ?

  1. Jika terdiri dan bulan dan tahun berarti produk tersebut aman dan masih terjaga mutunya sebelum akhir bulan tersebut.

Contoh : Jika tertulis ED FEB 2024 artinya masih aman dikonsumsi hingga akhir bulan Februari 2024

2. Jika terdiri dari tanggal, bulan, dan tahun berarti produk tersebut aman dan masih terjaga mutunya hingga tanggal tersebut.

Contoh : Jika tertulis ED 10 03 2024 artinya masih aman dikonsumsi hingga tanggal 10 Maret 2024

Sekarang kita bahas Batas Pakai Obat yuuukkk,,,

Batas pakai obat adalah batas waktu obat masih aman dan terjaga mutunya setelah kemasan primernya dibuka. Batas pakai obat tidak selalu tercantum dalam kemasan obat atau brosur obatnya. Jika tidak ada dalam kemasan maka bisa mengacu pada *Sumber : Expiry Date Guidelines for Medications dan United States Pharmacopeia

Ada contohnya nih dicek ya siapa tahu teman teman pernah menggunakan obat obat dibawah ini :

a. Sirup yang diencerkan
Ketika mendapatkan obat sirup kering seperti antibiotik yang harus diencerkan dahulu maka penggunaan maksimal
setelah diencerkan adalah 7 hari. biasanya tercantum dalam kemasan untuk sirup kering ini.

 

b. Sirup yang tidak diencerkan
Seperti antasida sirup, parasetamol sirup, dll maka batas pakai obatnya adalah tiga bulan sejak tanggal kemasan dibuka
untuk pertama kalinya.

c. Krim dan salep
Batas pakai obatnya adalah tiga bulan sejak tanggal kemasan dibuka untuk pertama kalinya

d. Obat tetes mata Multidose, tetes telinga, tetes hidung dan salep mata
Batas pakai obatnya adalah 28 hari sejak kemasan dibuka.
Contoh tetes mata multidose

e. Obat Tetes Mata Minidose
Batas pakai obatnya adalah 72 jam sejak kemasan dibuka

Selain melihat batas kedaluwarsa dan batas pakai obatnya jangan lupa ya untuk mengecek kondisi fisik obatnya sebelum digunakan. Seperti bentuk, bau, dan warnanya

Jadi temen temen udah tahu kan perbedaan Batas Kedaluwarsa dan Batas Pakai obat ?

Jangan lupa untuk selalu mengecek batas kedaluwarsa dan batas pakai obatnya setiap menggunakan dan mendapatkan obat yaaa…

Yuk cerdas menggunakan obat mulai dari diri sendiri

Pustaka :

  1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman. 2015. Available at https://www.pom.go.id/files/2016/cdew.pdf
  2. Expiry Date Guidelines for Medications. 2017. Available at https://westessexccg.nhs.uk/your-health/medicines-optimisation-and-pharmacy/care-homes/for-care-homes/medication/138-expiry-date-guidelines-for-medication/file
  3. United States Pharmacopeia. USP Compounding Standards and Beyond-Use Dates (BUDs). 2019. Available at https://www.uspnf.com/sites/default/files/usp_pdf/EN/USPNF/revisions/gc-795-postponement-rb-notice-20191122.pdf
  1. Instagram Badan Pengawas Obat dan Makanan. Available at https://www.instagram.com/p/CZZFlq2hqdb/?utm_medium=copy_link

H3.jpg
06/Jun/2022

Alogaes! Apa kabar? Semoga kalian baik-baik selalu ya. Akhir-akhir ini, banyak sekali berita yang bertebaran mengenai kasus hepatitis misterius. Nah, pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai hepatitis misterius tersebut.

Kalian mungkin bertanya-tanya, apa sih sebenarnya hepatitis itu? Hepatitis adalah istilah yang kita gunakan untuk menyebut kondisi peradangan hati atau liver. Penyebab dari hepatitis itu sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari virus, bakteri, parasit, bahan kimia, obat-obatan, sampai gangguan kekebalan tubuh. Peradangan hati tersebut dapat menimbulkan luka yang merusak fungsi hati baik secara akut (kurang dari 6 bulan) sampai kronis (lebih dari 6 bulan).

Nah, bagaimana dengan hepatitis misterius yang sedang heboh saat ini? Sesuai dengan namanya, penyebab dari hepatitis misterius tersebut masih belum jelas. Hepatitis misterius sendiri saat ini ditemukan menyerang anak-anak. Sampai saat ini, di Indonesia sudah ada 20 kasus hepatitis misterius yang terkonfirmasi. Walaupun sampai saat ini kasusnya hanya ditemukan pada anak-anak, tentunya kita semua tetap harus waspada agar adik-adik kita terhindar dari kasus hepatitis misterius ini.

Apa saja sih gejala dari hepatitis misterius ini? Gejalanya antara lain demam, lemah lesu, mual muntah, dan diare. Apabila dibiarkan, bisa muncul gejala yang lebih parah seperti kuning pada tubuh dan mata, sampai hilang kesadaran. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk membawa anak ke dokter apabila sudah ada gejala awal untuk menghindari gejala yang lebih parah. Kemenkes sendiri sudah membuat 4 pedoman langkah penanganan hepatitis misterius:

  1. Waspada gejala awal: mual, muntah, diare, sakit perut, demam ringan
  2. Jika muncul gejala awal, jangan panik
  3. Jangan menunggu gejala lanjutan muncul seperti mata dan kulit menguning agar tidak terlambat penanganan
  4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak

Kalau kita sudah paham bagaimana penanganan awal dari hepatitis misterius, tentu kita juga harus paham apa saja yang harus kita lakukan untuk mencegah hadirnya hepatitis misterius di keluarga kita. Pencegahan utama dari hepatitis sendiri adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat. Beberapa langka yang bisa kita lakukan antara lain:

  1. Rutin cuci tangan dengan sabun
  2. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
  3. Tidak bergantian alat makan dengan orang lain
  4. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
  5. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
  6. Kurangi mobilitas
  7. Gunakan masker jika bepergian
  8. Jaga jarak dengan orang lain
  9. Hindari keramaian atau kerumunan

picture4.jpg
14/May/2022

Alo gaes? Apa kabar? Semoga semua kalian dan keluarga baik-baik selalu ya. Di tanggal 31 Mei nanti kita akan memperingati hari Tanpa Tembakau Sedunia. Untuk menyambut momen spesial tersebut kita sudah mempersiapkan artikel spesial untuk kalian nih yang ingin terhindar dari pengaruh buruk rokok maupun yang ingin berhenti merokok.

Kenapa sih merokok itu berbahaya? Saat merokok, kita menghirup asap pembakaran dari bahan-bahan yang menyusun rokok tersebut. Terdapat lebih dari 4000 bahan kimia dalam rokok, dan 60 diantaranya bisa memicu kanker. Berikut contoh beberapa bahan berbahaya yang ada di asap rokok :

  • Karbon monooksida: Karbon monooksida yang kita sebut juga sebagai CO adalah zat yang tidak bisa terlihat, tidak berbau, dan tidak berasa. Zat ini sering kita temukan di asap knalpot kendaraan. Zat ini akan menghambat kemampuan darah di tubuh kita untuk mengangkut oksigen, sehingga menyebabkan kita sesak dan mudah Lelah.
  • Nikotin: Zat ini menyebabkan kita jadi kecanduan dengan rokok. Itulah kenapa perlu usaha yang kuat dari perokok untuk bisa berhenti merokok. Selain itu, nikotin juga bisa menyebabkan dada berdebar-debar, tekanan darah naik, kolesterol darah naik, dan napas terasa berat.
  • Tar: Apabila terhirup, zat ini bisa mengendap di paru-paru. Selain mengganggu kemampuan paru kita untuk melawan kuman-kuman yang masuk, zaat ini juga bisa memicu terjadinya kanker.

Selain itu, masih banyak bahan kimia berbahaya yang ikut terhirup ketika kita merokok, seperti yang bisa kamu lihat di gambar ini:

Selain rokok tembakau ada juga yang banyak dikenal saat ini dengan istilah rokok elektrik atau vape. Banyak yang bilang untuk merokok vape saja karena tidak berbahaya, tapi apakah betul?

Meski tidak mengandung tembakau, beragam kandungan lain yang ditemukan dalam isian vape nyatanya juga bisa memicu penyakit gaes. Beberapa bahan berbahaya yang terkandung dalam rokok elektrik antara lain:

  1. Nikotin : Rokok eletrik juga mengandung nikotin yang berbahaya bagi kesahatan paru-paru
  2. Propilen Glikol : Zat ini banyak ditemukan diberbagai makanan contohnya popcorn, tapi uap dari zat ini dapat membuat iritasi mata dan berbahaya bagi pengidap asma
  3. Gliserin : Berbentuk cairan kental yang tidak berbau, tidak berwarna, dan berasa manis. Meski aman dikonsumsi belum diketahui dampaknya untuk jangka panjang
  4. Perisa : Rokok elektrik atau vape memiliki banyak rasa yang membuat harum uap yang dihembuskan, namun dibalik rasanya terkandung zat berbahaya yaitu diasetil yang bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Kalau rokok biasa dan rokok elektrik sama-sama berbahaya, bagaimana dengan shisha? Banyak yang menganggap shisha alternatif rokok yang lebih aman, dengan anggapan shisha memiliki berbagai rasa sehingga dinilai lebih ringan dibandingkan rokok tembakau biasa. Tapi ternyata anggapan ini salah gaes, karena menghisap shisha selama 45 hingga 60 menit sama dengan menghabiskan sebungkus rokok

Shisha menggunakan tembakau yang mengandung gula buah yang membuat asapnya lebih beraroma dibanding tembakau rokok biasa, karena itu muncul anggapan bahwa asap shisha lebih aman karena baunya kurang menyengat dari rokok biasa. Padahal asapnya mengandung karbon monoksida, tar, dan logam berat yang berbahaya bagi tubuh, sama seperti rokok biasa.

Nah setelah mengetahui bahaya-bahaya merokok tersebut, apakah kalian masih ingin tetap merokok? Mudah-mudahan tidak ya. Apabila kalian masih tergoda untuk mencoba rokok, maka ada beberapa tips yang bisa kalian jalankan nih untuk terhindar dari jebakan rokok:

  • Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok
  • Yakinkan diri kalian bahwa kalian tetap bisa bergaul dengan teman-teman walaupun tidak merokok
  • Apabila kalian ditawarkan rokok oleh teman, jangan malu mengatakan kalau kita bukan perokok
  • Isi waktu kalian dengan hal-hal yang positif, seperti olahraga, beribadah, membaca, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya

Buat kalian yang sudah telanjur merokok dan ingin berhenti, kita juga punya tipsnya nih. Secara umum, ada 2 cara yang bisa kalian pilih:

  • Berhenti seketika: Misal kamu masih merokok hari ini, pada cara ini kamu harus berhenti merokok mulai besok dan bertahan untuk tidak merokok lagi.
  • Kurangi secara bertahap: Kurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari secara perlahan

Nah kira-kira cara mana yang paling cocok buat saya ya? Apabila kamu masih bingung menentukan strategi mana yang harus dijalankan untuk berhenti merokok, kamu bisa konsultasi dengan tenaga kesehatan kami di Puskesmas Kecamatan Kembangan.

 

 


P6.jpg
05/Apr/2022

Haiii…see u again gaess…,

Alhamdulilah ketemu lagi sama Ramadhan kali ini ya, meskipun suasananya masih belum berubah jauh dari tahun lalu at least kita bisa menjalankan puasa dengan baik, tentunya disertai dengan ibadah yang lainnya dong….. puasa bukan berarti kita bisa lemes lemesan, males malesan dan melakukan aktivitas minim sekali..no..no… justru spirit puasa harus kita jalankan. Lemes boleh tapi bukan jadi keterusan dengan aktivitas rebahan, alias tidur seharian. Ini menjadi kurang baik bagi kesehatan tubuh kita tentunya.

Sering banget kita ngalamin yang namanya lemes apalagi di awal awal puasa masih beradaptasi tubuh kita, lanjut deh konsentrasi yang kadang penuh dan keseringan gak nya 🙂

Nah gaess ketika kita merasa lemas dan mengalami gangguan konsentrasi selama puasa ternyata itu adalah hal yang wajar. menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Samuel Oetoro mengungkapkan penyebab orang cepat lemas saat berpuasa disebabkan karena jumlah kadar gula dalam tubuh yang semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, pemilihan makan yang tidak tepat saat sahur bisa mempengaruhi kondisi kita nih di gaess di siang hari.

Apa aja sih yang sebaiknya kita lakukan selama bulan Ramadhan ini tentunya yang bikin kita jadi tambah semangat donk ?

Berikut tips menjaga kesehatan biar tetap fit selama berpuasa :

  1. Jangan melewatkan sahur

Sahur merupakan salah satu bagian terpenting dari puasa. Saat sahur, tubuh memperoleh nutrisi yang dibutuhkan selama menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw. sangat menganjurkan umatnya untuk sahur dan disunahkan untuk sahur mendekati waktu azan subuh.
Hal ini bertujuan agar nutrisi dan cairan yang dibutuhkan tubuh masih ada di dalam tubuh dan belum selesai dicerna ketika kita mulai berpuasa. Konsumsilah makanan seimbang dengan cukup terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, sumber lemak sehat, dan sumber serat seperti sayur dan buah, diharapkan kamu akan merasa kenyang lebih lama dan kuat puasa sampai maghrib tiba.

  1. Tidak berlebihan saat berbuka

Menjelang berbuka puasa tentunya semua hal ingin dibeli, apa yang dilihat mau dicoba,, padahal bisa jadi itu cuma lapar mata aja . Karena ketika berbuka puasa nanti biasanya hanya dengan meminum air putih saja sudah merasa kenyang. Tentu saja semua makanan yang sudah dibeli akan sulit untuk dihabiskan. Selain itu, bukannya menjadi lebih hemat, kebiasaan lapar mata ini juga akan membuat kita menjadi lebih boros.

Konsumsilah makanan secukupnya saja agar tidak membuat perut terasa penuh dan sesak. Makan berlebihan saat berbuka justru membuat pencernaan kaget setelah sebelumnya kosong selama seharian.
Alhasil, enzim pencernaan pun berkurang akibat lambung mengecil. Sebaiknya konsumsi makan dan minuman dilakukan secara bertahap dimulai dari minum air putih seteguk, makan ringan yang manis, baru kemudian makan besar setelah setengah atau satu jam kemudian.

2.1. Cukupi konsumsi protein

Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan serta membantu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dibandingkan hanya mengonsumsi karbohidrat saja. Protein juga merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh terutama jika Anda harus menahan lapar lebih lama. Protein yang tersedia di alam meliputi protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani seperti ayam, telur, daging sapi, ikan, udang, dan hati. Sementara sumber protein nabati berasal dari kacang-kacangan, tempe, dan tahu.

2.2 Cukupi makanan berserat dan air putih

Memperbanyak asupan makanan yang mengandung serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan akan membuat kenyang lebih lama. Sebab, kandungan serat di dalam buah dan sayur akan membantu penyerapan karbohidrat secara bertahap pada tubuh sehingga efek kenyang lebih lama dan hasilnya, energi Kita tidak mudah berkurang. Minumlah 8 gelas air putih per hari.

2.3. Tidak mengkonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak

Biasanya ada dalam cemilan kekinian (seperti minuman kemasan, gorengan, kue2, dll), makanan seperti ini memang enak di lidah, namun biasanya bikin kita cepat lapar dan mudah haus.

  1. 4. Makanan manis bukan dari gula

Gula memang dapat cepat meningkatkan gula darah dalam tubuhmu, namun akan segera turun dan cenderung membuat kita mudah lapar, untuk makanan manis kamu bisa pilih dari buah buahan seperti kurma.


Buah kurma sendiri memang secara alami terasa sangat manis berkat kandungan karbohidrat sederhana di dalamnya berupa glukosa. Bahkan, kandungan glukosa di setiap 100 gram kurma mencapai 25 gram, yakni sekitar 25%. Kurma juga sangat kaya akan vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.

  1. 5. Mengkonsumsi Multivitamin bila diperlukan

  1. Tetap berolahraga ringan

Tetap aktif menjalankan aktivitas selama berpuasa terbukti dapat menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, berolahraga singkat selama puasa juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.  Yang perlu diperhatikan jika ingin berolahraga ketika berpuasa adalah jangan berlebihan.
Pilihlah jenis olahraga yang aman untuk dilakukan selama berpuasa seperti jalan santai, joging, bersepeda atau naik turun tangga. Lakukan olahraga setidaknya 15 sampai 30 menit dalam sehari. Olahraga bisa dilakukan menjelang berbuka puasa atau setelah berbuka ya gaes, agar kebutuhan cairan segera tercukupi.

  1. Tidur yang cukup

Seringkali kita menghabiskan waktu malam panjang yang kita miliki dengan melakukan aktivitas berlebihan  kaya nonton, main games, main sosmed, dll sampai lupa waktu, jadi bablas deh sampe tengah malem, waktu tidur yang dianjurkan adalah maksimal pkl 22.00. Alangkah baiknya kita bisa mengatur waktu antara jam tidur, jam bangun sahur dan shalat subuh dengan jam memulai aktivitas sehari-hari. Sesuaikan jam tidur dengan kebutuhan diri.

4.1 Sempatkan untuk tidur siang

Karena sedang berpuasa maka tubuh akan lebih lemas, Alangkah baiknya kita menggunakan waktu istirahat kita dengan tidur siang setidaknya selama 30 m3nit, tidur siang ini baik untuk mengembalikan energi agar bisa kembali lagi beraktivitas. Inget ya gaess jangan keterusan sampe buka puasa,hehehe…:D

Jika waktu tidur yang dimiliki sudahlah cukup tentu kondisi fisik juga akan lebih baik. Dengan badan yang sehat dan fit tentu kita tidak terlalu sulit menjalani aktivitas sehari-hari  walaupun sedang berpuasa.

So gaess Jangan jadikan alasan berpuasa sebagai ajang untuk bermalas-malasan dan makan tidak terkontrol. Justru manfaatkan momen puasa untuk menahan nafsu, melatih diri baik fisik dan mental agar kita menjadi lebih sehat jiwa dan raga.

Semoga bermanfaat ya guys…selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan

Semoga kita bisa tetap strong gaess sampai hari raya tiba ���

 


sd6.jpg
11/Mar/2022

Haloo Gaes ketemu lagi kita…..

Gimana kabarnya beberapa pekan ini?? hope healthy ya..pastinya banyak aktivitas yang kita lakukan di rumah baik itu sekolah online (ini pasti sih), ngerjain tugas dan beragam aktivitas lainnya, salah satunya kita isi nonton film tentunya dengan fasilitas yang telah disediakan di rumah mulai dari Netflix, Viu, Iflix, Go Play, Genflix, Vidio, Disney +Hotstar or HBO GO tapi inget ya gaes jangan sampe salah pilih layanan atau situs streaming ilegal ya..

Setelah nonton film kita jadi berfikir cerita ini ko bisa jadi story nya yang lagi kita alamin sama persis ya.. nah ini mulai nih kita melakukan self diagnosis sama diri kita reliaze or not

Saya yakin sebagian dari kita pernah melakukannya (self diagnosis), hayukkk ngaku..its ok. Kita mulai tuh mencari informasi (berseluncur di dunia maya) dengan gadget yang kita miliki untuk mencari tau apa yang kita alami…dan tadaaaa….ada donk masuk kategori yang mana dengan apa yang kita sedang alami (mulai meyakinkan diri sesuai dengan apa yang kita asumsikan dari berita tersebut)

Nahh yang jadi concern adalah apakah kalian yakin sudah melakukan diagnosis dengan benar terkait diri kalian, or sekedar coba coba dengan platform yang tersedia di internet untuk memastikan atau meyakinkan diri kalian dan apa yang terjadi dengan diri kalian???

Yuk kita bahas disini..

Berdasarkan hasil survei dari Millennial Mindset: The Worried Well pada tahun 2014, 37% responden Gen Y, terkadang melakukan Self Diagnosis terkait masalah kesehatan mental yang sebenarnya tidak mereka miliki.

Weitsss jadi sebenarnya sesuatu yang kalian pikirkan belum tentu itu menjadi kenyataan or kata lain belum tentu menjadi realitasnya. Hal ini dapat terjadi karena kecenderungan teman teman dalam menggunakan internet untuk diagnosis dapat menyebabkan ‘pencarian dan stres, dari gen Y sendiri 44 %  hal ini mengindikasikan bahwa melihat informasi kesehatan online malah menyebabkan mereka khawatir tentang kesehatan mereka.

Sometimes kita seringkali bertanya di lubuk hati kita apa aku sedang mengalami depresi?  Or Film ini menggambarkan aku banget ya? Musik ini dan historinya ngena banget nih di aku, so I will do it same things. Ini adalah salah satu contoh dari Self Diagnosis

Di zaman yang serba digital ini,  hal yang lumrah ketika seorang individu khususnya remaja, melakukan analisis terhadap diri sendiri dan ternyata adanya peningkatan yang menggunakan hal ini. Sebagai contoh, adanya web-based symptom checkers, yang berfungsi untuk mengetahui tanda-tanda dari masalah kita dan mendapatkan rujukan apakah harus bertanya kepada ahlinya atau hanya butuh beristirahat.

Tapi gaes tunggu dulu kalian juga perlu mempertimbangkan kevalidan dari situs tersebut tentu harus dipertanyakan karena tidak menunjukan berdasarkan dari studi apa, dan apakah individu yang melakukan Self Diagnosis itu menjawab sesuai kebenarannya dan tidak berdasarkan prasangka.

Menurut Ateev Mehrotra, Associate Professor Kebijakan Kesehatan dan Pengobatan di Harvard Medical School dan Beth Israel Deaconess Medical Center, wadah ini mungkin berguna pada pasien yang masih mencoba untuk memutuskan apakah mereka harus pergi ke dokter segera. Yang perlu digaris bawahi adalah masih mencoba ya gaes

Tetapi dalam banyak kasus, kita harus berhati-hati alias waspada dalam mengambil informasi yang kita ambil dari pemeriksa di situs online (gejala) sebagai patokan utama.

Banyak dari kita nih gaes menuliskan diagnosis terhadap diri kita sendiri didasarkan kepada apa yang dirasakan sehari-hari dan apa kegiatan yang dilakukan.  Yang perlu kita ketahui Self Diagnosis adalah upaya mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi yang didapatkan secara mandiri.

Gimana sih contoh dari self diagnosis…..

“Aduh gue depresi nih ngerjain tugas kagak kelar-kelar”

“Gue sering ngomong sendiri kalo lagi dimotor, kayanya gue Halusinasi deh”

“Gue OCD nih soalnya gasuka yang kotor-kotor”

“Gue kayanya bipolar deh mood gue gampang banget berubah-ubah”

Fenomena ini seperti sedang hype dan orang-orang terkesan hanya mengikuti tren ini agar tidak merasa ketinggalan zaman dan menganggap ini sesuatu yang keren. Yakin keren dengan update tren saat ini??

Maraknya platform yang menyebarkan informasi mengenai tanda-tanda gangguan psikologis juga membuat diri kita menjadi tersugesti memiliki keadaan yang sesuai dengan hal tersebut.

Padahal belum tentu loh, nah pasti ada tujuan yang ingin diberikan donk. Tujuannya adalah memberikan edukasi kepada siapa saja yang membaca pentingnya menjaga kesehatan mental, bukan untuk mendiagnosis diri sendiri. Sampai sini paham ya gaes

Sayangnya gak semua orang yang baca mengerti atau memahami apa yang dimaksud oleh beberapa platform tersebut, so banyak dari kita mengasumsikan hal tersebut sebagai salah satu sarana untuk mendiagnosisi diri sendiri

Pada kenyataannya, apakah semudah itu mendiagnosis diri sebagai individu yang depresi? Atau bahkan mengalami Obsessive Compulsive Disorder dan Bipolar?

Nah sebenarnya apa yang kita rasain itu mungkin bisa menjadi salah satu indikasi masalah / gangguan psikologis tapi weitsss tunggu dulu hal ini perlu didukung oleh data data lain dan terjadi dalam kurun waktu tertentu di dasarkan kepada pedoman yang ada seperti PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa atau DSM (Diagnosis Statistic Manual).

So bukan dengan ujug ujug dengan apa yang kita rasain langsung tuh kita langsung beranggapan kita punya gangguan psikologis….udah mulai paham donk ya sampai sini..kita bisa lanjut

Sebenarnya Self Diagnosis bisa membantu memberikan gambaran mengenai diri sendiri, namun jika tidak dilanjutkan dengan menghubungi profesional atau ahli bisa Berbahaya.

So, hati hati dalam melakukan self diagnosis, bisa jadi menimbulkan pengaruh buruk terhadap kesehatan diri kita ya kan

Kita perlu tau ni apa aja sih bahaya yang mungkin dapat terjadi ketika kita melakukan self diagnosis

Mengutip pernyataan Dr. Srini Pillay, M.D yang sudah berpengalaman selama 25 tahun sebagai psikiatri dan menjabat sebagai Asisten Profesor Psikiatri di Harvard Medical School

1.Tidak dapat membedakan penyakit medis yang menyamar sebagai sindrom kejiwaan.

2. Meragukan kemampuan profesional (seperti dokter dokter atau psikolog)

3. Kita mampu melihat dan mengenal diri sendiri, namun kita membutuhkan cermin untuk melihat diri kita lebih jelas. Dalam hal ini, dokter dan psikolog lah yang berperan sebagai cermin.

4. Menganggap keadaan diri sendiri sangat buruk. Kenyataannya tidak seburuk itu atau bahkan baik-baik saja.

5. Menyangkal tentang gejala yang dialami (denial).

6. Apa yang dirasakan belum tentu menganggu produktifitas sehari-hari, sehingga tidak dapat diklasifikasikan sebagai masalah psikologis.

Nah sekarang kita perlu membekali diri kita untuk melakukan self diagnosis, How or gimana sih caranya??

Ini dia nih yang perlu kita lakukan

  1. Memilah informasi yang di dapatkan di internet

Internet memang salah satu sumber informasi termudah dan tercepat yang kita miliki saat ini, bener gak gaess…semua yang kita butuhin tinggal kita googling dan tadaaa sudah muncul apa yang kita perlukan.Kita perlu memilah milah informasi yang ada di internet dengan mencari tau sumber yang valid. Kalian jago banget pastinya menggunakan internet dan melakukan penelusuran. Sebagai pengguna jangan dengan mudah tersugesti dan mencocokan gejala yang ada terhadap keadaan diri sendiri. Ingat ya gaes jangan mudah tersugesti…

  1. Berdiskusi dengan teman dan keluarga

Salah satu cara efektif yang dilakukan oleh masyarakat kita dalam mengurangi stress adalah dengan bercerita kepada teman atau keluarga. (Cygna Asurance, 2018)…so guys kita bisa mengoptimalkan fungsi keluarga dan teman ya

  1. Menghubungi profesional

Siapa saja yang dimaksud dengan profesional, ada psikiater, psikolog, dokter. Pelayanan kesehatan ini bisa kalian dapatkan di RS, Puskesmas maupun Klinik yang memiliki jasa konseling tentunya dengan tenaga profesional tersebut ya.

Di Puskesmas Kecamatan Kembangan saat ini sudah memiliki layanan profesional tersebut loh, jadi gak usah khawatir lagi kalian bisa datang untuk bertemu langsung or via online . Kita pun sudah menyediakan sarana konsultasi untuk kalian…anytime kalian mau sharing apapun silahkan chat alogaes ya, kalian bisa memilih untuk berkonsultasi dengan siapa saja terkait hal yang ingin kalian ungkapkan ke kami.


06/May/2021

Haloo Gaes, menjelang akhir bulan Ramadhan bagaimana puasanya? Semoga lancar dan sehat selalu yaah..
Kali ini, kita bahas ‘Kawat Gigi’ yaah, sebenarnya seberapa penting sih penggunaan kawat gigi ? Atau mungkin diantara kalian ada yang berencana pasang kawat gigi ? Sebelum pasang kawat gigi, baiknya kita pahami hal-hal tentang kawat gigi, yuk kita baca dulu penjelasan di bawah ini.

Orthodonti adalah ilmu di kedokteran gigi yang mendalami tentang kawat gigi. Dokter gigi yang sudah lulus dan mengambil spesalisasi ini akan memiliki gelar Spesialis Ortodonti (Orthodontis).

Tujuan melakukan perawatan orthodonti adalah untuk mencegah terjadinya kelainan dari bentuk muka yang disebabkan oleh kelainan rahang dan gigi, mengembalikan fungsi pengunyahan, memperkuat daya tahan gigi terhadap terjadinya karies, dan menghilangkan kebiasaan buruk.

Kawat gigi yang biasa kita lihat memiliki dua tipe, yang pertama adalah kawat gigi lepasan dan yang kedua adalah kawat gigi cekat. Apa bedanya?
Kawat gigi lepasan (removable appliance) bisa kita pasang dan lepas sendiri.

Kawat gigi cekat (fixed appliance) hanya bisa dipasang dan dilepas oleh dokter gigi.

Bagaimana sih prosedur perawatannya?
Pertama kita melakukan pemeriksaan dan konsultasi gigi di Dokter Gigi Spesialis Orthodonti, setelah pemeriksaan awal dokter akan mencetak gigi kita dan merujuk ke bagian rontgen untuk foto rontgen gigi. Setelah memutuskan perawatan yang tepat, dokter akan memasangkan kawat gigi. Setelah itu dokter akan menjadwalkan pasien untuk melakukan kontrol sampai perawatannya selesai.

Biasanya berapa lama ya perawatannya?
Pada umumnya berlangsung ± 2 tahun, namun berapa lamanya perawatan ortho tidak dapat dipastikan karena tergantung dengan keadaan gigi kita.

Pemasangan di Salon atau Tukang Gigi sekarang juga ada, apa boleh pasang kawat gigi disana?
Pemasangan kawat gigi yang tepat hanya dilakukan oleh Dokter Gigi karena dokter gigi mempelajari ilmu dan prosedurnya sesuai dengan teori sehingga tahu apa yang harus dilakukan.


Perlu diketahui, pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan gusi meradang, gigi keluar dari lengkung rahang, fungsi pengunyahan terganggu dll. Hindari melakukan perawatan gigi pada oknum yang bukan Dokter Gigi yaah, jangan tergiur dengan harga yang murah dan pemasangan yang cepat namun asal-asalan. Jadi jangan ragu untuk datang ke dokter gigi untuk mendapatkan konsultasi dan perawatan gigi dan mulut yang tepat.

Sebaiknya, pasang behel sesuai kebutuhan kalian yaah, jangan hanya karena ingin mengikuti trend. Pastikan kalian rutin cek kondisi kesehatan gigi, memperhatikan kesehatan gigi dengan rajin gosok gigi baik setelah makan dan sebelum tidur.
FYI Gaess, sekarang di Poli Gigi Puskesmas Kecamatan Kembangan ada Layanan TELEDENTISTRY loohh. Teledentistry ituu adalah pelayanan poli gigi di era New Normal, dimana kalian bisa konsultasi gigi dan mulut dari rumah, mendapatkan resep obat, bahkan penjadwalan kunjungan ke Puskesmas untuk diperiksa langsung oleh dokter gigi!! Kalian cukup WhatsApp Chat ke nomor 0812-1260-2812 dan ikuti instruksi dokternya yaahh..


S1.jpg
15/Apr/2021

Halooo Gaes, gimana nih kabar kalian? Semoga selalu sehat yaa dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya.

Kita bahas tentang lensa kontak yuk.. Lensa kontak sedang hype nih, banyak anak muda sekarang yang memakai lensa kontak warna-warni agar mata semakin terlihat cantik, lucu dan bola mata terlihat lebih besar.

Jadi lensa kontak itu apa ya?

Lensa kontak atau contact lens adalah lensa tipis yang dirancang secara khusus agar dapat melekat pada kornea mata kita. Jadi secara tidak langsung, dia merupakan benda asing yang kita lekatkan ke kornea mata kita. Kornea mata itu adalah lapisan bening dan merupakan bagian terluar dari bola mata kita. Kalau kamu melihat dari depan, tampak seperti bagian bola mata yang berwarna hitam.

Jenisnya ada apa aja sih?

Kalau secara medis, lensa kontak dibagi menjadi yang lembut atau lebih dikenal dengan soft lens dan jenis yang lebih kaku atau keras yang dikenal dengan hard lens. Soft lens terdengar lebih popular yaa.. karena jumlahnya lebih banyak dan secara umum lebih nyaman digunakan karena berbahan halus dan lembut.

Kegunaan lensa kontak untuk apa ya?

Secara medis, lensa kontak ini digunakan untuk membantu mengoreksi mata yang memilki gangguan refaksi. Contoh pada orang dengan minus yang cukup tinggi kadang menggunakan kacamata yang tebal terasa kurang nyaman, sehingga dokter mata dapat menyarankan untuk menggunakan lensa kontak. Namun akhir-akhir ini pengguna lensa kontak hanya untuk meningkatkan penampilan. Dengan warna yang beragam dan unik serta ukuran yang lebih besar dari lingkar kornea dapat membuat mata pengguna terlihat lebih besar.

Ini nih gaes manfaat dari lensa kontak yaitu :

a) Sangat nyaman dipakai.

b) Lapang pandang yang lebih luas.

c) Secara cosmetic use lebih baik dibandingkan dengan memakai kacamata.

d) Dapat digunakan sebagai Therapieutic Contact Lens (lensa kontak untuk mata minus dan silindris/astigmatisma)

Eits tapi penggunaan lensa kontak juga ada dampak negatifnya gaes jadi kalian harus hati hati nih. Di balik keindahan lensa kontak, ternyata juga memiliki sisi negatifnya. Apalagi bagi yang menggunakan secara terus-menerus, tanpa memperhatikan unsur kesehatan. Lensa kontak sendiri apabila sering kita gunakan baiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis mata. Kenapa ya baiknya ke dokter mata dulu? Karena mata merupakan indra spesial nih, yaitu untuk melihat. Sayang kan kalau mata kita yang sehat ini jadi sakit karena kita ga paham lensa kontak yang kita pakai aman apa engga. Kalau matanya sakit jadi engga cantik juga kan dilihat gaes.. kita lihat yuk apa aja sih bahaya nya.

  1. Iritasi mata

Yang namanya memasukan benda asing ke mata, disini lensa kontak, pasti ada reaksi nih dari mata. Kaya saat mata kita kemasukan debu. Sama hal nya dengan lensa kontak, memasukan lensa kontak ke mata harus dipastikan bahwa lensanya bersih. Sehingga tidak memicu iritasi mata. Kadang walau lensa kontaknya bersih, karena benda asing tetap ada respon dari mata sehingga mata akan berair, perih atau gatal. Pemakaian lensa kontak yang terlalu lama juga memicu iritasi mata yang menimbulkan mata merah.

  1. Kekurangan okisgen

Jadi karena kornea mata kita yang tertutup oleh lensa kontak menyebabkan pertukaran oksigen dimata tertanggu. Hal ini berdampak pada kurangnya oksigen yang masuk ke dalam mata kita

  1. Alergi

Lensa kontak merupakan benda asing sehingga tetap ada kemungkinan bahwa benda itu tidak cocok untuk mata kita. Reaksi alergi yang muncul dpat berupa, mata berair, mata merah, terasa gatal, hingga bengkak pada mata dan sekitarnya.

  1. Infeksi

Lensa kontak dapat menjadi tempat untuk tumbuhnya jamur dan berkembangnya bakteri. Sehingga kebersihannya harus dijaga. Jamur dan bakteri yang ada pada lensa kontak dapat menginfeksi kornea mata kita dan kadang pengobatan terhadap infeki itu membutuhkan waktu yang lama.

  1. Trauma

Penggunaan lensa kontak dapat menyebabkan trauma pada lapisan kornea yang paling luar sehingga akan menimbulkan luka berupa goresan pada kornea mata

  1. Mata kering

Penggunaan lensa kontak dalam waktu yang lama akan mengganggu produksi air mata sehingga menyebabkan mata menjadi kering. Kondisi mata yang kering akan meningkatkan resiko trauma, iritasi dan infeksi. Karena air mata memiliki fungsi sebagai pelumas dan proteksi agak benda asing tidak langsung mengenai mata.

Nah sekarang kita belajar yuk cara menggunakan lensa kontak yang baik

  1. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memasang lensa kontak. Pastikan tangan kita bersih saat menyentuh lensa kontak

  1. Untuk memasang, lensa kontak diambil dan diletakkan di telapak tangan. Setelah itu, lensa kontak diletakkan di ujung jari telunjuk tangan yang dominan. Pastikan permukaan lensa kontak yang akan bersentuhan dengan bola mata telah benar.

  1. Jari tengah di tangan yang sama digunakan untuk menarik dan menahan kelopak mata bawah.

  1. Untuk menarik dan menahan kelopak mata atas, dapat digunakan jari telunjuk tangan lainnya.

  1. Selanjutnya pandangan mata diarahkan ke atas dan lensa kontak dipasang di bagian bawah bola mata yang berwarna putih lalu pegangan terhadap kelopak mata atas dan bawah dilepaskan.

  1. Pandangan diarahkan ke bawah dalam keadaan mata tertutup dan mata dipejamkan beberapa saat, maka posisi lensa kontak akan berada di tengah bola mata.

Nah gaes perlu diingat yaa untuk tidak menggunakan lensa kontak saat tidur, karena akan memicu mata kering, iritasi atau bahkan lensa kontak bisa terlepas dari kornea.

Dalam penyimpan dan menggunakan lensa kontak juga penting, ikutilah petunjuk penggunaannya. Dikarenakan ada lensa kontak yang digunakan khusus untuk harian atau bulanan. Dalam menyimpan lensa kontak pun, disimpan ditempatnya masing-masing pastikan direndam dengan cairan dalam jumlah yang cukup dan cairan khusus pembersih lensa kontak. Cairan perendam bermanfaat untuk membersihkan lensa kontak dari kotoran dan mikroorganisme sehingga menurunkan risiko infeksi. Cairan perendam menjaga lensa kontak tetap lembab sehingga tidak kering dan nyaman digunakan. Jadi, sebelum memutuskan memakai lensa kontak, pertimbangkan dulu manfaat dan bahayanya, sehingga mata kamu tidak hanya cantik, tapi juga sehat.

 


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp