Content

Jangan lupa dishare ya Guys!

14/Oct/2023

Aloo Gaes!! Welcome back to our healthy, funny, and inspiratif articles Alogaes.

Kita mau kenalin nih, salah satu Teman Nakes Kita yang ga lain dan ga bukan Kak Rosi Silmiyanita M.Psi., Psikolog. Sebelumnya ada yang sudah kenal sama Kak Rosi? Hemm pasien yang sudah pernah ke Puskesmas Kembangan pasti tau beliau (khususnya ke poli psikolog).

Yuukk kenalan lebih dekat lagi sama Kak Rosi..

Kak Rosi lahir di Jakarta, 6 November 1982. Riwayat Pendidikan beliau SD Al Falah II Pagi, SMP Al-Hasanah, SMA 85 Jakarta, S1 Psikologi UIN Syarif Hidayatullah dan S2 Magister Profesi Psikologi. Kak Rosi sangat aktif loh gaes, beliau bergabung di beberapa konsultasi nasional, menjadi narasumber di berbagai institusi Pendidikan, Perusahaan, dan Kesehatan. Sebelum di Puskesmas Kembangan, karir Kak Rosi sudah malang melintang kemana – mana loh gaes, yaitu :

  • Outsourcing Bank Bukopin
  • Biro Konsultasi Dinamis
  • People Power Counsulting
  • PILDACIL 3 (Counselor)
  • PILDACIL 4 (Counselor)
  • Ass.Manager Operation zakia Class of Akhlaq And Leadersip
  • Yayasan Langkah Kita (Counselor)
  • Meraih surga In Television Program (Counselor)
  • Interviewers at PT. Duta Griya Sarana
  • Sintesa outsourcing
  • PT. ADITEC CAKRAWIYASA
  • Assesor at Pegadaian
  • Assesor at AIDA Counsulting
  • Asessor at PT. Daya Energi Mandiri
  • Lecture at UAI
  • PT.INABEN
  • Assesor at BPJS
  • Asociate ACT Assessment
  • Asociate at Prakarsa Consulting
  • Asociated at  Matahati Counsulting
  • Asessor at PT.Sinergi Informatika Semen Indonesia
  • Asessor PT.Amanah Reality
  • Asessor  at PPM Manajemen
  • Asessor at Psikologi Kita Konsulting

Beragam penyuluhan dan sosialisasi di lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekolah Kak Rosi sampaikan dengan menarik dan mudah dipahami sehingga menarik di bagi berbagai kalangan masyarakat. Menjadi psikolog dapat membantu orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung positifnya bisa bertemu orang banyak, pertemanan menjadi lebih luas, menemukan hal hal baru special membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Nah gaes asik kan jadi Psikolog, teman teman dapat menjadi psikolog dengan kuliah S1 di Psikologi dan dilanjutkan dengan profesi / S2 nya yaa…

Kesan dan Pesan untuk Remaja saat ini :

  • Lets Try Everything

Mencoba untuk melakukan hal hal / kegiatan yang sifatnya positif, jangan takut untuk bisa mencoba, karena kalo kita tidak pernah mencoba kita gak akan pernah tau. Belum berhasil bukan berarti gagal hanya perlu proses belajar lebih lama, keep going ..latihan membuat diri menjadi lebih baik

  • Keep Being Positif Thinking

Berlatih untuk bisa menumbuhkan pemikiran yang positif dalam setiap situasi atau keadaan yang kita temui, lihat segala hal dari sisi baiknya,sehingga fokus kepada proses yang kita jalani, karena hasil adalah bonus dari kerja keras kita dan doa yang dilangitkan.

Ok Gaes sekian Alogaes kali ini, sampai jumpa lagi bulan depan yaa…Byee byeee


21/Sep/2023

Aloo gaes salam sehat buat kita semua. Welcome back to our healthy, funny, and inspiratif articles AloGaes.

Kita mau kenalin nih, salah satu Teman Nakes kita yaitu drg. Hans Effendy. Dokter Hans lahir di Padang, 11 Februari 1994. Riwayat Pendidikan Beliau, SMA Don Bosco Padang, beliau kecil hingga remaja tinggal di Padang tanah kelahirannya. Hingga pada saat menempuh Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi Dokter Hans hijrah ke Jakarta tepatnya di Universitas Trisakti pada tahun 2015 dan lulus sebagai Dokter gigi pada tahun 2019. Selepas lulus beliau berkarir di Puskesmas Kecamatan Kembangan dari tahun 2020 hingga sekarang.

Semasa kuliah Dokter Hans terkenal aktif dalam berbagai kegiatan di dalam organisasi kampus maupun diluar kampus, tak heran jika beliau adalah salah satu Dokter Gigi yang yang aktif dalam program – program yang diadakan di Puskesmas Kecamatan Kembangan. Berikut kegiatan beliau yang super duper sibuk dan insipratif di Puskesmas Kecamatan Kembangan gaes, cekidott :

Nah gaes berikut beberapa kegiatan Dokter Hans yang super duper inspiratif ya..

Dokter Hans titip pesan nih gaes, untuk kita para remaja dan adik adik sekalian, Dokter Hans said :

Saran untuk adik adik remaja :

  1. Temukan apa hal yang menjadi passion kalian, apa bakat yang kalian miliki dan kalian senangi
  2. Asah terus bakat yang kalian miliki, jangan takut gagal karena semua orang pasti pernah gagal
  3. Meskipun memiliki minat terhadap bidang selain pelajaran sekolah, pendidikan formal tetap harus menjadi nomor 1, karena bekal pendidikan, ilmu dan agama yang akan menjadi dasar kita untuk bisa menjadi orang yang lebih hebat lagi

Gimana gaes inspiratif bangent kan. Dibalik pencapaiannya sekarang Dokter Hans juga mengalami suka dan duka nya sebagai Dokter Gigi loh, apa aja yaa kira kira suka duka menjadi seorang dokter gigi

Suka:
1. Bisa menolong orang lain menyelesaikan permasalahan gigi dan mulutnya sehingga tidak sakit lagi dan membuat lebih percaya diri
2. Membantu orang agar paham kalau kesehatan gigi dan mulut itu ternyata sangat penting

Duka:
1. Ketika pasien umur remaja datang tapi giginya sudah hancur sehingga harus dicabut
2. Banyak pasien yang tidak menghargai dan memperhatikan kesehatan tubuhnya, terutama gigi dan mulutnya.

OK gaes sekian dulu AloGaes kali ini ya, see you next month yaa.. Bye


21/Sep/2023

Aloo Gaes, Welcome Back nih dengan “NAKES KITA“

Ada yang mau kami perkenalkan lagi nih sama kalian di artikel “NAKES KITA“

Profil tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Kembangan kali ini adalah dr Fida Khalidah Ziah

Untuk sesi awal mari kita kenalan lagi yuk sama dr Fida Khalidah Ziah. Mau tau profil beliau lebih dalam?

Let’s Find Out .. !!!

Sebelum kita mulai perkenalannya, kita harus tau dulu nih, apa sih itu Profesi dokter ? Menurut Astuti (2009) mendefinisikan Dokter adalah orang yang memiliki kewenangan dan izin sebagaimana mestinya untuk melakukan pelayanan kesehatan, khususnya memeriksa dan mengobati penyakit dan dilakukan menurut hukum dalam pelayanan kesehatan.

Langsung aja kita tampilkan profilenya dr Fida Khalidah Ziah ya Gaes :

Fida Khalidah Ziah, Lahir di Tangerang 14 Juni 1993 Beliau adalah lulusan Universitas Tarumanagara dengan menempuh Pendidikan terakhir Strata 1 Kedokteran. Saat ini Beliau bekerja di Puskesmas Kecamatan Kembangan.

Jenjang Pendidikan dan Pengalaman kerja yang ditempuh oleh dr. Fida :
1. Pendidikan terakhir : SD Bina Insani Tangerang, SMP 3 Tangerang, SMA 7 Tangerang, S1 Kedokteran Universitas Tarumanagara.
2. Pengalaman kerja : Internship di RS Krakatau Medika Cilegon, Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan 1, Puskesmas Kecamatan Kembangan.

Suka Duka dan Motivasi Menjadi Dokter

Masih menurut beliau nih.. Kalo kalian berfikir enak banget jadi dokter kalian perlu tau juga suka duka dalam menjalani profesi ini ya..
Sukanya :
1. Dapat menolong orang lain.
2. Membuat kedua orang tua bangga.
3. Lebih banyak bekerja sambil beribadah.

Dukanya :
1. Menghadapi masyarakat dengan perbedaan sosial dan kepercayaan sehingga menyulitkan pelayanan kesehatan yang diberikan atau menolak pelayanan yang diberikan.
2. Pada saat kerja sulit izin serta meninggalkan keluarga terutama apabila ada anggota keluarga yang sakit.

Ini nih Pesan dari dr. Fida Khalidah Ziah untuk adik-adik remaja :
“Jangan patah semangat ya guys, selalu ada jalan untuk orang yang ga pernah berhenti berusaha“

Ok Gaes, sekian dulu yahh informasi yang AloGaes sampaikan, mudah-mudahan bisa memotivasi kalian semua.. siapa tau kalian mau jadi dokter seperti dr Fida Khalidah Ziah dan turut serta meningkatkan kesehatan masyarakat… Aamiin 🙂 Terimakasih sudah membaca Artikel ini, semoga bermanfaat ya Gaes. See You!!!


G1.png
11/Sep/2023

Aloges, sebagai salah satu bagian yang penting dari diri kita, gigi juga perlu dirawat kesehatannya. Memelihara kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dilakukan bagi setiap orang agar kesehatan gigi dapat terjaga dengan baik, selain terhindar dari masalah gigi. Kesehatan gigi dan mulut akan berdampak pada kesehatan tubuh.

Cara-Cara Memelihara Kesehatan Gigi

  1. Rajin Sikat Gigi
    Menyikat gigi dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Dengan rajin menyikat gigi dapat membuat gigi anda bersih dan sehat, serta menyegarkan mulut. Dianjurkan untuk rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Gunakan pasta gigi mengandung fluoride untuk memperkuat gigi dan mencegah gigi berlubang.

  1. Pilih Sikat Gigi Yang Tepat
    Sebelum menyikat gigi, baiknya memilih sikat gigi yang tepat terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Sikat gigi yang baik adalah tangkai sikat gigi yang lurus agar mudah dipegang, kepala sikat gigi tidak terlalu besar agar dapat menjangkau seluruh permukaan gigi dan bulu sikat gigi yang lembut, serta permukaan bulu sikatnya rata. Tak hanya memperhatikan bentuk dari sikat gigi. Cara menyikat gigi juga menentukan kesehatan gigi dan mulut. Disarankan untuk menggosok gigi dengan gerakan memutar dan tidak terlalu menekan gigi.

  1. Lakukan Flossing
    Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi perlu dilakukan setiap sehari sekali. Flossing dilakukan untuk membersihkan kotoran yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Cara menggunakan benang gigi yaitu dengan melilitkan satu ujung benang di jari telunjuk tangan kanan dan satu ujung benang lainnya di jari telunjuk tangan kiri. Kemudian, jepit kedua ujung benang dengan jari telunjuk dan ibu jari. Biarkan benang tetap tegang dan bersihkan sela gigi satu per satu.

  1. Kurangi Konsumsi Makanan Dan Minuman Manis
    Menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dapat dilakukan dengan membatasi konsumsi minuman dan makanan manis, seperti minuman berenergi, bersoda, biskuit, roti, dan kue. Hal ini karena minuman maupun makanan manis yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gigi berlubang.

  1. Konsumsi Buah-Buahan Dan Sayuran
    Sebagai alternatif dari konsumsi makanan dan minuman manis, konsumsi buah dan sayur menjadi pilihan yang baik. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sangat baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kandungan buah dan sayuran yang berserat dan berair dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Contoh buah-buahan seperti buah apel, pir, semangka, jeruk, dan lainnya. Kemudian contoh sayuran seperti sawi, brokoli, bayam, wortel dan lain sebagainya.

  1. Minum Air Putih Yang Cukup
    Minum air putih sangat baik untuk kesehatan tubuh termasuk kesehatan gigi dan mulut. Dengan minum air putih dapat membantu membersihkan dan meluruhkan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Maka anda harus rutin minum air putih setiap harinya.

  1. Rajin Periksakan Diri Ke Dokter

Periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk mendeteksi lebih awal kondisi gigi dan mulut anda. Jika ada masalah pada gigi, gusi maupun rongga mulut dapat segera diatasi, sehingga anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Itulah beberapa cara dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut yang bisa anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut anda dapat mencegah penyakit gigi dan mulut. Oleh karena itu, anda harus selalu memperhatikan kebersihannya, menjaga pola hidup yang sehat agar gigi dan mulut anda dapat terjaga dengan baik dan juga sehat.


a.webp
02/Sep/2023

Alo Gaess. Hari Remaja  Internasional adalah hari dimana UN membuat peringatan tersebut untuk menyebar perhatian pada remaja di kancah lokal maupun global, hari remaja internasional dibuat pada bulan agustus tahun 2000 dan itulah mengapa hari remaja internasional jatuh pada bulan agustus setiap tahunnya. Dirayakan untuk memberikan pemerintah dan lainnya kesempatan untuk menarik perhatian kepada masalah remaja di seluruh dunia. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia menurut Sensus Penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18% dari jumlah penduduk di dunia diperkirakan kelompok remaja berjumlah 1,2 milyar atau sekitar 18% dari jumlah penduduk dunia (WHO, 2014).

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan pekembangan yang pesat baik secara fisk, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang. Apabila keputusan yang diambil dalam menghadapi konflik tidak tepat, mereka akan jatuh ke dalam perilaku beresiko dan mungkin harus menggunakan akibat jangka pendek dan jangka panjang dalam berbagai masalah kesehatan fisik dan psikososial. Komitmen pengakuan dan perlindungan terhadap hak atas anak telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28B ayat (2) menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan anak telah banyak diterbitkan, namun dalam implementasinya di lapangan masih menunjukkan adanya berbagai kekerasan yang menimpa pada anak antara lain adalah bullying.

Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Bullying dapat dikelompokkan ke dalam 6 kategori:

  • Kontak fisik langsung
    • Tindakan memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang yang dimiliki orang lain.
  • Kontak verbal langsung
    • Tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put- downs), mencela/mengejek, mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip.
  • Perilaku non-verbal langsung
    • Tindakan melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam; biasanya disertai oleh bullying fisik atau verbal.
  • Perilaku non-verbal tidak langsung
    • Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng.
  • Cyber Bullying
    • Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video intimidasi, pencemaran nama baik lewat media sosial)

  • Pelecehan seksual
    • Kadang tindakan pelecehan dikategorikan perilaku agresi fisik atau verbal.


Dampak bullying dapat mengancam setiap pihak yang terlibat, baik anak- anak yang di-bully, anak-anak yang mem-bully, anak-anak yang menyaksikan bullying, bahkan sekolah dengan isu bullying secara keseluruhan. Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri dan sebagainya. Dampak dari bullying adalah:

  • Dampak bagi korban.
    – depresi dan marah
    – rendahnya tingkat kehadiran dan rendahnya prestasi akademik siswa
    – menurunnya skor tes kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis siswa
  • Dampak bagi pelaku.
    Pelaku memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula, cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan impulsif, toleransi yang rendah terhadap frustasi. Memiliki kebutuhan kuat untuk mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya. Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan bahwa mereka memiliki kekuasaan terhadap keadaan. Jika dibiarkan terus menerus tanpa intervensi, perilaku bullying ini dapat menyebabkan terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal lainnya.
  • Dampak bagi siswa lain yang menyaksikan bullying (bystanders).
    Jika bullying dibiarkan tanpa tindak lanjut, maka para siswa lain yang menjadi penonton dapat berasumsi bahwa bullying adalah perilaku yang diterima secara sosial. Dalam kondisi ini, beberapa siswa mungkin akan bergabung dengan penindas karena takut menjadi sasaran berikutnya dan beberapa lainnya mungkin hanya akan diam saja tanpa melakukan apapun dan yang paling parah mereka merasa tidak perlu menghentikannya.

Permasalahan

  1. Anak yang memiliki kontrol diri yang rendah, berpotensi menjadi :
  • Pembully karena sebelumnya menjadi korban kekerasan dan menganggap dirinya selalu terancam dan biasanya bertindak menyerang sebelum diserang, tidak memiliki perasaan bertanggung jawab terhadap tindakan yang telah dilakukan, serta selalu ingin mengontrol dan mendominasi dan tidak menghargai orang lain. Mereka melakukan bullying sebagai bentuk balas dendam.
  • Korban bully berkaitan dengan ketidakmampuan atau kekurangan korban dari aspek fisik, psikologi sehingga merasa dikucilkan.
  1.  Keluarga permisif terhadap perilaku kekerasan, yang ditunjukkan dengan orangtua yang sering bertengkar dan melakukan tindakan yang agresif, serta tidak mampu memberikan pengasuhan yang baik.
  2.  Teman sebaya yang menjadi supporter/penonton yang secara tidak langsung membantu pembully memperoleh dukungan kuasa, popularitas dan status.
  3.  Sekolah, lingkungan sekolah dan kebijakan sekolah mempengaruhi aktifitas, tingkah laku serta interaksi pelajar di sekolah. Rasa aman dan dihargai merupakan dasar pencapaian akademik yang tinggi di sekolah, jika hal ini tidak dipenuhi maka pelajar akan bertindak mengontrol lingkungan dengan melakukan tingkah laku anti social seperti melakukan bully. Manajemen dan pengawasan disiplin sekolah yang lemah juga mengakibatkan munculnya bullying di sekolah.
  4.  Media massa sering menampilkan adegan kekerasan yang juga mempengaruhi tingkah laku kekerasan anak dan remaja.

Solusi mengatasi permasalahan:

Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi bullying meliputi program pencegahan dan penanganan menggunakan intervensi pemulihan sosial (rehabilitasi).

  1. Pencegahan

Dilakukan secara menyeluruh dan terpadu, dimulai dari anak, keluarga, sekolah dan masyarakat.
1. Pencegahan melalui anak dengan melakukan pemberdayaan pada anak agar :

  • Anak mampu mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya bullying
  • Anak mampu melawan ketika terjadi bullying pada dirinya
  • Anak mampu memberikan bantuan ketika melihat bullying
    terjadi (melerai/mendamaikan, mendukung teman dengan mengembalikan kepercayaan, melaporkan kepada pihak sekolah, orang tua, tokoh masyarakat)
  1. Pencegahan melalui keluarga, dengan meningkatkan ketahanan keluarga dan memperkuat pola pengasuhan. Antara lain :
  • Menanamkan nilai-nilai keagamaan dan mengajarkan cinta kasih antar sesama
  • Memberikan lingkungan yang penuh kasih sayang sejak dini dengan memperlihatkan cara berinterakasi antar anggota keluarga.
  • Membangun rasa percaya diri anak, memupuk keberanian dan ketegasan anak serta mengembangkan kemampuan anak untuk bersosialiasi
  • Mengajarkan etika terhadap sesama (menumbuhkan kepedulian dan sikap menghargai), berikan teguran mendidik jika anak melakukan kesalahan
  • Mendampingi anak dalam menyerap informasi utamanya dari media televisi, internet dan media elektronik lainnya.
  1. Pencegahan melalui sekolah
  • Merancang dan membuat desain program pencegahan yang berisikan pesan kepada murid bahwa perilaku bully tidak diterima di sekolah dan membuat kebijakan “anti bullying”.
  • Membangun komunikasi efektif antara guru dan murid
  • Diskusi dan ceramah mengenai perilaku bully di sekolah
  • Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif.
  • Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bully.
  • Melakukan pertemuan berkala dengan orangtua atau komite sekolah
  1. Pencegahan melalui masyarakat dengan membangun kelompok masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak dimulai dari tingkat desa/kampung (Perlindungan Anak Terintegrasi Berbasis Masyarakat : PATBM).
  2. Penanganan menggunakan intervensi pemulihan sosial (rehabilitasi)

Merupakan proses intervensi yang memberikan gambaran yang jelas kepada pembully bahwa tingkah laku bully adalah tingkah laku yang tidak bisa dibiarkan berlaku di sekolah. Pendekatan pemulihan dilakukan dengan mengintegrasikan kembali murid yang menjadi korban bullying dan murid yang telah melakukan tindakan agresif (bullying) bersama dengan komunitas murid lainnya ke dalam komunitas sekolah supaya menjadi murid yang mempunyai daya tahan dan menjadi anggota komunitas sekolah yang patuh dan berpegang teguh pada peraturan dan nilai-nilai yang berlaku. Program pendekatan pemulihan sosial ini mempunyai nilai utama yaitu penghormatan, pertimbangan dan partisipasi. Prinsip yang digunakan adalah :

  1. Mengharapkan yang terbaik dari orang lain
  2. Bertanggung jawab terhadap tingkah laku dan menghargai perasaan orang lain
  3. Bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan
  4. Peduli kepada orang lain

A4.jpg
13/Jul/2023

Alo gaes, mengingat banyak penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri mengharuskan kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dan menjaga pola hidup sehat, perlu juga bagi sebagian orang untuk melakukan imunisasi agar tubuh tahan terhadap serangan virus, khususnya pada anak-anak yang masih rentan terinfeksi karena daya tahan tubuhnya yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa.

Apa itu Imunisasi?

Imunisasi adalah pemberian vaksin agar seseorang menjadi kebal terhadap penularan penyakit tertentu. Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan, di dalamnya adalah kuman atau virus dari penyebab penyakit tertentu yang sudah dilemahkan atau bahkan dimatikan. Vaksinasi akan menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga merangsang terbentuknya antibodi.

Bagi anak-anak di Indonesia, imunisasi rutin lengkap terdiri dari dua jenis, yaitu imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Jadwal imunisasi bergantung dari usia anak. Imunisasi dasar penting sebagai langkah pencegahan utama anak dari penyakit menular, sedangkan untuk tahap lanjutan berguna untuk menjaga imunitas anak tetap optimal seiring bertambahnya usia anak.

Tujuan Pemberian Imunisasi

Pemberian imunisasi merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari panyakit berbahaya sampai penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Jika seseorang telah menerima imunisasi maka tubuhnya lebih mampu menghadapi infeksi penyakit.

Dengan mendapatkan imunisasi seseorang tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitarnya. Misalnya jika di suatu komunitas masyarakat banyak yang mendapatkan imunisasi artinya semakin banyak orang yang kebal terhadap penyakit dan semakin sedikit kemungkinan penyebarannya, hasilnya orang-orang yang belum mendapatkan imunisasi juga ikut terlindungi, ini dikenal dengan istilah herd immunity.

Jenis-jenis Imunisasi

Imunisasi yang dilakukan lewat pemberian vaksin terdapat banyak jenisnya bergantung dari kebutuhannya untuk melawan penyakit tertentu, berikut ini beberapa vaksin yang wajib diterima bagi penduduk di Indonesia:

  1. Vaksin Hepatitis B

Tujuan pemberian vaksin untuk mencegah penyakti hepatitis B yang menyerang organ hati.

  1. Vaksin BCG

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah dari penyakit tuberculosis (TBC) yang dapat berkembang menjadi penyakit meningitis (radang selaput otak).

  1. Vaksin Polio

Vaksin diberikan untuk mencegah penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan permanen.

  1. Vaksin MR

Vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit campak dan rubella, biasanya diberikan pada saat masih anak-anak.

  1. Vaksin DPT

Merupakan vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri yang dapat menyerang pernafasan, pertussis (batuk rejan) yang dapat menyerang anak-anak, dan tetanus yang mengnkontaminasi pada luka.

  1. Vaksin Influenza

Vaksin untuk mengurangi risiko terkena flu dan komplikasinya.

  1. Vaksin Campak

Untuk mencegah terkena penyakit campak.

  1. Vaksin Hib

Vaksin untuk mencegah infeksi bakteri Haemophilius influenza tipe B yang menjadi penyebab meningitis pada anak-anak dibawah 5 tahun.

Kemudian imunisasi pada anak-anak di Indonesia biasanya diberikan berdasarkan umur dan diberikan secara bertahap.

  • 0 – 6 bulan
  1. Hepatitis B
  2. Polio
  3. BCG
  4. DPT
  5. Vaksin Hib
  6. PCV
  7. Vaksin Rotavirus
  • 6 – 12 bulan
  1. Influenza
  2. Vaksin MR
  3. Vaksin Japanese Encephalitis (JE)
  • 12 – 24 bulan
  1. Varisela
  2. Hepatitis A
  • 2 – 18 tahun
  1. Vaksin Tifoid
  2. Vaksin HPV
  3. Vaksin Dengue

Efek Samping Imunisasi

Meskipun dipastikan aman, imunisasi juga dapat menyebabkan efek samping sama halnya seperti obat-obatan, efek samping ini biasa disebut juga Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Efek samping yang timbul biasanya hanya reaksi ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, ruam dan demam ringan, munculnya reaksi adalah normal dan dapat hilang dengan sendiri setelah beberapa hari.

Ada baiknya sebelum menerima imunisasi lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, beri tahu dokter jika anda atau orang lain sebagai penerima vaksin memiliki riwayat alergi, penyakit autoimun, kanker atau pernah mengkonsumsi obat-obatan. Jika gejala efek samping tidak kunjung mereda atau semakin parah seperti bengkak pada area suntikan, demam tinggi lebih dari 39oC, kejang. Segera cari pertolongan dokter.

Referensi :

https://www.alodokter.com/orang-dewasa-masih-perlu-vaksinasi

https://www.alodokter.com/imunisasi

https://www.halodoc.com/kesehatan/imunisasi


13/Jul/2023

Halooo Gaes, Welcome Back nih dengan “NAKES KITA“

Ada yang mau kami perkenalkan lagi nih sama kalian di artikel “NAKES KITA“

Profile tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Kembangan kali ini adalah…. Khulyatun AMd.Keb

Untuk sesi awal mari kita kenalan lagi yuk sama Bidan yaitu Kak Khulyatun di bagian Kesehatan Ibu dan Anak. Mau tau profile beliau lebih dalam?

Let’s Find Out .. !!!

Sebelum kita mulai perkenalannya, kita harus tau dulu nih… apa sih itu Profesi bidan ? Menurut WHO Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam program pendidikan kebidanan sebagaimana yang diakui yuridis, dimana ia ditempatkan dan telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan kualifikasi serta terdaftar disahkan dan mendapatkan izin melaksanakan praktek kebidanan

Langsung aja kita tampilkan profilenya Bidan Khulyatun ya Gaes

 “Suka Duka dan Motivasi Menjadi Bidan“
Masih menurut beliau nih.. yang jadi motivasi menjadi Bidan  mengikuti saran dan keinginan orang tua Eitss…. Kalo kalian berfikir enak banget jadi Bidan kalian perlu tau juga suka duka dalam menjalani profesi ini ya..

Sukanya :
1. Bermanfaat bagi orang banyak dan  terutama bagi kesehatan ibu bayi dan masyarakat
2. Dapat menambah penghasilan terutama apabila membuka praktek dirumah (sekarang harus minimal pendidikan profesi bidan ya gaes)
3. Bertemu dengan bayi dan balita yang lucu-lucu 🙂

Dukanya :
1. Pada saat kerja shift sulit izin serta meninggalkan keluarga terutama apabila ada anggota keluarga yang sakit.
2. Menghadapi masyarakat dengan perbedaan sosial dan kepercayaan sehingga menyulitkan pelayanan kesehatan yang diberikan atau menolak pelayanan yang diberikan

Job Description :
– Koordinator Kesehatan Ibu
– Koordinator Keselamatan Pasien.

Wahh seru ya, jadi ada gambaran kan tantangan nya nanti jika ingin jadi Bidan…

Ini nih Pesan dari kak Atun  untuk adik-adik remaja :

“Segala sesuatu yang dikerjakan dengan sungguh- sungguh dan mendapat ridho orang tua pasti akan mendapatkan yang terbaik serta jangan lupa berdoa ya , niatkan segala sesuatu yang kita kerjakan dalam rangka ibadah sehingga kesulitan apapun dapat kita hadapi dan di era society 5.0 ini harus bijak menggunakan teknologi ya gaes 

Ok Gaes, sekian dulu yahh informasi yang AloGaes sampaikan, mudah-mudahan bisa memotivasi kalian semua.. siapa tau kalian mau jadi Bidan seperti Kak Atun  dan turut serta meningkatkan kesehatan ibu bayi dan masyarakat… Aamiin 🙂 Terimakasih sudah membaca Artikel ini, semoga bermanfaat ya Gaes. See You!!!


1476630199-ocspl.com_.png
15/Jun/2023

Alo gaes, Program kesehatan lingkungan diselenggarakan oleh pemerintah untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Apa arti dari kesehatan lingkungan? WHO mendefinisikan bahwa kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia, keadaan sehat mencakup manusia seutuhnya dan tidak hanya sehat fisik saja tetapi juga sehat mental dan hubungan sosial yang optimal di dalam lingkungannya (Mawardi, 2014). Kenapa sih kira-kira masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya kesehatan lingkungan? Dengan terbentuknya masyarakat sehat dan mandiri, akan tercipta suatu komunitas yang sehat dan bahagia, timbulnya rasa tanggung jawab karena timbul rasa memiliki, demi menghindari banyaknya penyakit akibat lingkungan kotor yang seluruhnya dapat terwujud dengan timbulnya kesadaran dan komitmen dari masyarakat. Tanpa adanya kesadaran dan komitmen, akan mustahil kesehatan lingkungan dapat tercipta.

Sebelumnya kita sudah membahas mengenai penyakit yang mungkin terjadi akibat lingkungan yang kotor. Gimana sih penyakit itu bisa timbul? Bahtiar menyatakan bahwa suatu penyakit dapat timbul bila terjadi gangguan dari keseimbangan yang disebabkan oleh adanya perubahan dari suatu faktor lingkungan di suatu tempat, faktor lingkungan ini merupakan salah satu dari bagian segitiga epidemiologi (Bahtiar, 2006).

Ilustrasi tersebut menggambarkan hubungan antara faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit, yaitu manusia sebagai tuan rumah (host), kuman penyebab penyakit sebagai (agent) dan lingkungan (environment). Perubahan dari salah satu faktor tersebut akan merubah keseimbangan antara ketiganya yang berakibat pada bertambahnya atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan.

  1. Host atau tempat tinggal sementara merupakan unsur manusia yang berkaitan dengan penyakit antara lain: umur, jenis kelamin, kekebalan dan sifat lain yang berhubungan dengan kekebalan dan resistensi atau tingkah laku (kebiasaan dan adat istiadat).
  1. Penyebab penyakit (agent).
    Penyebab penyakit ini terjadi karena adanya interaksi antara manusia (host), penyebab penyakit (agent) dan lingkungan (environment). Penyebab penyakit ini dikelompokan menjadi 2 penyebab. Penyebab primer, yang terdiri dari unsur biologis, nutrisi, kimia, fisik dan unsur psikis dan Penyebab sekunder, merupakan unsur pembantu atau penambah di dalam proses sebab akibat terjadinya penyakit, yaitu dari tempat atau lingkungan tempat tinggal.
  1. Lingkungan (environment).
    Faktor lingkungan mencakup semua aspek di luar agen dan host, karena faktor lingkungan ini sangat beraneka ragam dan umumnya digolongkan dalam tiga unsur utama, yaitu:
  • Lingkungan biologis, termasuk flora dan fauna yang ada disekitar manusia.
  • Lingkungan sosial, yaitu semua bentuk kehidupan sosial, politik dan sistem organisasi bagi setiap individu yang berada di masyarakat, misalnya bentuk organisasi, sistem pelayanan kesehatan dan kebiasaan.
  • Lingkungan fisik meliputi: udara, panas sinar, air dan lain-lain. Sanitasi yang memadai merupakan dasar dari pembangunan. Namun, fasilitas sanitasi jauh dibawah kebutuhan penduduk yang terus meningkat jumlahnya. Akibatnya, muncul berbagai jenis penyakit yang diakibatkan sanitsi yang buruk.

Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) No. 23 tahun 1992 ruang hidup kesling ada 8, yaitu :

  1. Penyehatan air dan udara
  2. Pengamanan limbah padat/sapah
  3. Pengamanan limah cair
  4. Pengamanan limbah gas
  5. Pengamanan radiasi
  6. Pengamanan kebisingan
  7. Pengamnanan vektor penyakit
  8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, seperti keadaan pasca bencana

Masalah-masalah kesehatan lingkungan di Indonesia

Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Di Indonesia permasalahan dalam kesehatan lingkungan antara lain :

  1. Air Bersih.
    Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat kualitas air bersih biasanya tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
  2. Pembuangan kotoran/tinja.
    Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
    – Tanah dipermukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
    – Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
    – Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
    – Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain
    – Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang

  1. Kesehatan pemukiman
    Rumah dapat dikatakan sehat jika memenuhi indikator rumah sehat sebagai berikut:

  1. Pembuangan sampah

  1. Serangga dan Binatang Pengganggu
    Serangga dapat berpotensi menjadi vektor, misalnya pinjal tikut untuk penyakit pes, anopheles untuk malaria dan aedes untuk penyakit DBD. penanggulangan dari penyakit tersebut yaitu dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rapat tikus,kelambu, gerakan 3M pada penampungan air dan penggunaan kasa pada lubang angin di rumah. Binatang pengganggu seperti anjing yang dapat menularkan penyakit rabies, kecoa dan lalatyang dapat menyebabkan diare dan tikus yang menyebabkan leptospirosis.

  1. Makanan dan minuman

  1. Pencemaran lingkungan
    Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, udara dan suara. Masalah pencemaran udara seperti pembakaran kauyu bakar, bahan bakar rumah tangga merupakan salah satu faktor risiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak bayi maupun balita.

 

Sumber gambar :
Puskesmas Mergangsan


15/Jun/2023

Halooo Gaes, Welcome Back nih dengan “NAKES KITA“

Ada yang mau kami perkenalkan lagi nih sama kalian di artikel “NAKES KITA“

Profil tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Kembangan kali ini adalah…. Mas Givan, Amd.KL

Untuk sesi awal mari kita kenalan lagi yuk sama Sanitarian yaitu Mas Givan Dwi Riyan di bagian Kesehatan Lingkungan. Mau tau profil beliau lebih dalam?

Let’s Find Out .. !!!

Sebelum kita mulai perkenalannya, kita harus tau dulu nih… apa sih itu Profesi Sanitarian ? Sanitarian atau Tenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang kesehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Sanitarian (juga dikenal sebagai Inspektur Kesehatan Masyarakat atau Praktisi Kesehatan Lingkungan) bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Langsung aja kita tampilkan profilenya Mas Givan ya Gaes..

Givan Dwi Riyan, Amd.KL, Lahir di Jakarta, 3 November 1994 Beliau adalah lulusan Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 dengan menempuh Pendidikan terakhir Diploma III Kesehatan Lingkungan.

Pendidikan dan Prestasi Mas Givan Dwi Riyan, Amd.KL

Untuk perjuangan yang beliau jalani selama menempuh jenjang pendidikan pastinya sangat perlu pengorbanan, berikut Pendidikan yang pernah beliau jalani :

  1. SDN 01 Pakujaya.
  2. SMPN 3 Tangerang.
  3. SMA Islam Kafah Unggul.
  4. Diploma III Poltekkes Jakarta2 Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Beberapa Prestasi yang dicapai adalah :

  1. Organisasi
  2. SMP : Klub Basket
  3. SMA : Osis
  4. Kuliah : Ketua BEM

Suka Duka dan Motivasi Menjadi Sanitarian

Masih menurut beliau nih.. yang jadi motivasi Mas Givan tentunya pasti membahagiakan dan membuat bangga kedua Orang Tua, keren yaa.. Eitss…. Kalo kalian berfikir enak banget jadi Sanitarian kalian perlu tau juga suka duka dalam menjalani profesi ini ya..

Sukanya :
1. Bisa memperoleh penghasilan sekaligus liburan, karena perkerjaannya lebih banyak dilakukan di lapangan.
2. Bermanfaat bagi orang banyak dan bisa sekaligus menjaga lingkungan Bumi tercinta.

Nah dukanya :
1. Banyak Tantangan yang harus dihadapi terutama yang berhubungan dengan tiap Individu masyarakat yang berbeda.
2. Jauh dari keluarga selama penempatan di Nusa Tenggara Timur.

Job Description:
– Koordinator P2PTVZ (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonotik).
– Koordinator Kesehatan Lingkungan.

Wahh seru ya, jadi ada gambaran kan tantangan nya nanti jika ingin jadi Sanitarian…

Ini nih Pesan dari Mas Givan untuk adik-adik remaja :
– Coba Hal Baru dan Jangan takut gagal hilangkan rasa penasaran serta tentukan pilihan.
– Jangan mudah menyerah, gapai cita-citamu walau harus merantau jauh dari orang tua, tetap semangat, jangan sombong, tekuni pekerjaan dengan baik dan jujur.

Gaada yang sulit ya Gaes, semuanya asal ada Niat, Usaha, dan Perjuangan

Jangan lupa selalu menjaga kebersihan, Ingat kan : “ Kebersihan adalah Sebagian dari Iman “ jadi bersih hati, bersih lingkungan, dan semua pasti Aman okayyy !!

Ok Gaes, sekian dulu yahh informasi yang AloGaes sampaikan, mudah-mudahan bisa memotivasi kalian semua.. siapa tau kalian mau jadi Sanitarian seperti Mas Givan dan turut serta menjadi bagian untuk menyadarkan masyarakat penting nya menjaga Kesehatan Lingkungan demi Kepentingan Semuanya… Aamiin 🙂 Terimakasih sudah membaca Artikel ini, semoga bermanfaat ya Gaes. See You!!!


12/May/2023

Aloo gaes salam sehat buat kita semua. Welcome back to our healthy, funny, and inspiratif articles AloGaes.

Kita mau kenalin nih, salah satu Teman Nakes kita yaitu dr. Noorma Lukitasari. Dokter Noorma lahir di Malang, Oktober 1991. Riwayat Pendidikan Beliau, SDN Sawojajar 6 Malang, SMPN 1 Malang, SMAN 8 Malang, S1-Profesi Dokter Universitas Brawijaya Malang. Beliau berkarir sudah kemana-mana loh Gaes, sebelum di Puskesmas Kecamatan Kembangan, dr. Noorma menjadi Dokter internsip RS Petrokimia Gresik, lalu menjadi Dokter PTT RSUD Cibinong, Kab. Bogor dan akhirnya berlabuh menjadi Dokter PNS Puskesmas Kecamatan Kembangan.

Nah gaes ini Sebagian contoh kegiatan dr. Noorma yang super duper sibuk…

Ohiyaa, dr. Noorma titip pesan dan kesan nih buat AloGaes remaja – remaja, dr Noorma said :

“Gen Z dan milenial adalah generasi yg tumbuh di jaman dengan berbagai kemudahan akses terhadap teknologi dan informasi. Jadi gen Z dan milenial diyakini lebih berilmu daripada generasi sebelumnya, tapi adab terhadap orangtua, keluarga, dan teman tetap harus dijaga karena ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar yang akan melahap apa saja dan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh hanya cangkang, tapi tidak ada isinya”

OK gaes sekian dulu AloGaes kali ini ya, see you next month yaa.. Bye


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp