Content

Jangan lupa dishare ya Guys!

k3.jpg
22/Aug/2024

Penyakit mulut, meskipun sebagian besar dapat dicegah, menimbulkan beban kesehatan utama bagi banyak negara dan memengaruhi orang sepanjang hidup mereka, menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, kerusakan gigi, dan bahkan kematian. Diperkirakan penyakit mulut mempengaruhi hampir 3,5 miliar orang.

Karies gigi (kerusakan gigi) yang tidak diobati pada gigi permanen merupakan kondisi kesehatan paling umum menurut Global Burden of Disease 2019. Perawatan untuk kondisi kesehatan mulut mahal dan biasanya bukan bagian dari cakupan kesehatan universal (UHC). Sebagian besar negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memiliki layanan yang memadai untuk mencegah dan mengobati kondisi kesehatan mulut. Penyakit mulut disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang umum terjadi pada banyak penyakit tidak menular (PTM), termasuk konsumsi gula, penggunaan tembakau, penggunaan alkohol, dan kebersihan yang buruk, serta determinan sosial dan komersial yang mendasarinya.

Sebagian besar kondisi kesehatan mulut dapat dicegah dan diobati pada tahap awal. Sebagian besar kasusnya adalah karies gigi (kerusakan gigi), penyakit periodontal, kehilangan gigi, dan kanker mulut. Kondisi mulut lain yang penting bagi kesehatan masyarakat adalah celah orofasial, noma (penyakit gangren parah yang dimulai di mulut yang sebagian besar menyerang anak-anak) dan trauma oro-dental.

Laporan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Global  WHO (2022) memperkirakan bahwa penyakit mulut memengaruhi hampir 3,5 miliar orang di seluruh dunia, dengan 3 dari 4 orang yang terkena dampak tinggal di negara-negara berpenghasilan menengah. Secara global, diperkirakan 2 miliar orang menderita karies gigi permanen dan 514 juta anak menderita karies gigi primer.

Prevalensi penyakit mulut utama terus meningkat secara global seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan perubahan kondisi kehidupan. Hal ini terutama disebabkan oleh paparan fluorida yang tidak memadai (dalam persediaan air dan produk kebersihan mulut seperti pasta gigi), ketersediaan dan keterjangkauan makanan dengan kandungan gula tinggi, dan akses yang buruk terhadap layanan perawatan kesehatan mulut di masyarakat. Pemasaran makanan dan minuman tinggi gula, serta tembakau dan alkohol, telah menyebabkan meningkatnya konsumsi produk yang berkontribusi terhadap kondisi kesehatan mulut dan PTM lainnya.

Karies gigi terjadi ketika plak terbentuk di permukaan gigi dan mengubah gula bebas (semua gula yang ditambahkan ke makanan oleh produsen, juru masak, atau konsumen, ditambah gula yang secara alami terdapat dalam madu, sirup, dan jus buah) yang terkandung dalam makanan dan minuman menjadi asam yang merusak gigi seiring waktu. Asupan gula bebas yang terus-menerus tinggi, paparan fluorida yang tidak memadai, dan kurangnya pembersihan plak dengan menyikat gigi dapat menyebabkan karies, nyeri, dan terkadang kehilangan gigi serta infeksi.

Sebagian besar penyakit dan kondisi mulut memiliki faktor risiko yang dapat diubah, seperti penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, dan pola makan tidak sehat dengan kadar gula bebas yang tinggi, yang merupakan faktor umum pada 4 PTM utama (penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes). Selain itu, diabetes juga dikaitkan secara timbal balik dengan perkembangan dan progresi penyakit periodontal (2) . Terdapat pula hubungan kausal antara konsumsi gula yang tinggi dengan diabetes, obesitas, dan karies gigi.

Beban penyakit mulut dan penyakit tidak menular lainnya dapat dikurangi melalui intervensi kesehatan masyarakat dengan menangani faktor risiko umum.
Ini termasuk:
– Mempromosikan pola makan seimbang yang rendah gula bebas dan tinggi buah dan sayuran, dan lebih menyukai air putih sebagai minuman utama;
– Menghentikan penggunaan segala bentuk tembakau, termasuk mengunyah buah pinang;
– Mengurangi konsumsi alkohol; dan
-Mendorong penggunaan peralatan pelindung saat berolahraga dan bepergian dengan sepeda dan sepeda motor (untuk mengurangi risiko cedera wajah).
– Paparan fluorida yang memadai merupakan faktor penting dalam pencegahan karies gigi.
– Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride (1000 hingga 1500 ppm) harus dianjurkan.

Referensi
1. Salari N, Darvishi N, Heydari M, Bokaee S, Darvishi F, Mohammadi M. Prevalensi global celah langit-langit, celah bibir, celah langit-langit dan bibir: Tinjauan sistematis dan meta-analisis yang komprehensif. J Stomatol Oral Maxillofac Surg. 2021;S2468-7855(21)00118X. doi:10.1016/j.jormas.2021.05.008.
2. Wu, Cz., Yuan, Yh., Liu, Hh. dkk. Hubungan epidemiologis antara periodontitis dan diabetes melitus tipe 2. BMC Oral Health 20, 204 (2020).  https://doi.org/10.1186/s12903-020-01180-w


G1.png
11/Sep/2023

Aloges, sebagai salah satu bagian yang penting dari diri kita, gigi juga perlu dirawat kesehatannya. Memelihara kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dilakukan bagi setiap orang agar kesehatan gigi dapat terjaga dengan baik, selain terhindar dari masalah gigi. Kesehatan gigi dan mulut akan berdampak pada kesehatan tubuh.

Cara-Cara Memelihara Kesehatan Gigi

  1. Rajin Sikat Gigi
    Menyikat gigi dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Dengan rajin menyikat gigi dapat membuat gigi anda bersih dan sehat, serta menyegarkan mulut. Dianjurkan untuk rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Gunakan pasta gigi mengandung fluoride untuk memperkuat gigi dan mencegah gigi berlubang.

  1. Pilih Sikat Gigi Yang Tepat
    Sebelum menyikat gigi, baiknya memilih sikat gigi yang tepat terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Sikat gigi yang baik adalah tangkai sikat gigi yang lurus agar mudah dipegang, kepala sikat gigi tidak terlalu besar agar dapat menjangkau seluruh permukaan gigi dan bulu sikat gigi yang lembut, serta permukaan bulu sikatnya rata. Tak hanya memperhatikan bentuk dari sikat gigi. Cara menyikat gigi juga menentukan kesehatan gigi dan mulut. Disarankan untuk menggosok gigi dengan gerakan memutar dan tidak terlalu menekan gigi.

  1. Lakukan Flossing
    Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi perlu dilakukan setiap sehari sekali. Flossing dilakukan untuk membersihkan kotoran yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Cara menggunakan benang gigi yaitu dengan melilitkan satu ujung benang di jari telunjuk tangan kanan dan satu ujung benang lainnya di jari telunjuk tangan kiri. Kemudian, jepit kedua ujung benang dengan jari telunjuk dan ibu jari. Biarkan benang tetap tegang dan bersihkan sela gigi satu per satu.

  1. Kurangi Konsumsi Makanan Dan Minuman Manis
    Menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi minuman dan makanan manis, seperti minuman berenergi, bersoda, biskuit, roti, dan kue. Hal ini karena minuman maupun makanan manis yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gigi berlubang.

  1. Konsumsi Buah-Buahan Dan Sayuran
    Sebagai alternatif dari konsumsi makanan dan minuman manis, konsumsi buah dan sayur menjadi pilihan yang baik. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sangat baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kandungan buah dan sayuran yang berserat dan berair dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Contoh buah-buahan seperti buah apel, pir, semangka, jeruk, dan lainnya. Kemudian contoh sayuran seperti sawi, brokoli, bayam, wortel dan lain sebagainya.

  1. Minum Air Putih Yang Cukup
    Minum air putih sangat baik untuk kesehatan tubuh termasuk kesehatan gigi dan mulut. Dengan minum air putih dapat membantu membersihkan dan meluruhkan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Maka anda harus rutin minum air putih setiap harinya.

  1. Rajin Periksakan Diri Ke Dokter

Periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk mendeteksi lebih awal kondisi gigi dan mulut anda. Jika ada masalah pada gigi, gusi maupun rongga mulut dapat segera diatasi, sehingga anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Itulah beberapa cara dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut yang bisa anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut anda dapat mencegah penyakit gigi dan mulut. Oleh karena itu, anda harus selalu memperhatikan kebersihannya, menjaga pola hidup yang sehat agar gigi dan mulut anda dapat terjaga dengan baik dan juga sehat.


G5-1200x675.png
14/Sep/2022

Alogaes, apa kabarnya? Semoga sehat sehat saja ya. Kembali lagi nih sama mimin Alogaes yang mau cerita cerita sedikit. Hari ini kita coba cerita tentang gigi ya.

Pernah denger salon gigi / tukang gigi ngga? Waktu awal mimin denger salon gigi mimin kaget dengernya. Sejak kapan gigi kita bisa dipotong atau di blow begitu. Begitu mimin cari info tentang salon gigi, rupanya mereka bikin gigi orang orang itu jadi lebih putih. Mimin ngerti kok yang dilakuin mereka tuh apa, tapi mimin juga prihatin pas lihat kondisi gusi di sekitarnya.

Yang dilakuin sama beberapa oknum tersebut itu namanya Veneer gigi. Tapi veneer gigi itu nggak semudah itu ferguso, veneer ada keuntungan dan kekurangannya. Buat keuntungannya sendiri, giginya akan terlihat lebih rapih, terlihat lebih cerah, bahkan bisa jadi lebih bagus dibanding gigi asli. Tapi veneer itu juga ada kekurangannya, salah satunya mengikir gigi yang sehat. Nah yakin ngga kalau giginya itu nanti dikikir sama tenaga yang tidak profesional ?

Belum selesai satu, ada lagi yang bikin rusaknya permanen, behel yang dikerjain oleh oknum tersebut itu bisa bikin kerusakan permanen lho. Mimin pernah dapet nih pasien yang giginya dipakein behel sama oknum begitu. Jadinya ? Kalau Mimin bisa nangis, mimin nangis deh. Giginya jadi megar kayak kipas begitu, gusinya jadi radang dimana mana, belum lagi jadi ada lubang gigi di sekitar behelnya. Kalau udah begitu gimana ? ya mau ngga mau, giginya perlu perawatan lebih lanjut.

Mimin juga ngerti kalau tidak semua salon gigi / tukang gigi melakukan pekerjaan seperti itu, tapi ada baiknya juga kalau mau merapihkan gigi, memperbaiki gigi yang rusak, memutihkan gigi dicobalah dikonsulkan ke ahlinya. Daripada hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, lebih baik kita luangkan waktu sedikit untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter gigi yang terdekat di rumah temen temen semua.

Oh ya, Mimin juga ngga bosen bosen ingetin untuk sikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur untuk mencegah giginya jadi ada lubang dimana mana.

Cukup sekian cerita kita hari ini, semoga cerita ini bermanfaat ya.

Pustaka :

  1. Instagram @korbantukanggigi

06/May/2021

Haloo Gaes, menjelang akhir bulan Ramadhan bagaimana puasanya? Semoga lancar dan sehat selalu yaah..
Kali ini, kita bahas ‘Kawat Gigi’ yaah, sebenarnya seberapa penting sih penggunaan kawat gigi ? Atau mungkin diantara kalian ada yang berencana pasang kawat gigi ? Sebelum pasang kawat gigi, baiknya kita pahami hal-hal tentang kawat gigi, yuk kita baca dulu penjelasan di bawah ini.

Orthodonti adalah ilmu di kedokteran gigi yang mendalami tentang kawat gigi. Dokter gigi yang sudah lulus dan mengambil spesalisasi ini akan memiliki gelar Spesialis Ortodonti (Orthodontis).

Tujuan melakukan perawatan orthodonti adalah untuk mencegah terjadinya kelainan dari bentuk muka yang disebabkan oleh kelainan rahang dan gigi, mengembalikan fungsi pengunyahan, memperkuat daya tahan gigi terhadap terjadinya karies, dan menghilangkan kebiasaan buruk.

Kawat gigi yang biasa kita lihat memiliki dua tipe, yang pertama adalah kawat gigi lepasan dan yang kedua adalah kawat gigi cekat. Apa bedanya?
Kawat gigi lepasan (removable appliance) bisa kita pasang dan lepas sendiri.

Kawat gigi cekat (fixed appliance) hanya bisa dipasang dan dilepas oleh dokter gigi.

Bagaimana sih prosedur perawatannya?
Pertama kita melakukan pemeriksaan dan konsultasi gigi di Dokter Gigi Spesialis Orthodonti, setelah pemeriksaan awal dokter akan mencetak gigi kita dan merujuk ke bagian rontgen untuk foto rontgen gigi. Setelah memutuskan perawatan yang tepat, dokter akan memasangkan kawat gigi. Setelah itu dokter akan menjadwalkan pasien untuk melakukan kontrol sampai perawatannya selesai.

Biasanya berapa lama ya perawatannya?
Pada umumnya berlangsung ± 2 tahun, namun berapa lamanya perawatan ortho tidak dapat dipastikan karena tergantung dengan keadaan gigi kita.

Pemasangan di Salon atau Tukang Gigi sekarang juga ada, apa boleh pasang kawat gigi disana?
Pemasangan kawat gigi yang tepat hanya dilakukan oleh Dokter Gigi karena dokter gigi mempelajari ilmu dan prosedurnya sesuai dengan teori sehingga tahu apa yang harus dilakukan.


Perlu diketahui, pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan gusi meradang, gigi keluar dari lengkung rahang, fungsi pengunyahan terganggu dll. Hindari melakukan perawatan gigi pada oknum yang bukan Dokter Gigi yaah, jangan tergiur dengan harga yang murah dan pemasangan yang cepat namun asal-asalan. Jadi jangan ragu untuk datang ke dokter gigi untuk mendapatkan konsultasi dan perawatan gigi dan mulut yang tepat.

Sebaiknya, pasang behel sesuai kebutuhan kalian yaah, jangan hanya karena ingin mengikuti trend. Pastikan kalian rutin cek kondisi kesehatan gigi, memperhatikan kesehatan gigi dengan rajin gosok gigi baik setelah makan dan sebelum tidur.
FYI Gaess, sekarang di Poli Gigi Puskesmas Kecamatan Kembangan ada Layanan TELEDENTISTRY loohh. Teledentistry ituu adalah pelayanan poli gigi di era New Normal, dimana kalian bisa konsultasi gigi dan mulut dari rumah, mendapatkan resep obat, bahkan penjadwalan kunjungan ke Puskesmas untuk diperiksa langsung oleh dokter gigi!! Kalian cukup WhatsApp Chat ke nomor 0812-1260-2812 dan ikuti instruksi dokternya yaahh..


WhatsApp-Image-2020-07-10-at-16.51.13-1.jpeg
24/Jul/2020

Hallloooo Gaes,
⁣Pernahkah kalian mengalami sakit gigi di tengah Pandemi COVID19 ini? Baik itu gigi yang berlubang, goyang, dll yg menyebabkan nyeri dan tidak nyaman? Berencana pergi ke dokter gigi tapi takut keluar rumah?⁣

Naah menghadapi permasalahan ini, Puskesmas Kecamatan Kembangan meluncurkan Layanan Teledentistry, ini merupakan Layanan Poli Gigi di Era New Normal yang diluncurkan untuk menjawab pertanyaan pasien seputar keluhan gigi.⁣

Gimanaa caranya konsultasi online ini? Kalian cukup simpan nomor WhatsApp Layanan Teledentistry dan bisa hubungi kami setiap Senin-Jumat, pukul 08.00 – 12.00 WIB.⁣ Ikuti langkah-langkah dan ketentuan Teledentistry ya, semoga layanan ini bisa membantu Anda mendapatkan solusi terbaik dalam menghadapi sakit gigi di tengah Pandemi COVID19.


Gigi8.png
18/Feb/2020

Gaes, apakah kalian termasuk dari salah satu orang yang takut untuk melakukan perawatan ke dokter gigi? Atau mungkin kalian memiliki anggapan bahwa hanya perlu ke dokter gigi disaat sedang mengalami keluhan pada gigi dan mulut? Gaes, mulai sekarang ubah pola pikir seperti itu ya, dan mulai menumbuhkan kesadaran untuk peduli kesehatan gigi dan mulut ya, berikut kami paparkan Mitos vs Fakta Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut yang bisa kalian pahami agar tidak takut lagi untuk datang ke dokter gigi.

  1. Mitos : Cabut gigi atas bisa menyebabkan kebutaan?

Fakta : Cabut gigi atas tidak menyebabkan kebutaan, karena syaraf yang mempersyarafi gigi atas berbeda dengan syaraf mata. Namun, jIka seseorang sakit gigi, penjalaran infeksinya memang bisa mencapai pipi hingga mata.

Seperti yang terlihat, garis yang berwarna merah adalah syaraf yang mempersyarafi mata, sedangkan garis yang berwarna hijau, syaraf yang mempersyarafi gigi atas.

  1. Mitos : Sakit gigi dapat sembuh dengan hanya minum obat penghilang nyeri?

Fakta : Obat penghilang nyeri / Pain Killer hanya membantu menghilangkan rasa sakit sementara, namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan rasa sakit akan muncul lagi sehingga jika sakit gigi harus segera ke dokter gigi yaa.

  1. Mitos : Bila seseorang sakit gigi lebih baik dicabut daripada ditambal, toh setelah ditambal bisa sakit lagi.

Fakta : Pencabutan gigi adalah alternatif terakhir bila perawatan lain sudah tidak mungkin dilakukan. Jadi, kalau gigi masih bisa ditambal kenapa harus dicabut?

Proses gigi berlubang melalui beberapa tahap. Bagaimana proses gigi berlubang/ karies gigi?  Bakteri/kuman-kuman yang ada didalam plak bersama sisa makanan akan bereaksi menghasilkan asam dan racun, asam yang dihasilkan kuman akan menyebabkan kerusakan jaringan gigi sedangkan racunnya akan menyebabkan radang gusi.

  1. Mitos : Gigi tidak perlu dicabut dan boleh dibiarkan saja bila yang tersisa akarnya saja, toh tidak ada keluhan yang dirasakan.

Fakta : Apabila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat, lama kelamaan gigi tersebut dapat patah dan akhirnya tinggal akarnya saja. Akar gigi tersebut merupakan sumber infeksi yang bisa menyebabkan gangguan penyakit lainnya.

  1. Mitos : Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan saat wanita sedang menstruasi.

Fakta : Pencabutan gigi sebaiknya ditunda saat wanita sedang menstruasi. Perubahan hormonal dialamin wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulut. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi terjadi peradangan. Namun, pencabutan gigi dapat dilakukan saat wanita menstruasi di hari terakhir siklus menstruasi, dimana kadar estrogen lebih rendah.

  1. Mitos : Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan saat sedang hamil?

Fakta : Pencabutan pada ibu hamil pada dasarnya tidak berbahaya selama si Ibu tidak mengejan dan merespon berlebihan saat gigi dicabut karena khawatir memicu kontraksi dan bayi akan lahir premature.

Jadi Sebaiknya, pada ibu hamil yang paling aman pada trimester kedua kehamilan (usia kandungan 4-6 bulan), ibu hamil berada dalam kondisi yang baik dan stabil secara emosional. Perawatan yang dapat dilakukan adalah pembersihan karang gigi (scaling gigi) dan tambal gigi. Pencabutan gigi yang menggunakan bius lokal bisa dilakukan, namun perlu persetujuan dokter kandungan terlebih dahulu.

  1. Mitos : Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nantinya akan digantikan gigi tetap / gigi permanen?

Fakta : Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal, karena akan menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi. Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang gigi tetap/ gigi permanen. Selain itu, adanya karies/ gigi berlubang dapat menyebabkan anak kurang nafsu makan sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.


hasil-gambar-untuk-gic-dental.jpeg
17/Jul/2019

Orthodontic

  • Pengertian : cabang ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan merapikan gigi menggunakan kawat gigi. Dokter gigi yang mengambil spesialisasi di cabang ini dikenal dengan Orthodontists
  • Tujuan pemasangan kawat gigi (behel)
  • Penggunaan kawat gigi bisa sangat membantu meningkatkan kesehatan gigi, karena susunan gigi yang tidak rata lebih beresiko untuk bisa menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan yang bisa menyebabkan penyakit gigi dan mulut.
  • Susunan gigi yang tidak rata juga dapat menyebabkan makanan tidak dapat dikunyah dengan sempurna.
  • Susunan gigi juga berpengaruh ke artikulasi seseorang. Susunan gigi yang rapih akan membuat artikulasi ( berbicara) menjadi lebih jelas.
  • Selain alasan kesehatan, alasan utama menggunakan behel gigi agar lebih nyaman dengan penampilanmu, lebih percaya diri dalam melakukan segala aktivitas, dan pada akhirnya memiliki hidup yang lebih berkualitas.
  • Jenis – jenis kawat gigi Hasil gambar untuk jenis jenis bracket
  • Behel dari Logam, Behel jenis ini terbuat dari baja tahan karat (stainless steel)
  • Behel Keramik /Transparan, Behel jenis ini tidak begitu terlihat dan tampak lebih alami dari pada kawat logam karena bahannya membaur dengan gigi.
  • Behel Lingual, Behel jenis ini ditempatkan di bagian dalam gigi sehingga tidak terlihat dari luar. Kelemahan terbesar behel lingual adalah tidak nyaman dan bisa mengakibatkan luka di gusi dan lidah
  • Prosedur sebelum pemasangan behel

Sebelum memasang behel gigi biasanya dokter gigi akan memeriksa kesehatan gigi pasiennya, jika terdapat lubang, maka akan ditambal terlebih dahulu, jika terdapat karang gigi, maka akan dibersihkan terlebih dahulu. Intinya gigi yang akan dibehel haruslah gigi yang sehat.

  • Berikut bahaya yang bisa terjadi jika kita memasang behel gigi cuma buat gaya-gayaan:
  • Gigi Menjadi Goyah Memasang kawat pada gigi membuat tulang yang berfungsi menyanggah gigi mengikuti kawat yang mencekat gigi diatasnya. Hal tersebut dapat menyebabkan gigi terasa nyeri dan mudah goyang karena tulang yang sudah beralih fungsi.
  • Kebersihan Gigi Tidak Terjaga Biasanya makanan yang dikunyah melalui gigi yang berkawat akan sering tertinggal di sela-sela bracket dan kawat. Perlu ketelitian untuk menghilangkan makanan tersebut dari kawat dan bracket tersebut. Akibat dari sisa makanan yang menempel pada gigi salah satunya dapat menimbulkan bau mulut.
  • Sarang Bakteri Sisa makanan yang menyebabkan kebersihan gigi tak terjaga menjadikan sarang dari bakteri. Kuman dan bakteri sangat mudah sekali terselip dikawat dan dapat berkembangbiak dengan mudah. Di sarankan bagi pemakai behel hendaklah selalu rajin memakai obat kumur.
  • Susunan Gigi Menjadi Berantakan Banyak para pemakai behel yang memasang behel bukan ditempat dokter gigi melainkan hanya di tukang gigi. tukang gigi tidaklah memiliki izin untuk memasang behel. Pemasangan behel secara asalasalan dapat merubah susunan gigi yang sebelumnya sudah bagus menjadi berantakan. Hal ini terjadi akibat gigi yang mengikuti arah kawat yang terpasang.
  • Penularan Penyakit Pemasangan behel di tukang gigi yang tidak memiliki izin biasanya memang relatif murah. Hal inilah yang membuat orang berniat memasang behel disana. Tapi biasanya para tukang alat-alat yang digunakan oleh tukang gigi tersebut belum terjamin kebersihannya. seperti yang Kita ketahui, mulut merupakan awal mula dari penyakit, jadi apapun yang bersentuhan langsung dengan mulut dapat berefek langsung pada kesehatan
  • Tips Perawatan Behel Gigi Tips merawat gigi dan rongga mulut selama memakai behel gigi, yaitu :
    1. Sikat gigi yang dipakai adalah sikat gigi khusus orthodonti yang memiliki bentuk kecil dan bulu sikatnya halus. Sikat gigi ini tersedia di apotek, klinik, dan supermarket besar.
    2. Selain itu juga ada sikat tambahan untuk sela-sela gigi, karena orang yang memakai behel gigi lebih cepat terbentuk karang giginya.
    3. Gunakan pasta gigi dengan formula terlengkap agar benar-benar melindungi dan merawat gigi secara intens.
    4. Hindari makan keras Agar behel gigi yang kita gunakan awet hindari makanan seperti, kacang, es batu dan permen, karena ini dapat menyebabkan behel terlepas dan bengkak pada rahang.
    5. Hindari makanan yang manis Ini dilakukan untuk mencegah timbulnya lubang gigi
    6. Kontrol secara teratur ke Dokter Ini dilakukan agar kamu dapat mengetahui keadaan gigi dan behel karena dokter gigi dapat memberi saran yang baik untuk kesehatan gigi, jadi kontrol gigi secara teratur ke dokter gigi setiap akhir bulan.

 

Tambal gigi

Prosedur tambal gigi harus dilakukan jika satu dari gigi Anda patah, bolong ataupun rusak. Gigi yang bermasalah tersebut biasanya akan menimbulkan rasa sakit tidak nyaman kalau dibiarkan terlalu lama. Kondisi kesehatan mulut pasien, juga merupakan salah satu faktor penentu jenis tambal gigi yang akan dipasang. Kira-kira apa saja jenis tambalan gigi yang digunakan? Lalu bagaimana cara pasang tambal gigi di dokter?

Jenis-jenis tambal gigi berdasarkan bahannya

  1. Amalgam

logam

Salah satu jenis bahan tambalan gigi ini terbuat dari campuran perak, timah, seng, tembaga dan merkuri. Hampir 50% bahan yang digunakan adalah merkuri, dan biasanya tambalan ini digunakan untuk memperbaiki gigi geraham bagian belakang.

Meskipun penggunaan jenis tambalan ini bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya, namun para dokter tidak menganjurkan pasien untuk menggunakan tambalan jenis ini. Ini karena amalgam merupakan salah satu logam yang mengandung zat merkuri yang sangat berbahaya bagi tubuh. Zat merkuri jika tertelan dapat melukai organ pencernaan Anda. Sedangkan jika dihirup bisa menimbulkan masalah kesehatan pada paru-paru.

2. Komposit resin

komposit

Bahan tambalan gigi komposit ini, terbuat dari campuran partikel plastik dan kaca halus. Proses penambalan gigi ini, akan menggunakan light curing yang berfungsi mengeraskan partikel kaca pada gigi.

Salah satu kelebihan bahan tambal gigi ini adalah, warna tambalan akan menyatu dengan warna gigi asli, dan materialnya terbilang kuat. Sayangnya, harga tambal gigi komposit sedikit lebih mahal dari bahan almagam, dan bahan ini bisa bertahan selama kurang lebih 5 tahun pada gigi.

3. glass ionomer cement (GIC)

Hasil gambar untuk gic dental

Bagaimana prosedur tambal gigi?

Kenapa gigi harus ditambal? Mungkin Anda akan bertanya-tanya tujuan dan bagaimana proses menambal gigi. Ya, tujuan dari proses menambal gigi adalah menutupi lubang pada permukaan enamel gigi. Tambalan digunakan sesuai kondisi kesehatan gigi Anda. Namun, pada umumnya tambal pada gigi dilakukan untuk mengurangi risiko kebocoran atau pembusukan di dalam gigi.

Berikut ini, merupakan prosedur yang umum dari menambal gigi:

  • Lakukan pembersihan jaringan infeksi dengan menggunakan bur highspeed atau lowspeed hingga bersih dari karies.
  • Keringkan kavitas dan isolasi daerah kerja
  • Etching. Proses ini digunakan mengencangkan gigi dengan gel asam sebelum mengisi lubang gigi dengan bahan tambalan.
  • Aplikasi bahan tambal sesuai indikasi
  • Polishing. Setelah selesai menambal gigi dokter akan membersihkan gigi dengan polishing.

Instruksi pasca penambalan tetap

  • Jangan digunakan makan 1 jam
  • kontrol berkala 6 bulan sekali ke dokter gigi

Pencegahan agar terhindar dari kerusakan gigi

  1. Menggosok gigi setidaknya dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Gantilah sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak.
  3. Gunakan benang gigi untuk menghilangkan plak yang terletak di antara gigi dan mencegah terbentuknya karang gigi di area yang sulit dijangkau.
  4. Konsumsi makanan sehat dan kurangi mengonsumsi makanan manis dan bertepung.
  5. Berhenti merokok.
  6. Menjalani pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali untuk membersihkan plak dan mencegah risiko penyakit gigi atau gusi.

aplikasi-bahan-bleaching-gigi.jpeg
17/Jul/2019

Bleaching gigi

    1. Pengertian suatu tindakan untuk memutihkan gigi secara kimia dengan menggunakan bahan oksidator kuat yaitu peroksida
      Teknik pemutihan gigi (bleaching) terdiri dari penerapan agen pengoksida yang kuat sebagai bahan aktif pada permukaan gigi untuk mencapai efek pemutih.
    2. Kandungan bahan bleaching yang digunakan memiliki sebagian bahan aktif hidrogen peroksida H2O2 atau karbamid peroksida, dalam berbagai konsentrasi.
    3. Teknik ada 2 yaitu dilakukan di dokter gigi ( in office) dan dilakukan sendiri dirumah ( home bleaching) tapi tetap dibawah pengawasan dokter.
    4. Efek samping setelah bleaching
      • Gigi sensitif : gigi lebih sensitive terhadap udara, air, panas, dingin, dan sensitive terhadap makanan & minuman manis
      • Iritasi gusi : larutan bleaching dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi gusi
      • Sakit pada tenggorokkan : jika bahan bleaching tertelan dapat menyebabkan iritasi pada mukosa tenggorokkan
    5. Beberapa gigi pasien dapat diputihkan menjadi warna yang paling terang sesuai panduan warna, sedangkan gigi lain memberikan sedikit perubahan warna
    6. indikasi prosedur bleaching
      • terdapat perubahan warna gigi ( diskolorisasi)
    7. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi:
      • Tembakau, the, kopi, rokok
      • Tetracycline ( antibiotic)
      • Trauma
      • Sisa jaringan pulpa/ pulpa nekrosis
      • Penyakit sistemik

tooth.jpeg
11/Jul/2019

SCALING GIGI

Gaes, bagi kalian yang rutin periksa kesehatan gigi pasti sudah tidak asing dengan istilah ‘scaling gigi’. Lalu, apa itu scaling gigi???

Iya Gaes, jadi scaling gigi ituu adalah prosedur non-operasi yang dilakukan untuk membersihkan dan menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi. Plak?? Iya plak itu adalah lapisan tipis berwarna kuning atau putih yang menempel pada gigi dan terbentuk ketika bakteri bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, terutama makanan yang mengandung gula dan tepung. Naah plak yang dibiarkan hingga mengeras dan bercampur dengan air liur ini dapat memicu terbentuknya karang gigi atau tartar. Lantas, apa bahaya plak dan karang gigi? Plak dan karang gigi ini mengandung jutaan bakteri yang apabila tidak dibersihkan secara rutin, dapat menyebabkan kerusakan bahkan hilangnya gigi.

Lalu, apa saja yang menjadi penyebab munculnya plak dan karang gigi??

Beberapa penyebabnya yaitu :

  1. Rokok

Gaes, kalian pasti sudah tahu ya, rokok itu dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Jadii, jangan berani sekalipun untuk mencoba ya, ingaat kalian punya cita-cita yang harus kalian capai..!

  1. Kadar gula tinggi dan tepung

Siapa yang suka makan permen, cokelat, dan kue?? Wah kayaknya mulai sekarang harus dikurangi yaa kalau gak mau sakit gigi..

  1. Soda, kopi, atau teh

Gaes, mulai sekarang dikurangi yaa untuk mengkonsumsi soda, kopi atau teh. Lebih baik perbanyak air putih atau jus buah gituu yaa..

  1. Tidak membersihkan gigi secara rutin

Gaes, jangan lupa ya untuk rajin menyikat gigi 2x dalam sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Kalian ada yang mau mencoba scaling gigi?? Yuk perhatikan dulu peringatan sebelum melakukan scaling gigi..

  • Beri tahu dokter yah kalau kalian sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen maupun produk herbal terutama obat pengencer darah (antikoagulan)
  • Beri tahu dokter juga jika kalian pernah menjalani prosedur transplantasi organ

Bagaimana prosedur scaling gigi?

Beberapa prosedur scaling gigi, diantaranya adalah :

  • Dokter mulai melakukan proses pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat pengikis dengan gelombang ultrasonik yang dapat mengeluarkan getaran dan menghilangkan plak dan karang gigi. Alat ini juga dapat mengeluarkan asap dingin dari air untuk membersihkan sisa plak dan karang gigi.
  • Setelah plak dan karang di sekitar email gigi dibersihkan, dokter akan menggunakan alat pengikis manual atau scaler dengan ujung runcing untuk membersihkan plak dan karang di daerah yang tidak terjangkau oleh alat pengikis ultrasonik.

 

 


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp