images-1.jpg

Alogaes,…..
Apakah kamu sedang sering merasa sendiri, dikucilkan, sedih berkepanjangan, tidak percaya diri pada kondisi tubuh atau penampilan, dan kehilangan minat untuk melakukan berbagai aktivitas yang biasanya dilakukan?

Memasuki masa remaja sering mengalami perubahan suasana hati dan mood, sering dicap sebagai masa labil, remaja yang terlihat murung atau sedih seringkali dianggap hal biasa karena patah hati, kalah berkompetisi, mendapat nilai jelek atau kurang mendapat perhatian dari orang tua. Padahal, bisa jadi itu gejala depresi pada remaja. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berlanjut dan menyebabkan munculnya keinginan untuk menyakiti diri sendiri, bahkan bunuh diri loh,…

Kok bisa remaja mengalami depresi ?

Sangat bisa dan sering terjadi karena ketidakmampuan mereka untuk menangani masalah yang dihadapi. Seorang anak masih sangat terbatas dalam memahami masalah dan menyelesaikan masalahnya. Penyebab depresi tidak diketahui secara pasti, tetapi pada umumnya seseorang menjadi depresi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : Faktor media sosial, bullying atau perundungan, hubungan percintaan, masalah dengan orang terdekat, tekanan di sekolah, riwayat keluarga, trauma.

Apasih yang sering dirasakan ?

Tanda dan gejalanya bisa meliputi perubahan dari sikap dan perilaku remaja, jika kamu merasa beberapa gejala dibawah ini lebih dari 2 minggu atau dirasa berulang seperti :

  • Merasa sedih, murung, suasana hati kosong, putus asa, dan perasaan gelisah
  • Mudah kehilangan energi dan tenaga, perasaan letih, lemah, lesu, kelelahan.
  • Gangguan tidur (bisa berlebihan, bisa juga kurang dari lama tidur biasanya)
  • Tidak mampu berkonsentrasi
  • Kehilangan minat dan kegairahan terhadap berbagai aktivitas yang sebelumnya disukai(sering kali diungkapkan sebagai kebosanan yang mendalam)
  • Penurunan berat badan (pada anak-anak, kegagalan mencapai kenaikan berat badan yang diharapkan) atau penurunan atau peningkatan nafsu makan
  • Perasaan tidak berharga (misalnya, merasa ditolak dan tidak dicintai) atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas
  • Pikiran berulang tentang kematian (bukan hanya rasa takut akan kematian) dan/atau ide atau rencana bunuh diri

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi gejalanya ?

  • Istirahat yang cukup (6-8 jam sehari),
  • Pola makan seimbang
  • Rekreasi dan olahraga
  • Sikap hidup yang positif, berpikir rasional dan objektif
  • Memiliki planning yang rasional dalam hidup, dan dapat menerima kondisi yang tak mungkin dapat diubah.
  • Memiliki kerabat atau sahabat yang dapat sewaktu waktu saling berbagi dan saling membantu.
  • Melakukan “me time”atau waktu untuk diri sendiri, di antara kesibukan yang padat.
  • Lakukan kegiatan seperti spa, meditasi, yoga, dan relaksasi.
  • Meningkatkan kehidupan spiritual

Eittss tapi kita tidak boleh langsung mendiagnosa sendiri ya, jika hal hal tersebut sudah dirasakan dan menimbulkan rasa khawatir, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan tenaga profesional yaa, bisa via Website AloGaes atau datang ke Puskesmas Kembangan untuk berkonsultasi langsung yaa.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp