ANEMIA
Aloges, kalian tau gak si anemia itu kalau tidak mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat bisa sangat membahayakan lohhh, jadi ayo mulai perhatikan kembali kadar Hb pada diri kita masing-masing terutama pada wanita baik remaja, usia produktif, ataupun lansia.kalian tau gak si apa aja penyebab dan gejala dari anemia itu sendiri?
Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen mengalami penurunan. Jika seseorang kekurangan sel darah merah atau hemoglobin maka sel-sel dalam tubuhnya tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup, akibatnya timbulah gejala-gejala dari anemia tersebut. Nilai hemoglobin pria dewasa yaitu 13- 17,5 gr/dl dan pada wanita dewasa 12-15,5 gr/dl.
Selain dari 5L tersebuat ada beberapa tanda dan gejala lainnya yaitu :
- Sakit kepala dan pusing
- Sering mengantuk
- Kulit terlihat pucat atau kekuningan
- Detak jantung tidak teratur
- Napas pendek
- Nyeri dada
- Dingin di tangan dan kaki
Penyebab anemia
- Produksi sel darah merah yang kurang
- Kehilangan darah secara berlebihan
- Kurangnya komsumsi makanan sumber zat besi
- Kebutuhan sel darah merah yang meningkat seperti saat menstruasi atau hamil
- Tidak mengkonsumsi TTD sesuai anjuran
Faktor resiko anemia
Berbeda dengan penyebab anemia, faktor risiko berikut ini meningkatkan peluang seseorang untuk terkena anemia :
- Kekurangan vitamin. Kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat meningkatkan resiko anemia
- Menstruasi. Wanita yang masih menstruasi risiko anemianya lebih besar daripada laki-laki dan wanita pasca menopause karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel darah merah.
- Kehamilan. Ibu hamil memiliki risiko anemia defisiensi besi karena zat besi harus melayani peningkatan volume darah serta pembentukan hemoglobin janin.
- Penyakit kronis. Penyakit kronis seperti kanker, gagal ginjal atau hati, dll. Biasa berupa anemia defisiensi besi.
- Riwayat keluarga. Memiliki penyakit anemia seperti anemia sel sabit.
- Faktor-faktor lain. Riwayat infeksi tertentu,penyakit darah dan gangguan autoimun alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.
Pencegahan anemia
- Makan kaya zat besi dan asam folat (daging, sereal, kacang-kacangan, sayur berdaun hijau gelap, roti, dan buah buahan)
- Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produksi turunannya, seperti makanan yang berbahan dasar kedelai (tahu dan tempe)
- Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat dan strawberry