Haloo Assalamualaikum gaes, salam sehat buat kita semua. Welcome back to our healthy, funny, and inspiratif articles Alogaes.
Kita mau kenalin nih, salah satu Teman Nakes kita Kak Tina Rachma Wijaya, Amd.Kep. Sebelumnya ada yang sudah kenal sama Kak Tina? Yuukk kenalan lebih dekat lagi sama Kak Tina….
Kak Tina lahir di Jakarta, 11 Februari 1988. Riwayat penidikan beliau sekolah di SDN Pondok Aren (1990 – 1996), SMPN 110 Jakarta (1996 – 1999) , SMAN 87 Jakarta (1999 – 2002), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Jurusan D3 Keperawatan (2002 – 2005) dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Jurusan S1 Keperawatan (2008 – 2010). Sebelum mengabdi di Puskesmas Kembangan, Kak Tina merintis karir di RS Aminah Ciledug Tangerang (2005 – 2007), lalu ke RS Sammarie Jakarta Selatan (2007 – 2010), dan bergabung di Puskesmas Kembangan pada tahun 2011 hingga sekarang.
Job Desk Kak Tina menjadi Penanggung Jawab Program TBC Se-Kecamatan Kembangan. Berikut kegiatan Kak Tina selama menjalankan program tersebut :
Motivasi Kak Tina menjadi Nurse karena kedua orang tua Kak Tina ingin salah satu dari keempat anaknya sekolah di Kesehatan supaya kelak ada yang mengurus orangtua jika sudah tua nanti, wah sangat mulia sekali ya gaesss..
Alhamdulillah dengan berjalan nya waktu setelah Kak Tina menikah, lulus di S1 Keperawatan dan diterima CPNS di DKI Jakarta, Kak Tina sangat bangga memiliki kedua orang tua yang sangat di cintai dan sayangi karena sudah memperhatikan masa depan anak-anaknya. Kak Tina berharap bisa menjadi ibu / orang tua yang amanah, di bahagia kan, selalu di doa kan dan bisa dibanggakan untuk anak-anaknya kelak hingga sukses nanti, seperti yang dilakukan kedua orang tuanya terhadap Kak Tina hingga bisa seperti sekarang, Aamiin,,,,
Suka Duka menjadi Nurse
Masing – masing profesi pasti memiliki sisi suka dan duka, apalagi mengenai profesi keperawatan. Keperawatan adalah salah satu pekerjaan mulia yang di peruntukan bagi setiap pasien yang sedang membutuhkan keperawatan secara klinis baik di rumah sakit ataupun dirumah yang dilakukan dengan cara home care. Tidak akan ada suka tanpa ada duka, menurut Kak Tina keduanya saling melengkapi dalam setiap profesi salah satu nya sebagai Nurse, secara keseluruhan bila dijalani dengan rasa sabar, tulus dari hati Nurani, bahagia dan ikhlas, pasti akan terasa ringan tanpa ada beban yang menghalangi yang akan dirasakan.
Sukanya : Menjadi seorang Nurse / Perawat menurut saya banyak sukanya, karena bisa merawat / menolong dengan hati Nurani yang tulus dan ikhlas terhadap orang lain yang sedang memiliki masalah kesehatan dari segi keperawatan, nurse bisa berkolaborasi dengan profesi lain, mampu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu baru terutama yang berhubungan dengan pasien dan keluarga nya, mampu menjadi orang yang di percayakan untuk memegang tanggung jawab besar, terlatih untuk bisa mengkondisikan setiap penyakit yang tiba-tiba kambuh bahkan bisa menjadi pendamping atau teman bagi pasien. Teman-teman tau ga sih, kalau di program TBC di Puskesmas itu lebih banyak kearah promotive, perventif dan kolaboratif artinya mempromosikan mengenai masalah Kesehatan Paru, mencegah / mengobati penyakit TBC dan saling berkolaborasi dengan profesi Kesehatan lainnya. Jadi, program TBC ini lebih banyak sebagai seorang penyuluh, pemberi kenyamanan, komunikator, rehabilitator, manager khusus pasien yang ditangani hingga pasien nya sembuh. Jadi kalau kamu menjadi Nurse di Puskesmas / Rumah Sakit pastinya akan sering bertemu orang-orang yang pasti berbeda – beda sifat dan karakter nya tapi kamu bisa membuat mereka menjadi nyaman untuk bercerita tentang masalah Kesehatan mereka apalagi jika pasien itu berobat hingga sembuh 😊
Dukanya : Menurut Kak Tina dukanya adalah memiliki tanggung jawab yang besar terkait dengan Kesehatan / Kesembuhan pengobatan TBC terhadap pasien yang menjalani pengobatan selama 6 bulan dan 18 bulan tidaklah mudah, karena penyakit TBC memiliki potensi penularan yang sangat besar terhadap Nakes, keluarga dirumah / pasien, lingkungan sekitar rumah/ pasien, maupun lingkungan pekerjaan / sekolah. Belum lagi jika pasien nya menolak untuk menjalani pengobatan atau mungkin putus di pertengahan jalan saat menjalani pengobatan. Karena TBC ini adalah penyakit yang sangat beresiko dapat menular kepada siapa saja bahkan bisa sampai terjadi kematian jika terlambat ditangani atau di obati karena kurang nya kesadaran Masyarakat terhadap penting nya pengobatan TBC.
Kata Kak Tina pesan buat para Remaja Indonesia : “Manfaatkan waktu yang kamu miliki untuk hal-hal yang bermanfaat dan berarti, karna semua yang kamu tanam dimasa muda, akan kamu tuai di usia dewasa nanti. Hidupmu Cuma sekali dan jangan sampai kamu menyesali Langkah yang kamu ambil. Niatkan hidupmu untuk ibadah kepada Allah/Tuhan-Mu dan jangan lupa bersyukur dengan semua yang kamu miliki. Tetap berusaha sesuai kemampuan masing-masing, InsyaAllah, semuanya akan terasa indah dengan caranya sendiri.” Temukan alasan mu untuk hidup, InsyaAllah semua yang kamu jalani akan punya arti. Semangat semuanya 😊