Tipe-Tipe Pengasuhan Orang Tua Terhadap Anak

September 18, 2020 by Admin Artikel0
alo5.jpg

Author : Rami Busyra Ikram, M.Psi., Psikolog

 

Haloo Gaes, apa kabar kalian di tengah Pandemi COVID19 ini? Semoga selalu sehat dan bahagia yaa, tetap perhatikan protokol kesehatan dan beraktivitas di dalam rumah dulu yaa. Dalam artikel kali ini, kami akan membahas tipe pengasuhan orang tua terhadap anak-anaknya. Mungkin kita bisa mengamati tipe pengasuhan mana yang lebih dominan ada dalam keluarga kita. Ada baiknya kalian menyimak informasi ini dengan seksama  ya, silahkan ambil nilai positifnya yaa. Bila ada yang ingin ditanyakan atau didiskusikan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional ya, misalnya Psikiater atau Psikolog 🙂

  1. Authoritative (Bijak)
  • Aturan, ekspektasi, dan batasan yang diterapkan jelas dan konsisten sesuai usia anak
  • Mendorong anak untuk bertanggung jawab, tetapi tidak mengancam dan tidak  menghukum
  • Orang tua peka terhadap kebutuhan anak, menunjukkan sikap yang hangat
  • Mampu memberikan rasa aman dan otonomi yang sehat kepada anak  serta menunjukkan kasih sayang tanpa syarat

Konsekuensinya yaitu Anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung  jawab, matang secara emosional, hangat, mau  terbuka, dan berkorelasi dengan perilaku hidup  sehat dan prestasi akademik yang baik

  1. Authoritarian (Otoriter)
  • Aturan, ekspektasi, dan batasan yang  diterapkan tidak  jelas dan sering berubah-ubah  tergantung  mood orang tua
  • Menyudutkan anak, menggunakan ancaman,  hukuman dengan dalih  “mendisiplinkan” anak
  • Kurang responsif terhadap kebutuhan akan perhatian, kehangatan, dan kasih sayang  anak
  • Kurang memberikan otonomi dan pilihan kepada anak, komunikasi minim, keputusan yang diambil adalah keputusan orang tua

Konsekuensinya yaitu Anak cenderung takut, sulit mengambil  keputusan secara mandiri, sulit kontrol  emosi, tidak mau terbuka, hingga  berani berbohong

  1. Permissive (Permisif)
  • Tidak ada / minim aturan, ekspektasi,  dan batasan
  • Selalu mengizinkan dan memenuhi keinginan anak tanpa  ada kontrol
  • Sangat hangat dan perhatian terhadap anak
  • Otonomi sepenuhnya ada pada anak

Konsekuensinya yaitu Anak cenderung manja, kurang  mandiri, sulit menunda keinginan  pribadi, rentan terhadap stres

  1. Neglect / Uninvolved (Mengabaikan / Cuek)
  • Tidak ada / minim aturan, ekspektasi,  dan batasan
  • Sangat cuek dan mengabaikan kebutuhan anak akan perhatian  dan kasih sayang
  • Tidak ada komunikasi 2 arah antara orang tua dan anak
  • Menganggap bahwa menyediakan kebutuhan dasar (uang, makan,  rumah) saja sudah cukup bagi anak

Konsekuensinya yaitu Hubungan dengan orang tua tidak dekat,  menumbuhkan rasa cemas pada anak, menilai  diri tidak diharapkan, cenderung menghindar  dari tanggung jawab, konsumsi makanan tidak  terkontrol

Sumber Referensi :

Boots, S. B., Tiggemann, M., Corsini, N., Mattiske, J. (2015).  Managing young children’s snack food intake. The role of parenting style and feeding strategies. Appetite, (92), 94–  101. https://dx.doi.org/10.1016/j.appet.2015.05.012.

Doinita, N. E., & Maria, N. D. (2015). Attachment and

Parenting Styles. Social and Behavioral Sciences, (203), 199 –  204. DOI: 10.1016/j.sbspro.2015.08.282


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp