Sesuai namanya, penyakit menular seksual menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Tidak hanya hubungan intim, penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Infeksi juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin, baik selama kehamilan atau saat persalinan.
Penyebab IMS adalah :
- Bakteri (kuman)
- Kencing nanah (Gonorrhoe)
- Raja singa (Sifilis)
- Ulkus Mole
- Keputiha
- Klamidia
2. Virus
- Herpes
- Kutil kelamin (Jengger Ayam)
- HIV & AIDS
3. Jamur
4. Parasit
Ciri Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala atau bisa hanya menyebabkan gejala ringan. Oleh karena itu, tidak heran beberapa orang baru mengetahui dirinya menderita penyakit menular seksual setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita penyakit menular seksual.
Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual akan berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya, namun umumnya berupa:
- Rasa sakit (saat berkemih) atau gatal di kelamin
- Muncul benjolan, bitnik atau luka disekitar kelamin
- Keluar cairan yang tidak biasa dan bau dari alat kelamin
- Terjadinya pembengkakan (pada pria di testis dan pada wanita di bawah perut)
- Disertai dengan demam, sakit dan nyeri
- Rasa sakit dibagian dalam alat kelamin ketika melakukan hubungan seksual..
Selain beberapa gejala di atas, wanita juga bisa merasakan gejala lain, yaitu perdarahan di luar masa menstruasi dan muncul bau tidak sedap dari vagina. Pada wanita, luka IMS seringkali terjadi di leher Rahim, jauh di dalam, sehingga tidak kelihatan.
Apa yang harus dilakukan bila mengalami gejala seperti di atas
- Segera ke Dokter
Dokter akan memastikan penyakitnya apa dan melakukan pengobatan yang sesuai. Jangan menangani penyakit dengan perkiraan sendiri.
2. Jangan mengobati sendiri
Jangan mengobati sendiri, minum anti biotik tanpa resep dokter dan jamu-jamuan sembarangan justru akan membuat lebih parah
3. Minum obat sesuai anjuran dokter
Beberapa gejala mungkin akan hilang setelah minum sebagian obat, tetapi bukan berarti sudah sembuh. Untuk itu obat harus digunakan sesuai dengan resep dokter, jika dianjurkan habis, maka harus dihabiskan. Ketidak patuhan meminum obat akan membuat penyakit menjadi sulit disembuhkan karena kebal
4. Ajak pasangan berobat
Bila mengidap IMS kita menularkan atau tertular dari pasangan kita, bila tidak sama-sama diperiksa penyakit (IMS) akan sulit sembuh
Macam-Macam Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit. Berikut ini adalah macam-macam penyakit menular seksual:
- Sifilis
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Melalui luka inilah penularan akan terjadi
2. Gonore
Gonore yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil. Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina.
3. Human papillomavirus (HPV)
Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker serviks pada perempuan. Penularan HPV terjadi melalui kontak langsung atau melakukan hubungan seksual dengan penderita.
4. Infeksi HIV
Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.
5. Chlamydia
Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada wanita, Chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, menyerang saluran keluar urine di penis. Penularan dapat terjadi dari luka pada area kelamin.
6. Trikomoniasis
Penyakt menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit Trikomoniasis bisa menimbulkan keputihan pada wanita atau malah tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali seseorang secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya.
7. Hepatitis B dan hepatitis C
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis, dan dapat mengakibatkan gangguan hati kronis hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita. Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama dan transplantasi organ.
8. Herpes genital
Herpes Genetal disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebarannya terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.
9. Candidiasis
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Candida.Candidiasis ditandai dengan ruam atau lepuhan yang muncul pada kulit, terutama area lipatan kulit. Sama seperti infeksi menular seksual lainnya, penularan penyakit ini dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita.
Bagaimana cara mencegah Penyakit Menular Seksual
Langkah utama pencegahan penyakit menular seksual adalah menerapkan perilaku seks yang aman, yaitu menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
Selain itu, ada beberapa tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, yaitu:
- Kenali pasangan seksual masing-masing.
- Lakukan vaksinasi, terutama vaksin HPV dan hepatitis B.
- Tidak menggunakan NAPZA, terutama dengan berbagi penggunaan jarum suntik.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya yang berkaitan dengan organ reproduksi.
Penderita penyakit menular seksual sebaiknya tidak melakukan hubungan seks hingga penyakit dinyatakan sembuh oleh dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit kepada pasangan.