Content

Jangan lupa dishare ya Guys!

word-image-2.jpeg
11/Jul/2019

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

OLEH : GIVAN DWI RIYAN

Sejarah STBM di Indonesia

STBM merupakan adopsi dari keberhasilan pembangunan sanitasi total dengan menerapkan model CLTS (Community Led Total Sanitation). Pendekatan CLTS sendiri diperkenalkan oleh Kamal Kar dari India pada tahun 2004. Di tahun yang sama, Pemerintah Indonesia melakukan studi banding ke India dan Bangladesh. Penerapannya dimulai pertengahan tahun 2005, ketika pemerintah meluncurkan penggunaan metode ini di 6 desa yang terletak di 6 provinsi. Pada Juni 2006, Departemen Kesehatan mendeklarasikan pendekatan CLTS sebagai strategi nasional untuk program Sanitasi.

Bulan Juli 2007 menjadi periode yang sangat penting bagi perkembangan CLTS di Indonesia, karena pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia mulai mengimplementasikan sebuah proyek yang mengadopsi pendekatan sanitasi total bernama Total Sanitation and Sanitation Marketing (TSSM) atau Sanitasi Total dan pemasaran sanitasi (SToPS), dan pada tahun 2008 diluncurkannya sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) sebagai strategi nasional (Kepmenkes RI No. 852/MENKES/SK/IX/2008)

Apa Itu STBM ?

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. (Permenkes RI No. 03 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Program STBM memiliki indikator outcome dan indikator output. Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.

Tujuan STBM

Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. (Permenkes RI No.03 tahun 2014).

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Merupakan Renstra Nasional, Oleh karna itu pemerintah kota maupun pemerintah daerah berlomba lomba untuk Mendeklarasikan Kelurahan Bebas Buang Air Sembarangan karna menjadi Rapot baik dalam suatu Daerah kedepanya. Oleh Karna itu Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Bersama Sanitarian Se-Jakarta Barat membentuk

“ Dektektif Tinja “ yang bertujuan untuk mengurangi angka Stop Buang Air Besar di Wilayah Kerjanya Masing-Masing.

Kelurahan yang telah ODF (Open Defecation Free)

  1. Kelurahan Pekojan (Tambora)
  2. Kelurahan Duri Utara (Tambora)
  3. Kelurahan Sukabumi Utara (Kebon Jeruk)
  4. Kelurahan Tanjung Duren Selatan (Gropet)
  5. Kelurahan Meruya Selatan (Kembangan)
  6. Kelurahan Joglo (Kembangan)

Kegiatan yang telah di lakukan di Jakarta Barat untuk menunjang kegiatan STBM

  1. Penguatan komitmen lintor tingkat walikota Jakarta Barat
  2. Pembentukan “Detektif tinja” yang dibina langsung oleh ketua tim penggerak PKK Tk Kota Adm Jakarta Barat
  3. Verifikasi Internal oleh Tenaga Kesling diwilayah kerja masing-masing

Progres STBM Puskesmas Kec Kembangan

Rencana Kerja Kesling Kecamatan Kembangan

  1. Koordinasi Lintas Sektor Tk Camat dan Lurah
  2. Sosialisasi STBM Per RW
  3. Pembentukan TIM STBM
  4. Pendataan jamban oleh kader
  5. Rekap data

Verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

  1. Pertemuan dengan masyarakat
  2. Bina Suasana yang baik dengan masyarakat
  3. Edukasi alur penularan penyakit
  4. Menumbuhkan rasa malu, jijik dan takut sakit

Monitoring evaluasi kemajuan

  1. Monitoring setiap minggu ke KK yang belum dan akan membangun jamban sehat
  2. Sosialisasi di tempat-tempat perkumpulan RT yang dilakukan kader
  3. Kader melaporkan kemajuan kegiatan STBM di wilayahnya kepada pihak puskesmas


HASIL KEGIATAN

Terwujudkan komitmen bersama antara Camat lurah, RT/RW, Kader Kesehatan dan pihak Puskesmas


Terlaksananya sosialisasi jamban sehat di lingkungan kelurahan Joglo, Meruya Selatan dan Srengseng (menggunakan PERDA NO 8 TAHUN 2007)



Terjadinya kesepakatan dengan pihak swasta terkait CSR di Kelurahan Kemb Utara


PRESTASI HASIL KEGIATAN

Kecamatan Kembangan menjadi kecamatan paling banyak kelurahan yg ODF di DKI Jakarta selain Tambora.

Kecamatan Kembangan menjadi kecamatan paling banyak melakukan verifikasi yaitu 3 kelurahan (Meruya Selatan, Joglo dan Srengseng) di DKI Jakarta. 2 Kelurahan Sudah ODF


Target ODF Kesling Kembangan Tahun 2019

  1. Srengseng

Target ODF Kesling Kembangan Tahun 2020

  1. Meruya Utara
  2. Kemb Utara
  3. Kemb Selatan

C:\Users\M. Agus\Downloads\IMG-20190305-WA0019.jpg


penanggulangan-diabetes-melitus.jpg
11/Jul/2019

Definisi

Diabetes melitusDM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance).

Gejala Diabetes meliputi

  • Poliuri (peningkatan frekuensi buang air kecil karena kelebihan produksi air seni)
  • Polidipsi (rasa haus berlebihan)
  • Polifagi(merasa lapar berlebihan)
  • Berat badan menurun
  • Lemah
  • Kesemutan
  • Luka/ bisul tak sembuh sembuh

Type 2 Diabetes - Signs and Symptoms of Gestational Diabetes Mellitus

https://cdn4.vectorstock.com/i/1000x1000/28/18/diabetes-mellitus-type-2-vector-6442818.jpg

DM tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dikendalikan lho gaes!!

Langkah penting pertama dalam mengendalikan penyakit diabete melitus adalah menentukan kadar gula darah yang ingin dicapai. Tujuannya adalah untuk mencegah komplikasi DM seperti gangguan jantung, stroke, ginjal, kaki diabetes, gangguan mata,

Untuk mengendalikan gula darah tidak hanya dengan obat – obatan. Ada juga lho factor lain yang dapat mempengaruhi, dan membantu tingkat gula darah yang diinginkan itu yaitu makanan yang dikonsumsi, jumlahnya, jenisnya, bagaimana mengkonsumsinya, aktifitas sehari-hari yang dilakukan, bahkan pengetahuan dasar seseorang tentang diabetes itu juga sangat berperan.

Bagaimana sih caranya agar kita tidak menderita diabetes mellitus??

  1. Pola Makan Sehat

Penderita diabetes pada dasarnya makannya sama saja dengan orang normal. Tidak ada makanan yang mutlak dilarang, hanya saja barangkali beberapa makanan dikonsumsi lebih sedikit. Bahkan gula boleh saja dikonsumsi, kalau hanya untuk teman minum teh pagi hari. Prinsip makan yang sehat : konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat secara teratur– makan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering membantu mencegah fluktuasi gula darah yang tinggi, konsumsilah makananan yang tinggi serat–sayuran dan buah-buahan lebih sering, 5 porsi dalam sehari–, kurangi lemak, daging merah boleh saja, tapi dalam jumlah moderat, batasi gula tambahan/makanan yang banyak mengandung gula, kurangi asupan garam, dan bila anda mengkonsumsi alkohol, batasi sesuai dengan yang direkomendasikan.

  1. Aktifitas Fisik

Seperti pola makan yang sehat, aktifitas fisik, olahraga juga sangat menentukan regulasi gula darah. Olahraga dapat membantu menurunkan gula darah secara alami akibat meningkatnya sensitifitas insulin, kebutuhan kalori yang meningkat, bertambahnya massa otot. Olahraga juga dapat mengendalikan penyakit lainnya, seperti hipertensi, hiperlipidemi, obesitas, stress. Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga memperbaiki gangguan toleransi glukosa, menurunkan gula darah, mengurangi kebutuhan obat-obatan.

  1. Obat-Obatan

Obat-obatan, makan yang sehat, olahraga harus beriringan dalam pengelolaan DM. Keteraturan penggunaan obat-obatan, termasuk Insulin sangat penting dalam mengelola DM. Obat-obatan mempunyai masa kerja tertentu, sehingga keteraturan dalam mengkonsumsinya juga mempengaruhi fluktuasi gula darah.

  1. Edukasi

Penderita maupun keluarga yang memahami  tentang bagaimana penyakit ini berkembang, tahu faktor resikonya, menyadari kemungkinan komplikasi yang mengancamnya, tentunya akan menjadi lebih waspada. Seorang pasien yang paham bagaimana obat berkerja, mengerti efek sampingnya, tentu saja akan lebih siap melakukan sesuatu bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemungkinan komplikasi kejadian hipoglikemi yang dapat mengancam nyawa pasien, akan mudah diatasi bagi pasien yang menyadari gejala dan tahu tindakan yang harus dilakukan.

 


kanker-serviks.jpg
11/Jul/2019

Hai Gaes, ada yang sudah pernah dengar tentang kanker serviks? Apa sih kanker serviks itu?

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar. Dalam banyak kasus, kanker serviks terkait dengan infeksi menular seksual. Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada wanita, selain kanker payudara.

Penyakit kanker serviks itu ada tahapannya lho gaes

Tahap atau tahapan digunakan untuk menjelaskan tingkat penyebaran kanker. Semakin tinggi tahapan kanker, maka semakin luas penyebarannya. Berikut ini adalah tahapan kanker serviks berdasarkan penyebarannya:

Tahapan 1

  • Sel kanker tumbuh di permukaan leher rahim, tetapi belum menyebar ke luar rahim.
  • Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.
  • Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm.

 

 Tahapan 2

  • Kanker sudah menyebar ke rahim, namun belum menyebar hingga ke bagian bawah vagina atau dinding panggul.
  • Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.
  • Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm.

 

Tahapan 3

  • Kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina, serta menekan saluran kemih dan menyebabkan hidronefrosis.
  • Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, namun belum menyerang organ di sekitarnya.

 

Tahapan 4

  • Kanker telah menyebar ke organ lain, seperti kandung kemih, hati, paru-paru, usus, atau tulang.

 

Tahukah kalian? 

Penelitian mengungkapkan bahwa angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung tahapan yang dialami. Meskipun demikian, angka harapan hidup hanya hitungan persentase penderita yang masih hidup, lima tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks.

Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita bertahan hidup 5 tahun setelah terdiagnosis kanker serviks. Perlu diketahui, banyak penderita yang hidup lebih dari 5 tahun setelah didiagnosis kanker serviks. Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks berdasarkan tahapan yang dialami:

  • Tahapan 1 – 80-93%
  • Tahapan 2 – 58-63%
  • Tahapan 3 – 32-35%
  • Tahapan 4 – 15-16%

 

Penyebab

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau disingkat HPV. Ada lebih dari seratus jenis HPV, tapi sejauh ini hanya ada kira-kira 13 jenis virus yang bisa jadi penyebab kanker serviks. Virus ini sering ditularkan melalui hubungan seksual.

Beberapa jenis HPV tidak menyebabkan gejala sama sekali. Namun, sebagian jenis bisa menyebabkan kutil pada kelamin, dan beberapa bisa jadi penyebab kanker serviks. Hanya dokter yang bisa mendiagnosis dan memastikan seberapa bahaya jenis HPV yang Kamu alami.

Jenis infeksi HPV ini tidak menyebabkan gejala apa pun, sehingga banyak wanita tidak menyadari mereka memiliki infeksi. Faktanya, kebanyakan wanita dewasa sebenarnya pernah menjadi “tuan rumah” HPV pada saat tertentu dalam hidup mereka.

HPV dapat dengan mudah ditemukan melalui tes pap smear. Inilah mengapa tes pap smear sangat penting untuk mencegah kanker serviks. Tes pap smear mampu mendeteksi perbedaan pada sel serviks sebelum berubah menjadi kanker. Jika Kamu menangani perubahan sel tersebut, Kamu dapat melindungi diri dari kanker leher rahim.

 

Bagaimana cara mendiagnosis kanker serviks (kanker leher rahim)?

  • Papsmear
  • Iva Test

Penyebab kematian terbanyak penyakit kanker

Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker rahim?

  1. Operasi

Tindakan ini akan mengangkat bagian yang terinfeksi kanker. 

  • Radical trachelectomy – serviks, jaringan sekitar dan bagian atas vagina diangkat,  namun rahim tetap pada tempatnya sehingga Kamu masih bisa punya anak. Karena itulah tindakan bedah ini biasanya jadi prioritas untuk wanita yang memiliki kanker serviks tahap awal dan masih mau punya anak.
  • Histerektomi – serviks dan rahim diangkat, tergantung pada tahap kanker, mungkin diperlukan untuk mengangkat indung telur dan tuba falopi. Kamu sudah tidak bisa memiliki anak lagi jika Kamu melakukan histerektomi.
  • Pelvic exenteration – operasi besar di mana serviks, vagina, rahim, kemih, indung telur, tuba falopi dan rektum diangkat. Seperti histerektomi, Kamu sudah tidak bisa punya anak lagi setelah menjalani pembedahan ini.
  1. Radioterapi

Pada tahap awal kanker serviks, Kamu dapat ditangani dengan radioterapi atau dikombinasikan dengan operasi. Kemudian, apabila kanker sudah pada tahap lanjut, dokter dapat merekomendasi radioterapi dengan kemoterapi untuk mengurangi perdarahan dan rasa sakit pada pasien.

Pada prosedur ini, tubuh Kamu dipaparkan dengan radiasi. Sumber radiasi dapat berasal dari eksternal, dengan mesin yang memancarkan radiasi pada tubuh Kamu, atau secara internal. Dengan metode internal, sebuah implan akan dipasang ke dalam tubuh Kamu untuk memberi radiasi. Ada beberapa kasus di mana 2 metode ini dikombinasikan. Rangkaian radioterapi biasanya berlangsung selama 5 hingga 8 minggu.

  1. Kemoterapi

Kemoterapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan radioterapi untuk menangani kanker serviks. Pada kanker tahap lanjut, metode ini sering digunakan untuk mencegah pertumbuhan kanker. Kamu akan membuat janji untuk mendapatkan dosis kemoterapi melalui infus.

Semua penanganan kanker serviks dapat memiliki efek samping. Kamu harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter. Kamu mungkin akan mengalami menopause dini, penyempitan pada vagina, atau limfedema setelah menjalani perawatan kanker leher rahim.

Pencegahan

Apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks (kanker leher rahim)?

Berikut adalah perubahan gaya hidup yang dapat membantu Kamu mencegah kanker serviks terjadi pada Kamu:

  • Berbicara dengan keluarga, teman-teman atau konselor dapat membantu. Kamu juga dapat menanyakan dokter mengenai komunitas penyintas (survivor) dan pengidap kanker serviks.
  • Tes pap smear adalah cara terbaik untuk menemukan perubahan sel serviks atau HPV pada serviks. Penting untuk melakukan follow up dengan dokter setelah hasil tes pap smear yang abnormal agar Kamu dapat mendapatkan perawatan dengan tepat waktu.
  • Jika Kamu berusia di bawah 26 tahun, Kamu dapat mendapatkan vaksin HPVyang dapat melindungi dari 2 jenis HPV 16 dan HPV 18, jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
  • Hindari terinfeksi HPV dengan melakukan hubungan seks yang aman, dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
  • Untuk mencegah kanker berkembang ke tahap tahapan yang lebih serius, Kamu perlu menjalani gaya hidup sehat. Misalnya dengan menjaga pola makan bernutrisi seimbang, rajin berolahraga sesuai dengan kemampuan dan saran dokter, istirahat yang cukup, mengelola stres, berhenti merokok dan minum alkohol, serta mengurangi paparan zat berbahaya misalnya dari polusi, pestisida, dan makanan kemasan.

Pengenalan penyakit kanker serviks


5_7A_FL_StrokeCare_400x400.jpg
11/Jul/2019

STROKE

Definisi

Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler

Menurut WHO

Stroke (serebrovascular disease) adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak

Penyebab kematian no.3 di Indonesia maupun di dunia

Secara Klinis Stroke Dibagi

  1. TIA (Trenssient Ischemic Attack) : Gejala dan tanda hilang dalam waktu beberapa detik sampai dengan 24 jam. Difisit neurologis dapat berupa hemiparise, monoparise, gangguan penglihatan, sulit bicara.
  2. RIND (Reversible Ischemic Neurological Deficit ) : Tanda dan gejala hilang dalam beberapa hari dampa dengan minggu.
  3. Stroke in evolution atau progressive Stroke : penurunan neurologis bersifat fluktuatif, progresif kearah jelek, biasanya disertai penyakit penyerta (DM, Gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, dll)
  4. Completed Stroke (Stroke Komplit) : penurunan neurologis bersifat permanen

 

STROKE HAEMMORHAGIC

  • Stroke yang disebabkan karena adanya pembuluh darah dalam otak yang pecah hingga darah keluar dari pembuluh darah tersebut dipaksakan masuk ke dalam jaringan otak, kemudian merusak sel-sel otak didaerah tertentu.

Stroke hemorragik dibagi 2 :

  1. Perdarahan intraserebrum
    tanda dan gejala :

    • hemiparesis, hemiplagia, hemianestesia.
    • gangguan kognitif
    • cadel
    • penurunan kesadaran
    • sakit kepala
  2. Perdarahan subrakhnoid
    disebabkan oleh suatu aneurisma vaskuler dan trauma kepala.

 

STROKE ISKEMIK

  • Stroke yang disebabkan adanya hambatan atau sumbatan pada pembuluh darah otak tertentu sehingga daerah otak yang dialiri oleh pembuluh darah tidak mendapat pasokan energi dan oksigen, akhirnya jaringan sel otak di daerah tersebut mati dan tidak berfungsi lagi

Yuk Kenali Gejala Penyakit Sroke ☺

  1. Hemiplagia (kelumpuhan lengan atau tungkai pada salah satu sisi tubuh)
  2. Gangguan pendengaran
  3. Gangguan penglihatan (diplopia)
  4. Bicara cadel (disartria)
  5. Inkontinensi kandung kemih
  6. Gerakan tubuh terganggu dan pingsan
  7. Koma
  8. Kadang-kadang disertai oleh ketidakmampuan mengendalikan emosi


Cara Mencegah Terjadinya Stroke

  • Konsumsi buah dan sayur
  • Hindari makanan dalam kemasan atau kaleng
  • Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, misalnya usus, ati ampela, kulit, kikil
  • Olahraga teratur dan beraktivitas fisik, misalnya jalan pagi 3x seminggu (per 30 menit)
  • Konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari

https://www.qualitydigest.com/IQedit/Images/Articles_and_Columns/2016/May_2016/Ambulance/1.jpg

Image result for stroke di indonesia


nyamuk_20170827_175725-1.jpg
11/Jul/2019

Sumber atau penulis : Givan Dwi Riyan

Hayo teman-teman siapakah diantara kalian yang pernah sakit demam berdarah atau DBD? Sudah seberapat tahukah kalian tentang penyakit DBD? Yuk simak ulasan lebih lengkapnya ☺

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular dengan tingkat penularan yang cepat melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit. Kasus DBD yang cenderung meningkat mengikuti pola peningkatan dari tahun ke tahun yang merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta termasuk dalam kategori daerah endemis.

Untuk meningkatkan efektifitas program pengendalian secara terpadu, maka perlu dilakukan program pengendalian nyamuk dan jentik nyamuk DBD melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Gerakan 3M dan/ atau Gerakan 3M Plus oleh semua Tatanan Masyarakat.

Bertambahnya jumlah kasus DBD atau penderitanya dapat disebabkan oleh beberapa factor, misalnya jumlah penduduk yang semakin padat, mobilitas penduduk yang tinggi, faktor musim dan penyimpangan pola hujan dan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengantisipasi penularan jentik demam berdarah dengue.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan bahwa salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi adalah penanganan bidang kesehatan. Pemerintah Daerah merasa perlu melakukan penanganan kasus DBD secara terpadu dan maksimal yang melibatkan tidak hanya unsure Pemerintah Daerah semata, namun juga diperlukan peran serta masyarakat dan pihak swasta.

KASUS DEMAM BERDARAH (DBD)

DKI JAKARTA 2019

Update Data Kasus DBD per 23 Mei 2019

IR / Kasus

Jakarta Timur : 74.37 / 2.185

Jakarta Barat : 68.9 / 1.783

Jakarta Selatan : 67.1 / 1.520

Jakarta Pusat : 42.6 / 396

Jakarta Utara : 35.4 / 643

Kep. Seribu : 8.2 / 2

Data Jumlah kasus DBD Jakarta Barat per bulan

Jan : 252 kasus

Feb : 460 kasus

Mar : 539 kasus

April : 331 kasus

Mei : 201 kasus

Total : 1.783 kasus

Data DBD Per Kecamatan

(IR / Jml)

Kalideres : 138.7 / 553

Cengkareng : 106.1 / 567

Kembangan : 72.8 / 202

Tamansari : 47.2 / 76

Palmerah : 40.4 / 106

Gropet : 35.4 / 95

Tambora : 30.1 / 96

Kebon Jeruk : 23.8 / 88

10 Kelurahan Tertinggi IR DBD :

IR / Jml

1. Pegadungan : 179.7 / 34

2. Tegal Alur : 176.3 / 175

3. Kemb. Utara : 163.1 / 94

4. Cengk. Timur : 158 / 128

5. Kapuk : 140.5 / 253

6.Kalideres : 124.2 / 112

7.Semanan : 112.3 / 91

8. Cengk. Barat : 95.9 / 64

9. Ked. Kali angke : 86.3 / 38

10. Duri Kosambi : 83.0 / 71

Kecamatan dengan Kecepatan IR tertinggi :

( per tgl 7 s.d 23 Mei 2019)

1. Cengkareng : 15.9

2. Kalideres : 15.1

3. Kembangan : 10.1

4. Gropet : 5.2

5. Palmerah : 4.2

6. Keb. Jeruk : 3.5

7. Tamansari : 2.5

8. Tambora : 2.2

Kelurahan dengan Kecepatan IR tertinggi

(per tgl 7 s.d 23 Mei 2019)

1. Cengk. Timur : 27.2

2. Cengk. Barat : 25.5

3. Kalideres : 24.4

4. Kemb. Utara : 22.6

5. Duri Kosambi : 19.9

6. Tegal Alur : 19.1

7. Pegadungan : 14.8

8. Tambora : 14.3

9. Kapuk : 12.8

10. Meruya Selatan: 12.3

Sumber (Sudinkes Jakbar)

Sesuai dengan pasal diatas Demam Berdarah Bukan Semata Mata tugas Tenaga Kesehatan baik Puskesmas Maupun RSUD/RSUK/RS Swasta Lainya. Oleh Karna itu Pencanangan PSN di Wilayah Kelurahan diwajibkan sebagai salah satu upaya menurunkan Penyakit Demam Berdarah di Wilayah yang Rawan Penyebaran berikut.

Sistem Pelaporan Surveilans Berbasis Website untuk Memantau kasus Demam Berdarah Dengue yang muncul di Wilayah Kerja Masing –Masing Kelurahan untuk dapat Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi Penderita Demam Berdarah Dengeu di Wilayah Kerja Masing-Masing dan Tindak Lanjut setelah hasil PE dilakukan kemudian mengedit kembali hasil ke dalam Website Tersebut.

Gambar. Pemantauan & Tindak Lanjut Kasus DBD

Inovasi Puskesmas Kecamatan Kembangan Guna Menurunkan Kasus Demam Berdarah

1.  J U A R A ( JUMANTIK ASISTEN RUMAH TANGGA )

C:\Users\Aditya\Documents\ISRA TM\89bd438f-7090-455b-8d9d-06a8fb8fd84a.jpg Jumantik Asisten Rumah Tangga merupakan Salah Satu Program Ungggulan Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan yang dilakukan Oleh Sanitarian Puskesmas Kembangan Selatan Yaitu : Aulia Yunita.

Program “ JUARA” dilakukan di Wilayah Kembangan Selatan telah dilakukan Sejak Tahun 2018 silam dan Hampir Wilayah Kembangan Selatan yang Kategori Komplek telah dilaksanakan.

Juara sendiri Ialah Program yang mengajak Asisten Rumah Tangga untuk Jadi Juru Pemantau Jentik di Rumahnya. Sasaran Komplek Karna Lingkungan Komplek Sulit dilakukan PSN Oleh Kader dan Terkadang Pemilik Rumah tidak Mengizinkan orang lain masuk.

C:\Users\Aditya\Documents\ISRA TM\1cb4ee9b-7007-4ec4-8b0d-d2fd6667fd20.jpg

2. KAMPANYE WASPADA DEMAM BERDARAH DENGEU (DBD)

WILAYAH KECAMATAN KEMBANGAN

C:\Users\Aditya\Documents\ISRA TM\485a05bb-5a73-4021-accb-9f036d79c2c2.jpg Masih tingginya kejadian DBD khususnya Kembangan Utara dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun ekstrenal seperti pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat dalam memahami dan melakukan kegiatan kebersihan lingkungan rumah dalam pencegahan kejadian DBD terulang kembali. Dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan, diperlukan suatu upaya nyata dengan memberikan edukasi kesehatan dalam bentuk ceramah.

Pendidikan kesehatan seperti ceramah merupakan metode konvensional yang umumnya dilakukan karena praktis, mudah, dan murah (Notoatmodjo, 2005). Petugas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kembangan Melakukan Kampanye Waspada Demam Berdarah di Kecamatan Kembangan guna Mengedukasi Masyarakat terkait bahaya Demam Berdarah dan pentingnya Pemberantasan sarang Nyamuk ( Jumantik Mandiri di Rumah).

Nah menarik kaaan? Siapa hayo yang mau ikut kampanye DBD ini juga?

C:\Users\Aditya\Documents\ISRA TM\4d23860b-99db-4f7f-a9ab-0be1176e9835.jpg
C:\Users\Aditya\Documents\ISRA TM\37b47572-47c9-4e4e-9f92-e4510f4a3c52.jpg

1-makanan-hewani-dan-nabati.jpg
11/Jul/2019

OLEH : GIVAN DWI RIYAN

Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami ditambahkan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna,  pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental.

Tujuannya ditambahkan bahan-bahan tersebut apa siih gaes?? Ya untuk meningkatkan mutu atau kualitas makanan, jadi terasa lebih enak, lebih menarik, dan lebih bergizi.

Pada umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu aditif sengaja dan aditif tidak sengaja. Aditif sengaja adalah aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, misalnya untuk meningkatkan konsistensi, nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman atau kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lainnya. Sedangkan aditif yang tidak sengaja adalah aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan.

Kamu pernah lihat jajanan di pinggir jalan yang warnanya terlalu mencolok? Atau mungkin teksturnya terlalu kenyal? Hati-hati lho karena bisa jadi itu menggunakan bahan makanan yang beracun.

Masih banyak produsen pangan yang menggunakan bahan tambahan yang beracun atau berbahaya bagi kesehatan yang sebenarnya tidak boleh digunakan dalam pangan. Penyimpanan atau pelanggaran mengenai penggunaan BTP yang sering dilakukan oleh produsen pangan yaitu : (1) Menggunakan bahan tambahan yang dilarang penggunaannya untuk pangan, (2) Menggunakan BTP melebihi dosis yang diizinkan. Penggunaan bahan tambahan yang beracun atau BTP yang melebihi batas akan membahayakan kesehatan masyarakat dan berbahaya bagi pertumbuhan generasi yang akan datang.

Sebetulnya kenapa makanan atau pangan perlu ada bahan tambahan? Nah, bahan tambahan pangan berguna untuk ini nih guys :

  1. Mengawetkan pangan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan.
  2. Membentuk pangan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak dimulut.
  3. Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera.
  4. Meningkatkan kualitas pangan.
  5. Menghemat biaya.

PENGGOLONGAN BTP

Penggolongan BTP yang diizinkan digunakan pada pangan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 adalah sebagai berikut :

  1. Pewarna, yaitu BTP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada pangan.
  2. Pemanis buatan, yaitu BTP yang dapat menyebabkan rasa manis pada pangan, yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
  3. Pengawet, yaitu BTP yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruaian lain pada pangan yang disebabkan oleh pertumbuhanmikroba.
  4. Atioksida, yaitu BTP yang dapat mencegah atau menghambat proses oksidasi lemaksehingga mencegah terjadinya ketengikan.
  5. Antikempal, yaitu BTP yang dapat mencegah mengempalnya (menggumpalnya) pangan yang berupa serbuk seperti tepung atau bubuk.
  6. Penyedap rasa dan aroma, menguatkan rasa, yaitu BTP yang dapat memberikan, menambah atau mempertegas rasa aroma.
  7. Pengatur keasaman (pengasam, penetral dan pendapar) yaitu BTP yang dapat mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman pangan.
  8. Pemutih dan pematang tepung, yaitu BTP yang dapat mempercepat proses pemutihandan atau pematang tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.
  9. Pengemulsi, pemantap dan pengental yaitu BTP yang dapat membantu terbentuknyadan memantapkan sistem dipersi yang homogen pada pangan.
  10. Pengeras, yaitu BTP yang dapat memperkeras atau mencegah melunaknya pangan.
  11. Sekuestran, yaitu BTP yang dapat mengikat ion logam yang ada dalam pangan,sehingga memantapkan warna, aroma dan tekstrur. Selain BTP yang tercantum dalam Peratuan Mentri tersebut, masih ada beberapa BTP lainnya yang biasa digunakan dalam pangan,

Saat ini disayangkan, banyak produsen yang masih keliru dalam penggunaan BTP, bisa karena alasan ketidaktahuan, tetapi banyak pula karena unsur kesengajaan, dengan alasan lebih mudah, lebih murah, dan lainnya. Pembelajaran tentang BTP secara benar sangat diperlukan, baik untuk produsen maupun konsumen. BTP bukan sesuatu yang menakutkan, jika setiap produsen mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Konsumen pun tidak perlu semakin resah dengan banyaknya pemberitaan yang tidak benar tentang BTP.

BTP dapat menimbulkan resiko yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat jika produsen :

(1) menggunakan BTP yang tidak diijinkan, yang dilarang atau BTP yang bukan untuk pangan (non food grade)

(2) menggunakan BTP dengan dosis/takaran yang tidak tepat, misalnya melebihi dari batas maksimum yang ditetapkan oleh instansi berwenang, dalam hal ini BPOM.

Langkah apa yang harus dilakukan supaya kita tidak terjebak dalam penggunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya?

Penekanan yang tegas kepada produsen sangat diperlukan, bahwa setiap produk yang diperkenalkan kepada konsumen harus disertai informasi yang benar, jelas dan jujur. Informasi yang benar dan jujur harus dicantumkan secara jelas dalam setiap kemasannya, sehingga konsumen dapat menentukan pilihan makanan yang tepat sebelum membeli dan/atau mengkonsumsinya. Keterlibatan media, selain keterlibatan produsen dan konsumen, tentu sangat diperlukan. Media harus mampu menyajikan pemberitaan yang seimbang, sehingga konsumen mendapat kejelasan dan produsen pun tidak dirugikan. Pada akhirnya, keterlibatan konsumen, produsen, media dan lainnya, tidak akan berarti tanpa keterlibatan dan kebijakan dari pemerintah.

Pemerintah yang berada diantara kepentingan konsumen dan produsen, harus bisa melindungi hak konsumen dan juga memberikan jaminan keamanan bagi produsen yang tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Sebaliknya pemerintah harus bisa pula melakukan tindakan yang tegas kepada produsen yang melanggar, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Selain produsen dalam negeri, aturan tegas penggunaan BTP juga harus diterapkan pada importer, memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan di Indonesia.  Jalinan kerjasama yang baik antara semua pihak diharapkan dapat mendorong industri pangan di Indonesia untuk semakin berkembang menghasilkan produk yang berkualitas baik, konsumen terlindungi dan makin loyal pada produk negerinya, serta tentunya pendapatan pemerintah pun bisa meningkat.

Salah satu upaya Pemerintah dalam menurunkan Penggunaan BTP pada makanan ialah dengan dibantunya tugas oleh Tenaga Sanitarian Se-Puskesmas di Indonesia. Petugas sanitarian melakukan Pembinaan Restoran, Kantin Sekolah, IPRT, Jasaboga dsb dimana hal tersebut bersentuhan langsung oleh Para Pengolah makanan tsb.

(Foto-foto ini mohon dimasukkan di bagian gallery saja)

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh pihak puskesmas ialah Pengambilan sampel Makanan Jajanan baik di sekolah maupun di Restoran dsb. Di Bulan Ramadhan ada kegiatan rutin oleh Pihak Puskesmas yaitu Pengambilan sampel Makanan/Takjil di Wilayah Kerjanya.

Kegiatan Yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Kembangan Meliputi :

Pemeriksaan Takjil di Kelurahan Kecamatan Kembangan

Pemeriksaan Takjil di Jl Puri Harum (CNI)

Pemeriksaan Takjil di Bazar Pangan Walikota Jakbar

Gambar diatas ialah bentuk Upaya Pemeriksaan Bahan Tambah Pangan yang Terdapat di Takjil/Jajanan selama bulan Puasa. Pemeriksaan langsung dilakukan setelah bahan pemeriksa didapatkan langsung diperiksakan. Item yang diperiksa meliputi Formalin, Rhodamin B, Methanil Yellow, Borax, dan Siklamat.

Jika setelah pemeriksaan dilakukan dengan metode Rapid Test perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan lebih lanjut terhadap pengolah makanan yang membeli atau menjajakan hasil jualan di Wilayah Tersebut.


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp