Hai gaes…..gimana kabarnya selama liburan ini?
Eh tepatnya bukan liburan ya, tapi belajar dari rumah. Ya, pemerintah Provinsi DKI dan Provinsi lainnya memang menerapkan aturan belajar di rumah bagi pelajar selama 14 hari untuk mencegah penularan COVID-19. Kenapa harus 14 hari ya ?
Mending kita ulas dulu yuuuk tentang COVID-19 ini…
Apa Itu COVID-19
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Apa saja gejalanya?
Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis) yang biasanya bergejala sesak bahkan bisa koma.
Bagaimana COVID-19 Menular?
COVID-19 adalah penyakit baru dan para peneliti masih mempelajari bagaimana cara penularannya. Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).
Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.
Untuk Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah telah terjadi transmisi lokal, artinya infeksi yang didapat bukan berasal dari luar negeri, melainkan dari penderita Corona positif di dalam negeri.
Bagaimana cara kita melindungi diri dari COVID-19???
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau membantu menghentikan penyebaran coronavirus, antara lain:
Hal yang Harus Dilakukan
- Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue pada tempat sampah tertutup
- Bersihkan dan lakukan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh
- Kenakan masker hanya jika Anda sakit. Ganti secara berkala dan tetap tinggal di rumah atau segera ke fasilitas kesehatan
- Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer berbasis alcohol minimal 60%
- Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olahraga
Selain itu, apabila ada gejala mirip COVID19, yang perlu dilakukan adalah :
- Hubungi nomor layanan COVID19 di 112, 081 112 112 112, 081 388 376 955
- Kenakan masker (tipe masker bedah) dan ganti secara berkala agar tidak menular ke orang lain
- Batasi menerima tamu di rumah, hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas
- Tetap tinggal di rumah jaga jarak dengan orang lain termasuk anggota keluarga
- Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa lain untuk menyelesaikan urusan di luar rumah
- Lakukan semua hal ini selama 14 hari untuk membantu mengurangi penyebaran virus karena sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk pasien COVID19. Perawatan yang tersedia saat ini bertujuan untuk meringankan gejala. Pasien harus tetap terisolasi dari orang lain sampai benar-benar pulih
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
- Berada dekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan
- Menimbun masker
Terus kenapa kita harus belajar di rumah selama 14 hari?
Pada tanggal 14 Maret 2020 atas masukan dari Ikatan Dokter Indonesia DKI Jakarta, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan WHO Indonesia, Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan melakukan proses belajar mengajar metode jarak jauh. Harus 14 hari karena masa penularan virus corona (COVID-19) itu minimal 2-14 hari sampai muncul gejala. Artinya orang yang terinfeksi bisa saja tetap merasa sehat dan berisiko menularkannya kepada orang lain. Nah jika kamu tetap bepergian ke luar (misalnya ke tempat bermain, mall, tempat rekreasi, rumah teman, bioskop, pasar, supermarket, dll) pada hari ke 8, seandainya kamu tertular di hari ke 8 itu dari orang lain atau tempat yang dikunjungi, mungkin di hari ke-14 belum ada tanda-tanda sakit. Di hari ke-15 saat kamu mulai masuk sekolah lagi virus tersebut bisa saja tertular ke teman temanmu yang lain.
Tempat apa saja yang harus dihindari?
Prinsipnya tempat dimana banyak orang orang berkumpul, seperti fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), pasar, mall, tempat rekreasi, tempat ibadah, dll.
Untuk Fasyankes seperti Puskesmas dan RS kamu sebaiknya menunda datang ke tempat tersebut untuk keluhan keluhan yang masih bisa ditunda, dan kamu bisa mengatasi dengan hal hal sederhana yang bisa didapat di rumah seperti obat tradisional atau obat yang ada di kotak P3K rumahmu
Sementara untuk hal hal yang sifatnya mendesak atau gawat darurat kamu bisa langsung pergi ke Fasyankes, nah…apa saja itu?
Terus apa saja yang bisa dilakukan selama 14 hari ini ? Banyak kok hal hal positif yang bisa kamu lakukan di dalam rumah, misalnya bermain bersama saudara, menekuni hobbi yang bisa dilakukan di rumah (membaca, main musik, melukis, menulis, dan lain lain), membantu orang tua, atau hal positif lainnya atau kamu copy link berikut :
file:///C:/Users/User/Downloads/50+%20Ide%20Main%20Tanpa%20Printable.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/Storybook%20GEMBIRA%20BERSAMA%20AYAH%20IBU%20rev%20F.pdf.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/Activity%20Book%20GEMBIRA%20BERSAMA%20AYAH%20IBU-ALLvers_Rev6.pdf.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/15%20Printable%20@grace.melia.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/E-Book%20Kompilasi%20Tips%20Ide%20Kegiatan.pdf
www.coronajakarta.go.id