Content

Jangan lupa dishare ya Guys!

H3.jpg
06/Jun/2022

Alogaes! Apa kabar? Semoga kalian baik-baik selalu ya. Akhir-akhir ini, banyak sekali berita yang bertebaran mengenai kasus hepatitis misterius. Nah, pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai hepatitis misterius tersebut.

Kalian mungkin bertanya-tanya, apa sih sebenarnya hepatitis itu? Hepatitis adalah istilah yang kita gunakan untuk menyebut kondisi peradangan hati atau liver. Penyebab dari hepatitis itu sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari virus, bakteri, parasit, bahan kimia, obat-obatan, sampai gangguan kekebalan tubuh. Peradangan hati tersebut dapat menimbulkan luka yang merusak fungsi hati baik secara akut (kurang dari 6 bulan) sampai kronis (lebih dari 6 bulan).

Nah, bagaimana dengan hepatitis misterius yang sedang heboh saat ini? Sesuai dengan namanya, penyebab dari hepatitis misterius tersebut masih belum jelas. Hepatitis misterius sendiri saat ini ditemukan menyerang anak-anak. Sampai saat ini, di Indonesia sudah ada 20 kasus hepatitis misterius yang terkonfirmasi. Walaupun sampai saat ini kasusnya hanya ditemukan pada anak-anak, tentunya kita semua tetap harus waspada agar adik-adik kita terhindar dari kasus hepatitis misterius ini.

Apa saja sih gejala dari hepatitis misterius ini? Gejalanya antara lain demam, lemah lesu, mual muntah, dan diare. Apabila dibiarkan, bisa muncul gejala yang lebih parah seperti kuning pada tubuh dan mata, sampai hilang kesadaran. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk membawa anak ke dokter apabila sudah ada gejala awal untuk menghindari gejala yang lebih parah. Kemenkes sendiri sudah membuat 4 pedoman langkah penanganan hepatitis misterius:

  1. Waspada gejala awal: mual, muntah, diare, sakit perut, demam ringan
  2. Jika muncul gejala awal, jangan panik
  3. Jangan menunggu gejala lanjutan muncul seperti mata dan kulit menguning agar tidak terlambat penanganan
  4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak

Kalau kita sudah paham bagaimana penanganan awal dari hepatitis misterius, tentu kita juga harus paham apa saja yang harus kita lakukan untuk mencegah hadirnya hepatitis misterius di keluarga kita. Pencegahan utama dari hepatitis sendiri adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat. Beberapa langka yang bisa kita lakukan antara lain:

  1. Rutin cuci tangan dengan sabun
  2. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
  3. Tidak bergantian alat makan dengan orang lain
  4. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
  5. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
  6. Kurangi mobilitas
  7. Gunakan masker jika bepergian
  8. Jaga jarak dengan orang lain
  9. Hindari keramaian atau kerumunan

picture4.jpg
14/May/2022

Alo gaes? Apa kabar? Semoga semua kalian dan keluarga baik-baik selalu ya. Di tanggal 31 Mei nanti kita akan memperingati hari Tanpa Tembakau Sedunia. Untuk menyambut momen spesial tersebut kita sudah mempersiapkan artikel spesial untuk kalian nih yang ingin terhindar dari pengaruh buruk rokok maupun yang ingin berhenti merokok.

Kenapa sih merokok itu berbahaya? Saat merokok, kita menghirup asap pembakaran dari bahan-bahan yang menyusun rokok tersebut. Terdapat lebih dari 4000 bahan kimia dalam rokok, dan 60 diantaranya bisa memicu kanker. Berikut contoh beberapa bahan berbahaya yang ada di asap rokok :

  • Karbon monooksida: Karbon monooksida yang kita sebut juga sebagai CO adalah zat yang tidak bisa terlihat, tidak berbau, dan tidak berasa. Zat ini sering kita temukan di asap knalpot kendaraan. Zat ini akan menghambat kemampuan darah di tubuh kita untuk mengangkut oksigen, sehingga menyebabkan kita sesak dan mudah Lelah.
  • Nikotin: Zat ini menyebabkan kita jadi kecanduan dengan rokok. Itulah kenapa perlu usaha yang kuat dari perokok untuk bisa berhenti merokok. Selain itu, nikotin juga bisa menyebabkan dada berdebar-debar, tekanan darah naik, kolesterol darah naik, dan napas terasa berat.
  • Tar: Apabila terhirup, zat ini bisa mengendap di paru-paru. Selain mengganggu kemampuan paru kita untuk melawan kuman-kuman yang masuk, zaat ini juga bisa memicu terjadinya kanker.

Selain itu, masih banyak bahan kimia berbahaya yang ikut terhirup ketika kita merokok, seperti yang bisa kamu lihat di gambar ini:

Selain rokok tembakau ada juga yang banyak dikenal saat ini dengan istilah rokok elektrik atau vape. Banyak yang bilang untuk merokok vape saja karena tidak berbahaya, tapi apakah betul?

Meski tidak mengandung tembakau, beragam kandungan lain yang ditemukan dalam isian vape nyatanya juga bisa memicu penyakit gaes. Beberapa bahan berbahaya yang terkandung dalam rokok elektrik antara lain:

  1. Nikotin : Rokok eletrik juga mengandung nikotin yang berbahaya bagi kesahatan paru-paru
  2. Propilen Glikol : Zat ini banyak ditemukan diberbagai makanan contohnya popcorn, tapi uap dari zat ini dapat membuat iritasi mata dan berbahaya bagi pengidap asma
  3. Gliserin : Berbentuk cairan kental yang tidak berbau, tidak berwarna, dan berasa manis. Meski aman dikonsumsi belum diketahui dampaknya untuk jangka panjang
  4. Perisa : Rokok elektrik atau vape memiliki banyak rasa yang membuat harum uap yang dihembuskan, namun dibalik rasanya terkandung zat berbahaya yaitu diasetil yang bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Kalau rokok biasa dan rokok elektrik sama-sama berbahaya, bagaimana dengan shisha? Banyak yang menganggap shisha alternatif rokok yang lebih aman, dengan anggapan shisha memiliki berbagai rasa sehingga dinilai lebih ringan dibandingkan rokok tembakau biasa. Tapi ternyata anggapan ini salah gaes, karena menghisap shisha selama 45 hingga 60 menit sama dengan menghabiskan sebungkus rokok

Shisha menggunakan tembakau yang mengandung gula buah yang membuat asapnya lebih beraroma dibanding tembakau rokok biasa, karena itu muncul anggapan bahwa asap shisha lebih aman karena baunya kurang menyengat dari rokok biasa. Padahal asapnya mengandung karbon monoksida, tar, dan logam berat yang berbahaya bagi tubuh, sama seperti rokok biasa.

Nah setelah mengetahui bahaya-bahaya merokok tersebut, apakah kalian masih ingin tetap merokok? Mudah-mudahan tidak ya. Apabila kalian masih tergoda untuk mencoba rokok, maka ada beberapa tips yang bisa kalian jalankan nih untuk terhindar dari jebakan rokok:

  • Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok
  • Yakinkan diri kalian bahwa kalian tetap bisa bergaul dengan teman-teman walaupun tidak merokok
  • Apabila kalian ditawarkan rokok oleh teman, jangan malu mengatakan kalau kita bukan perokok
  • Isi waktu kalian dengan hal-hal yang positif, seperti olahraga, beribadah, membaca, dan kegiatan-kegiatan positif lainnya

Buat kalian yang sudah telanjur merokok dan ingin berhenti, kita juga punya tipsnya nih. Secara umum, ada 2 cara yang bisa kalian pilih:

  • Berhenti seketika: Misal kamu masih merokok hari ini, pada cara ini kamu harus berhenti merokok mulai besok dan bertahan untuk tidak merokok lagi.
  • Kurangi secara bertahap: Kurangi jumlah rokok yang dihisap setiap hari secara perlahan

Nah kira-kira cara mana yang paling cocok buat saya ya? Apabila kamu masih bingung menentukan strategi mana yang harus dijalankan untuk berhenti merokok, kamu bisa konsultasi dengan tenaga kesehatan kami di Puskesmas Kecamatan Kembangan.

 

 


P6.jpg
05/Apr/2022

Haiii…see u again gaess…,

Alhamdulilah ketemu lagi sama Ramadhan kali ini ya, meskipun suasananya masih belum berubah jauh dari tahun lalu at least kita bisa menjalankan puasa dengan baik, tentunya disertai dengan ibadah yang lainnya dong….. puasa bukan berarti kita bisa lemes lemesan, males malesan dan melakukan aktivitas minim sekali..no..no… justru spirit puasa harus kita jalankan. Lemes boleh tapi bukan jadi keterusan dengan aktivitas rebahan, alias tidur seharian. Ini menjadi kurang baik bagi kesehatan tubuh kita tentunya.

Sering banget kita ngalamin yang namanya lemes apalagi di awal awal puasa masih beradaptasi tubuh kita, lanjut deh konsentrasi yang kadang penuh dan keseringan gak nya 🙂

Nah gaess ketika kita merasa lemas dan mengalami gangguan konsentrasi selama puasa ternyata itu adalah hal yang wajar. menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Samuel Oetoro mengungkapkan penyebab orang cepat lemas saat berpuasa disebabkan karena jumlah kadar gula dalam tubuh yang semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, pemilihan makan yang tidak tepat saat sahur bisa mempengaruhi kondisi kita nih di gaess di siang hari.

Apa aja sih yang sebaiknya kita lakukan selama bulan Ramadhan ini tentunya yang bikin kita jadi tambah semangat donk ?

Berikut tips menjaga kesehatan biar tetap fit selama berpuasa :

  1. Jangan melewatkan sahur

Sahur merupakan salah satu bagian terpenting dari puasa. Saat sahur, tubuh memperoleh nutrisi yang dibutuhkan selama menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, Nabi Muhammad saw. sangat menganjurkan umatnya untuk sahur dan disunahkan untuk sahur mendekati waktu azan subuh.
Hal ini bertujuan agar nutrisi dan cairan yang dibutuhkan tubuh masih ada di dalam tubuh dan belum selesai dicerna ketika kita mulai berpuasa. Konsumsilah makanan seimbang dengan cukup terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, sumber lemak sehat, dan sumber serat seperti sayur dan buah, diharapkan kamu akan merasa kenyang lebih lama dan kuat puasa sampai maghrib tiba.

  1. Tidak berlebihan saat berbuka

Menjelang berbuka puasa tentunya semua hal ingin dibeli, apa yang dilihat mau dicoba,, padahal bisa jadi itu cuma lapar mata aja . Karena ketika berbuka puasa nanti biasanya hanya dengan meminum air putih saja sudah merasa kenyang. Tentu saja semua makanan yang sudah dibeli akan sulit untuk dihabiskan. Selain itu, bukannya menjadi lebih hemat, kebiasaan lapar mata ini juga akan membuat kita menjadi lebih boros.

Konsumsilah makanan secukupnya saja agar tidak membuat perut terasa penuh dan sesak. Makan berlebihan saat berbuka justru membuat pencernaan kaget setelah sebelumnya kosong selama seharian.
Alhasil, enzim pencernaan pun berkurang akibat lambung mengecil. Sebaiknya konsumsi makan dan minuman dilakukan secara bertahap dimulai dari minum air putih seteguk, makan ringan yang manis, baru kemudian makan besar setelah setengah atau satu jam kemudian.

2.1. Cukupi konsumsi protein

Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan serta membantu membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dibandingkan hanya mengonsumsi karbohidrat saja. Protein juga merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh terutama jika Anda harus menahan lapar lebih lama. Protein yang tersedia di alam meliputi protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani seperti ayam, telur, daging sapi, ikan, udang, dan hati. Sementara sumber protein nabati berasal dari kacang-kacangan, tempe, dan tahu.

2.2 Cukupi makanan berserat dan air putih

Memperbanyak asupan makanan yang mengandung serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan akan membuat kenyang lebih lama. Sebab, kandungan serat di dalam buah dan sayur akan membantu penyerapan karbohidrat secara bertahap pada tubuh sehingga efek kenyang lebih lama dan hasilnya, energi Kita tidak mudah berkurang. Minumlah 8 gelas air putih per hari.

2.3. Tidak mengkonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak

Biasanya ada dalam cemilan kekinian (seperti minuman kemasan, gorengan, kue2, dll), makanan seperti ini memang enak di lidah, namun biasanya bikin kita cepat lapar dan mudah haus.

  1. 4. Makanan manis bukan dari gula

Gula memang dapat cepat meningkatkan gula darah dalam tubuhmu, namun akan segera turun dan cenderung membuat kita mudah lapar, untuk makanan manis kamu bisa pilih dari buah buahan seperti kurma.


Buah kurma sendiri memang secara alami terasa sangat manis berkat kandungan karbohidrat sederhana di dalamnya berupa glukosa. Bahkan, kandungan glukosa di setiap 100 gram kurma mencapai 25 gram, yakni sekitar 25%. Kurma juga sangat kaya akan vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh.

  1. 5. Mengkonsumsi Multivitamin bila diperlukan

  1. Tetap berolahraga ringan

Tetap aktif menjalankan aktivitas selama berpuasa terbukti dapat menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, berolahraga singkat selama puasa juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.  Yang perlu diperhatikan jika ingin berolahraga ketika berpuasa adalah jangan berlebihan.
Pilihlah jenis olahraga yang aman untuk dilakukan selama berpuasa seperti jalan santai, joging, bersepeda atau naik turun tangga. Lakukan olahraga setidaknya 15 sampai 30 menit dalam sehari. Olahraga bisa dilakukan menjelang berbuka puasa atau setelah berbuka ya gaes, agar kebutuhan cairan segera tercukupi.

  1. Tidur yang cukup

Seringkali kita menghabiskan waktu malam panjang yang kita miliki dengan melakukan aktivitas berlebihan  kaya nonton, main games, main sosmed, dll sampai lupa waktu, jadi bablas deh sampe tengah malem, waktu tidur yang dianjurkan adalah maksimal pkl 22.00. Alangkah baiknya kita bisa mengatur waktu antara jam tidur, jam bangun sahur dan shalat subuh dengan jam memulai aktivitas sehari-hari. Sesuaikan jam tidur dengan kebutuhan diri.

4.1 Sempatkan untuk tidur siang

Karena sedang berpuasa maka tubuh akan lebih lemas, Alangkah baiknya kita menggunakan waktu istirahat kita dengan tidur siang setidaknya selama 30 m3nit, tidur siang ini baik untuk mengembalikan energi agar bisa kembali lagi beraktivitas. Inget ya gaess jangan keterusan sampe buka puasa,hehehe…:D

Jika waktu tidur yang dimiliki sudahlah cukup tentu kondisi fisik juga akan lebih baik. Dengan badan yang sehat dan fit tentu kita tidak terlalu sulit menjalani aktivitas sehari-hari  walaupun sedang berpuasa.

So gaess Jangan jadikan alasan berpuasa sebagai ajang untuk bermalas-malasan dan makan tidak terkontrol. Justru manfaatkan momen puasa untuk menahan nafsu, melatih diri baik fisik dan mental agar kita menjadi lebih sehat jiwa dan raga.

Semoga bermanfaat ya guys…selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan

Semoga kita bisa tetap strong gaess sampai hari raya tiba ���

 


rokok7.jpg
14/Aug/2020

Alo gaes…. Apa Kabar?

Ada kegiatan apa nih di wilayah kalian buat memperingati Hari Kemerdekaan RI? Pastinya udah ga seseru tahun lalu ya, karena DKI Jakarta masih menerapkan PSBB. Ya, karena kasus COVID-19 masih tinggi di Jakarta. Masih bertambah ratusan kasus tiap harinya, sehingga tercatat sampai dengan tanggal 13 Agustus 2020 ada 27.761 kasus positif (sumber : www.coronajakarta.go.id) Artinya virus ini masih mengincar kita kita nih, khususnya yang punya perilaku hidup tidak sehat.

Salah satu perilaku hidup tidak sehat adalah merokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik. Menurut Dokter Spesialis Paru sekaligus Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Feni Fitriani Sp.P(K), di dalam tubuh manusia ada reseptor yang disebut angiotensin converting enzyme 2 (ACE2), yaitu enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel beberapa organ seperti, paru-paru, arteri, jantung, ginjal dan usus. Pada perokok jumlah reseptor ACE2 ini lebih banyak 40 persen hingga 50 persen dibanding yang bukan perokok. Ketika virus SARS Cov-2 penyebab COVID-19 masuk ke dalam saluran pernapasan akan hinggap dan melekat pada ACE2. Makin banyak ACE2 dalam tubuh, makin besar pula virus Corona ini menempel dan masuk dalam tubuh. Penelitian di Wuhan, Tiongkok, menemukan pasien positif dan yang meninggal ternyata lebih banyak adalah perokok berat. Inilah yang menyebabkan perokok itu lebih berisiko tinggi terhadap COVID-19. (sumber : portal berita beritasatu.com).

Selain masalah pandemi, merokok juga dapat menyebabkan penyakit akibat rokok seperti gangguan pernapasan (PPOK, asma), gangguan kardiovaskuler (hipertensi, stroke, dan penyakit jantung koroner), kanker, serta gangguan kehamilan dan reproduksi. Alhasil yang menderita penyakit seperti ini harus rutin bolak balik ke fasilitas kesehatan untuk mengendalikan penyakitnya. Repot ya? Tentunya ga cuma keluar biaya kan untuk proses ini, tetapi juga jadi boros waktu, alias jadi kurang produktif, termasuk produktifitas keluarga yang mengantar. Selain itu merokok juga mempengaruhi penampilan estetik seseorang, lho, seperti muka kusam, bibir cenderung hitam, nafas bau, serta karang gigi.

Nah….konsumsi rokok ini selain membahayakan kesehatan diri sendiri, juga dapat merugikan kesehatan orang lain yang bukan perokok lho… Data Riskesdas 2010, menunjukkan bahwa 92 juta warga Indonesia terpapar asap rokok orang lain (AROL), 43 juta diantaranya merupakan anak-anak, termasuk 11,4 juta anak usia 0-4 tahun. Padahal anak-anak ini adalah masa depan bangsa. Kebayang kan kalau dari anak anak sudah terpapar asap rokok, dewasanya nanti jadi manusia yang sakit sakitan.

Data WHO 2010, Global Report on Non Communicable Disease (NCD) menunjukkan bahwa persentase kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) termasuk penyakit akibat rokok, menempati proporsi sebesar 63 %. Setiap 10 kematian, 2 diantaranya diakibatkan oleh rokok. Artinya secara umum perokok 10 tahun lebih dini meninggal dibanding bukan perokok. Ga aneh sih, karena ternyata dalam sebatang rokok, terdapat 200 bahan yang dapat menyebabkan bahaya kesehatan, 43 diantaranya dapat menyebabkan kanker. Serem kaaaaaaaan…

Situasi konsumsi rokok di Indonesia

Pada tahun 1970 konsumsi rokok di Indonesia berjumlah 30 miliar batang, sedangkan pada tahun 2009 jumlah tersebut meningkat sangat drastis menjadi 260 miliar batang atau meningkat lebih dari 700% dalam kurun waktu 40 tahun, hingga pada tahun 2015 persentase perokok laki-laki usia ≥ 15 tahun mencapai 66% jumlah penduduk (>90 juta orang).

Dan tahukah kamu, ternyata seseorang mulai merokok paling banyak mulai usia remaja, seperti kalian kalian ini. Kenapa? karena remaja adalah sasaran, remaja perokoklah yang nanti akan menjadi konsumen rokok pengganti perokok dewasa dan tua yang sudah meninggal, sehingga iklan rokok dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat remaja, bahkan di beberapa tempat masih banyak pula kegiatan remaja yang disponsori produk rokok.

Saya sudah tahu bahaya merokok, ingin berhenti, tapi kok masih sulit ya?

Hebat lho kamu sudah punya keberanian dan niat berhenti merokok. Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi kamu pasti bisa. Ada 2 cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti merokok, yaitu :

  1. Berhenti Seketika. Hari ini Anda masih merokok, besok Anda berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang, cara ini yang paling berhasil.
  2. Berhenti secara bertahap. Mengurangi kecanduan rokok secara bertahap bisa dilakukan dengan menurunkan jumlah rokok yang dihisap setiap hari sampai akhirnya tidak merokok sama sekali. Di sini kamu harus punya target waktu kapan akan berhenti total dan berkomitmen dengan keputusan yang kamu ambil.

Nah…kalau kamu, cara berhenti merokok yang mana yang paling memungkinkan bisa kamu lakukan?

Berikut tips 8M yang bisa kamu lakukan untuk memudahkan proses berhenti merokokmu :

  1. Memohon doa
  2. Memiliki niat dan motivasi
  3. Minum air atau juice buah
  4. Membuat sesuatu
  5. Mengunyah sesuatu
  6. Menarik nafas panjang
  7. Menghindari nyala rokok
  8. Melakukan olahraga

Tak bisa dipungkiri, untuk menempuh cara berhenti merokok yang alami dan juga cepat, hanya satu kuncinya, yakni motivasi. Motivasi berhenti merokok harus ada jauh sebelum kamu benar-benar berhenti. Pasalnya alasan inilah yang nanti akan mencegah kamu untuk kembali mengonsumsi rokok.

Buatlah daftar alasan yang bisa mengubah hidupmu ketika kamu mencoba untuk berhenti. Buatlah alasan spesifik ataupun sederhana seperti “aku ingin berhenti merokok agar tak cepat capek ketika main futsal”, dan banyak alasan lain yang tentunya berbeda beda tiap orang.

Jadi tentukan motivasi berhenti merokokmu yang paling kuat dan berpotensi mengubah hidupmu di masa depan. Bila kamu menghadapi kendala, kamu bisa berkonsultasi ke Puskesmas Kecamatan Kembangan, kami sudah menyediakan layanan konseling berhenti merokok lho. Masih takut ke Puskesmas? Ga usah khawatir, kamu bisa konseling dahulu melalui WhatsApp, chat kami yaaaaa melalui WhatsApp Chat ALOGAES.

Upaya memotivasi diri, yuuk tonton Kisah Robby – Penderita Kanker Laring Akibat Merokok, yuuk copy link nya https://www.youtube.com/watch?v=WG-2L3fjCjk

Tetap sehat dan produktif yaa Gaes di tengah Pandemi COVID19 ini, lakukan hal yang menyenangkan dan bermanfaat di rumah. Stay Save, Stay Helthy


ss-1200x803.jpg
08/Jul/2020

Halo gaes….

Ga kerasa ya sudah bulan Juli lagi, itu artinya sudah hampir 4 bulan Indonesia dinyatakan mengalami pandemi virus Corona. Artinya pula sudah hampir 4 bulan ga ada kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Mulai bosan, mulai jenuh, mulai dialami oleh hampir semua orang.

“Kapan pandemi ini akan berakhir?”, mungkin hal ini yang terbesit di pikiran kita. Sampai detik ini tidak ada yang bisa menjawabnya, karena kasus positif masih ditemukan, bahkan jumlahnya makin banyak. Menunggu vaksin ditemukan? Pastinya butuh waktu yang cukup lama menemukannya. Dan kalaupun sudah ditemukan belum tentu kita bisa menggunakannya secepat itu.

Lantas bagaimana? Bukankah life must go on? Kita harus tetap aktif dan produktif?

Nah…untuk menjawabnya, pada hari Jumat, tanggal 3 Juli 2020  yang lalu, Puskesmas Kecamatan Kembangan mengadakan SPEAK 02 (Seminar, Promosi, dan Edukasi Kesehatan) khusus remaja dengan tema “TETAP HITS DI ERA NEW NORMAL”. Acara ini dilaksanakan secara online melalui Zoom dan streaming Youtube, dihadiri oleh sekitar 60 orang peserta. Acara ini dimoderatori oleh dr. Irmawati selaku dokter Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas Kecamatan Kembangan dengan narasumber Narila Mutia Nasir, SKM., MKM., Ph.D, seorang dosen FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga Sekjend IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia).

Kak Tia (panggilan narasumber kita) memaparkan bahwa sejak ditemukannya kasus positif pertama di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 kasus corona positif makin meningkat jumlahnya (data s/d 2 Juli 2020 sebanyak 59.934 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 2.987). Artinya Indonesia masih berada di tengah pandemi. Pandemi yang pada awalnya diperkirakan akan berakhir di awal Juli ini nyatanya belum juga berakhir.

Pemerintah sudah menerapkan beberapa aturan untuk menekan laju penambahan kasus COVID-19 ini. Dari mulai PSBB sampai membatasi aktifitas tertentu seperti belajar, bekerja, dan beribadah di rumah, larangan mudik, dll.

Sekarang kita mulai mendengar istilah new normal, era di mana kita harus bisa beradaptasi dengan tatanan dunia yang baru walaupun sedang mengalami pandemi. Menurut Kak Tia, cara terbaik yaitu dengan melakukan pencegahan. Ada 7 perilaku hidup sehat yang harus jadi kebiasaan agar kita bisa terhindar dari COVID-19 maupun penyakit lainnya.

7 Kebiasaan tersebut adalah :

  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dilakukan dengan 6 langkah. Kegiatan ini sangat efektif mencegah penularan karena virus corona memiliki selimut di bagian luar inti virus yang terdiri dari lemak. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun lemak tadi bisa hilang sehingga virus tidak dapat menginfeksi. Hand sanitizer dapat digunakan bila kita sulit menemukan sabun atau air/ bila kita sedang bepergian.

  1. Menggunakan masker

Penularan virus corona ini dapat terjadi bila seseorang yang memiliki virus tersebut di tubuhnya mengeluarkan droplet yang berisi virus saat batuk maupun bersin. Penggunaan masker dapat mencegah masuknya virus tersebut ke tubuh orang lain.

  1. Menjaga jarak 1-2 m

Dengan menerapkan jaga jarak laju infeksi dapat ditena dari 12,8% menjadi 2,6%.

  1. Menerapkan etika batuk dan bersin

Menerapkan etika batuk dan bersin dapat mencegah penularan virus

  1. Mengonsumsi makanan sehat

Makanan dengan gizi seimbang akan membantu meningkatkan imunitas tubuh sehingga virus tidak dapat berkembang di dalam tubuh.

  1. Melakukan olahraga teratur

Olahraga yang teratur dengan intensitas sedang sebanyak 2-3x/minggu dengan selama 30 menit setiap kalinya dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang dapat dilakukan di rumah. Lakukan olahraga dengan bahagia agar tbuh dapat memproduksi hormon endorfin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.

  1. Melakukan disinfektasi

Virus corona dapat bertahan beberapa lama dalam benda mati. Melakukan disinfektasi pada pakaian, peralatan rumah, dan lainnya secara teratur dapat membunuh virus.

7 kebiasaan tersebut harus dilakukan secara rutin setiap hari sehingga menjadi bagian dari kehidupan sehari hari, dan dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kita bisa melalui pandemi ini jika kita mematuhi semua protokol dan menjalankan 7 kebiasaan tadi secara kompak dan serentak.

Nah gaes… sudah siap semua menghadapi era new normal?

Keep healthy and be Happy


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp