Content

Jangan lupa dishare ya Guys!

social-distance.jpg
24/Mar/2020

Hai gaes…..gimana kabarnya selama liburan ini?

Eh tepatnya bukan liburan ya, tapi belajar dari rumah. Ya, pemerintah Provinsi DKI dan Provinsi lainnya memang menerapkan aturan belajar di rumah bagi pelajar selama 14 hari untuk mencegah penularan COVID-19. Kenapa harus 14 hari ya ?

Mending kita ulas dulu yuuuk tentang COVID-19 ini…

Apa Itu COVID-19

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

Apa saja gejalanya?

Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis) yang biasanya bergejala sesak bahkan bisa koma.

Bagaimana COVID-19 Menular?

COVID-19 adalah penyakit baru dan para peneliti masih mempelajari bagaimana cara penularannya. Dari berbagai penelitian, metode penyebaran utama penyakit ini diduga adalah melalui droplet saluran pernapasan dan kontak dekat dengan penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang dapat mengandung virus penyakit, yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter).

Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.

Untuk Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah telah terjadi transmisi lokal, artinya infeksi yang didapat bukan  berasal dari luar negeri, melainkan dari penderita Corona positif di dalam negeri.

Bagaimana cara kita melindungi diri dari COVID-19???

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau membantu menghentikan penyebaran coronavirus, antara lain:

Hal yang Harus Dilakukan

  1. Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue pada tempat sampah tertutup
  2. Bersihkan dan lakukan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh
  3. Kenakan masker hanya jika Anda sakit. Ganti secara berkala dan tetap tinggal di rumah atau segera ke fasilitas kesehatan
  4. Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer berbasis alcohol minimal 60%
  5. Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olahraga

Selain itu, apabila ada gejala mirip COVID19, yang perlu dilakukan adalah :

  1. Hubungi nomor layanan COVID19 di 112, 081 112 112 112, 081 388 376 955
  2. Kenakan masker (tipe masker bedah) dan ganti secara berkala agar tidak menular ke orang lain
  3. Batasi menerima tamu di rumah, hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas
  4. Tetap tinggal di rumah jaga jarak dengan orang lain termasuk anggota keluarga
  5. Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa lain untuk menyelesaikan urusan di luar rumah
  6. Lakukan semua hal ini selama 14 hari untuk membantu mengurangi penyebaran virus karena sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk pasien COVID19. Perawatan yang tersedia saat ini bertujuan untuk meringankan gejala. Pasien harus tetap terisolasi dari orang lain sampai benar-benar pulih

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

  1. Berada dekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin
  2. Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan
  3. Menimbun masker

Terus kenapa kita harus belajar di rumah selama 14 hari?

Pada tanggal 14 Maret 2020  atas masukan dari Ikatan Dokter Indonesia DKI Jakarta, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan WHO Indonesia, Pemerintah Provinsi memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan melakukan proses belajar mengajar metode jarak jauh. Harus 14 hari karena masa penularan virus corona (COVID-19) itu minimal 2-14 hari sampai muncul gejala. Artinya orang yang terinfeksi bisa saja tetap merasa sehat dan berisiko menularkannya kepada orang lain. Nah jika kamu tetap bepergian ke luar (misalnya ke tempat bermain, mall, tempat rekreasi, rumah teman, bioskop, pasar, supermarket, dll) pada hari ke 8, seandainya kamu tertular di hari ke 8 itu dari orang lain atau tempat yang dikunjungi, mungkin di hari ke-14 belum ada tanda-tanda sakit. Di hari ke-15 saat kamu mulai masuk sekolah lagi virus tersebut bisa saja tertular ke teman temanmu yang lain.

Tempat apa saja yang harus dihindari?

Prinsipnya tempat dimana banyak orang orang berkumpul, seperti fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), pasar, mall, tempat rekreasi, tempat ibadah, dll.

Untuk Fasyankes seperti Puskesmas dan RS kamu sebaiknya menunda datang ke tempat tersebut untuk keluhan keluhan yang masih bisa ditunda, dan kamu bisa mengatasi dengan hal hal sederhana yang bisa didapat di rumah seperti obat tradisional atau obat yang ada di kotak P3K rumahmu

Sementara untuk hal hal yang sifatnya mendesak atau gawat darurat kamu bisa langsung pergi ke Fasyankes, nah…apa saja itu?

Terus apa saja yang bisa dilakukan selama 14 hari ini ? Banyak kok hal hal positif yang bisa kamu lakukan di dalam rumah, misalnya bermain bersama saudara, menekuni hobbi yang bisa dilakukan di rumah (membaca, main musik, melukis, menulis, dan lain lain), membantu orang tua, atau hal positif lainnya atau kamu copy link berikut :

file:///C:/Users/User/Downloads/50+%20Ide%20Main%20Tanpa%20Printable.pdf

file:///C:/Users/User/Downloads/Storybook%20GEMBIRA%20BERSAMA%20AYAH%20IBU%20rev%20F.pdf.pdf

file:///C:/Users/User/Downloads/Activity%20Book%20GEMBIRA%20BERSAMA%20AYAH%20IBU-ALLvers_Rev6.pdf.pdf

file:///C:/Users/User/Downloads/15%20Printable%20@grace.melia.pdf

file:///C:/Users/User/Downloads/E-Book%20Kompilasi%20Tips%20Ide%20Kegiatan.pdf

www.coronajakarta.go.id

 

 


Gigi8.png
18/Feb/2020

Gaes, apakah kalian termasuk dari salah satu orang yang takut untuk melakukan perawatan ke dokter gigi? Atau mungkin kalian memiliki anggapan bahwa hanya perlu ke dokter gigi disaat sedang mengalami keluhan pada gigi dan mulut? Gaes, mulai sekarang ubah pola pikir seperti itu ya, dan mulai menumbuhkan kesadaran untuk peduli kesehatan gigi dan mulut ya, berikut kami paparkan Mitos vs Fakta Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut yang bisa kalian pahami agar tidak takut lagi untuk datang ke dokter gigi.

  1. Mitos : Cabut gigi atas bisa menyebabkan kebutaan?

Fakta : Cabut gigi atas tidak menyebabkan kebutaan, karena syaraf yang mempersyarafi gigi atas berbeda dengan syaraf mata. Namun, jIka seseorang sakit gigi, penjalaran infeksinya memang bisa mencapai pipi hingga mata.

Seperti yang terlihat, garis yang berwarna merah adalah syaraf yang mempersyarafi mata, sedangkan garis yang berwarna hijau, syaraf yang mempersyarafi gigi atas.

  1. Mitos : Sakit gigi dapat sembuh dengan hanya minum obat penghilang nyeri?

Fakta : Obat penghilang nyeri / Pain Killer hanya membantu menghilangkan rasa sakit sementara, namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan rasa sakit akan muncul lagi sehingga jika sakit gigi harus segera ke dokter gigi yaa.

  1. Mitos : Bila seseorang sakit gigi lebih baik dicabut daripada ditambal, toh setelah ditambal bisa sakit lagi.

Fakta : Pencabutan gigi adalah alternatif terakhir bila perawatan lain sudah tidak mungkin dilakukan. Jadi, kalau gigi masih bisa ditambal kenapa harus dicabut?

Proses gigi berlubang melalui beberapa tahap. Bagaimana proses gigi berlubang/ karies gigi?  Bakteri/kuman-kuman yang ada didalam plak bersama sisa makanan akan bereaksi menghasilkan asam dan racun, asam yang dihasilkan kuman akan menyebabkan kerusakan jaringan gigi sedangkan racunnya akan menyebabkan radang gusi.

  1. Mitos : Gigi tidak perlu dicabut dan boleh dibiarkan saja bila yang tersisa akarnya saja, toh tidak ada keluhan yang dirasakan.

Fakta : Apabila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat, lama kelamaan gigi tersebut dapat patah dan akhirnya tinggal akarnya saja. Akar gigi tersebut merupakan sumber infeksi yang bisa menyebabkan gangguan penyakit lainnya.

  1. Mitos : Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan saat wanita sedang menstruasi.

Fakta : Pencabutan gigi sebaiknya ditunda saat wanita sedang menstruasi. Perubahan hormonal dialamin wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulut. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi terjadi peradangan. Namun, pencabutan gigi dapat dilakukan saat wanita menstruasi di hari terakhir siklus menstruasi, dimana kadar estrogen lebih rendah.

  1. Mitos : Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan saat sedang hamil?

Fakta : Pencabutan pada ibu hamil pada dasarnya tidak berbahaya selama si Ibu tidak mengejan dan merespon berlebihan saat gigi dicabut karena khawatir memicu kontraksi dan bayi akan lahir premature.

Jadi Sebaiknya, pada ibu hamil yang paling aman pada trimester kedua kehamilan (usia kandungan 4-6 bulan), ibu hamil berada dalam kondisi yang baik dan stabil secara emosional. Perawatan yang dapat dilakukan adalah pembersihan karang gigi (scaling gigi) dan tambal gigi. Pencabutan gigi yang menggunakan bius lokal bisa dilakukan, namun perlu persetujuan dokter kandungan terlebih dahulu.

  1. Mitos : Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nantinya akan digantikan gigi tetap / gigi permanen?

Fakta : Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal, karena akan menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi. Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang gigi tetap/ gigi permanen. Selain itu, adanya karies/ gigi berlubang dapat menyebabkan anak kurang nafsu makan sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.


artikel-2.jpg
02/Jan/2020

Author : Rami Busyra Ikram, M.Psi., Psikolog

 

 

Hai Gaes, siapa di sini yang pernah marah?

Duuuh setiap orang pasti pernah ya merasa marah. Sebetulnya apa sih marah itu?

Marah adalah salah satu bentuk emosi pada manusia. Emosi muncul dari bagaimana persepsi atau penilaian kita terhadap sesuatu, misalnya kita marah karena diledek “gendut”. Rasa marah muncul karena penilaian kita terusik oleh adanya penilaian dari orang lain. Rasa muruh juga bias muncul karena harapan atau ekspektasi kita tidak sesuai dengan kenyataan.

Emosi marah bias dipicu oleh situasi yang tidak nyaman serta disertai penilaian adanya ancaman. Marah bisa muncul karena ada penyebab nyata yang sedang dihadapi atau persepsi individu

Cara kita memandang dan menilai suatu peristiwa à memengaruhi seberapa besar intensitas marah yang dirasakan

Respon yang muncul dari adanya rasa marah : flight (pergi, menghindar) atau fight (melawan).

  • Sebetulnya emosi marah itu ada manfaatnya juga, yakni mendorong manusia mengatasi ketidakadilan, membantu manusia dalam mencari solusi dan menghadapi masalahnya, membantu manusia agar bertahan dalam menyelesaikan masalahnya

 

 

Ada hal-hal yang harus kamu ingat nih Gaes kalau lagi merasa marah

“Bukan tentang bagaimana cara menanganginya, tetapi bagaimana individu fleksibel menggunakan strategi tersebut dalam berbagai situasi, apakah respon kita membahayakan diri sendiri maupun orang lain atau tidak?”

Dampak jangka panjang akibat dari emosi marah yang meluap-luap

  • Terganggunya relasi interpersonal
  • Kekerasan domestic atau penganiyaan
  • Masalah hukum, putus sekolah, sulit mendapat pekerjaan
  • Adiksi obat-obatan
  • Masalah pada hampir seluruh aspek kehidupan
  • Ada keinginan untuk melukai diri sendiri
  • Muncul pemikiran atau percobaan bunuh diri

 

Cara yang Dapat Dilakukan untuk Mengelola Emosi Marah

  1. Kenali penyebab atau situasi yang dapat memunculkan emosi marah.
  2. Amati detak jantung, keringat, dan respon fisik lainnya
  3. Tarik napas sebanyak 4-7-8 hitungan
  4. Identifikasi kemungkinan lain yang bisa memengaruhi kondisi tersebut. Misal: ia bersikap seperti itu karena sedang terburu-buru ingin pulang ke rumah atau menyelesaikan tugas
  5. Periksa apakah pikiran “orang tersebut benci kepada kita” itu fakta atau persepsi pribadi? Bisa cek dengan tanya langsung kepada ybs, cek apakah ia setiap saat bersikap seperti itu, cek apakah ia selalu bersikap seperti itu hanya kepada kita, dll
  6. Minum air putih

 

Sumber : Cicarelli, S. K. (2006). Psychology. Upper Sadle River, NJ: Pearson

 

 

 


ispa.jpeg
03/Dec/2019

Halo Gaes … Sudah memasuki bulan Desember, mulai sering turun hujan, namun kadang udara di luar masih terasa menyengat karena peralihan dari musim kemarau. Nah dimusim pancaroba ini mulai banyak yang batuk pilek atau sering disebut ISPA. Yuk kita kenali lebih jauh tentang ISPA.

Sebenarnya apakah ISPA itu ?

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) adalah infeksi  akut yang dapat menyerang salah satu atau lebih bagian saluran pernafasan mulai dari hidung, sinus,  sampai ke alveoli yang ada di paru paru.

ISPA itu termasuk penyakit ringan atau berat?

KLASIFIKASI ISPA

  1. Klasifikasi berdasarkan lokasi
  • ISPA Bagian Atas

Infeksi Akut yang menyerang hidung sampai epiglottis dengan organ adneksanya, misalnya : Rhinitis Akut, Faringitis Akut, Tonsillitis Akut, Sinusitis Akut, dsb.

  • ISPA Bagian Bawah

Menyerang mulai dari bawah epiglottis sampai alveoli paru, misalnya : Trakeitis, Bronchitis Akut, Bronkiolitis, Pneumonia, dll.

  1. Klasifikasi berdasarkan derajat keparahan penyakit
  • ISPA Ringan : penatalaksanaannya cukup dengan obat pereda gejala, tanpa pengobatan antibiotika
  • ISPA Sedang : penatalaksanaannya memerlukan pengobatan dengan antibiotika tetapi tidak perlu dirawat ( cukup berobat jalan )
  • ISPA Berat : kasus ISPA yang harus dirawat di RS atau Puskesmas dengan sarana perawatan

 

Apakah penyebab ISPA?

Beberapa mikroorgnaisme yang dapat menyebabkan ISPA, antara lain :

  1. Virus : golongan miksovirus (virus influenza, virus parainfluenza, virus campak), Adenovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpes Virus, dll.
  2. Bakteri : Streptokokus Hemolitikus, Stafilokokus,Pneumokokus, Haemofilus Influenzae, Bordetela Pertusis, Korinebakterium Difteria, dsb.
  3. Riketsia

Mikroorganisme tersebut dibatukkan/dibersinkan oleh penderita ISPA ke udara, sehingga dapat masuk ke dalam tubuh orang yang sehat.

Siapa saja yang rawan terkena ISPA?

Berikut beberapa orang yang rawan terkena ISPA, antara lain :

  • Bayi
  • Anak-anak yang lahir prematur atau yang memiliki riwayat jantung bawaan atau penyakit paru-paru.
  • Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Orang-orang di usia pertengahan.
  • Orang dewasa yang mengidap penyakit paru obsruktif kronik, gagal jantung progresif, atau asma.
  • Orang dengan usia lanjut
  • Orang dengan sistem imun lemah, seperti orang dengan transplantasi organ, kemoterapi, atau HIV/AIDS.
  • Orang yang dikelilingi dengan pengidap ISPA yang bersin atau batuk tanpa menutup hidung dan mulutnya.

Apa saja tanda dan gejala ISPA?

  1. ISPA Ringan
  • Batuk
  • Pilek
  • Serak
  • Sakit tenggorokan
  • Dengan ataupun tanpa panas (demam)
  • Termasuk juga ISPA Ringan : keluarnya cairan dari telinga (congekan) tanpa rasa sakit pada telinga, radang saluran tenggorokan (faringitis), radang amandel (tonsilitis)
  1. ISPA Sedang

Seperti ISPA ringan ditambah dengan satu atau lebih tanda dan gejala berikut :

  • Nafas cepat > 26x/menit ( tanda utama ) pada orang dewasa dan > 40x/menit pada balita
  • Panas 38° C atau lebih

3. ISPA Berat

Tanda dan gejala ISPA ringan / sedang ditambah dengan satu atau lebih tanda & gejala berikut :

  • Penarikan dinding dada ke dalam (chest indrawing) pada saat inspirasi (menarik nafas)
  • Stridor (mengorok)
  • Tak mampu atau tak mau makan

Tanda & Gejala ISPA berat yang lain :

  • Kulit kebiru – biruan (sianosis)
  • Nafas cuping hidung (cuping hidung ikut bergerak kembang kempis waktu bernafas)
  • Kejang
  • Kesadaran menurun

Pengobatan ISPA

Bila kamu mengalami gejala gejala di atas, konsultasilah ke dokter. Dokter akan meresepkan obat sesuai kriteria ISPA. Adapun anjuran yang diberikan dokter untuk mengurangi keluhanmu diantaranya :

  • Istirahat yang cukup (tidur malam 6-8 jam/hari)
  • Minum air putih minimal 2lt/hari atau sesuai kebutuhan
  • Kompres air hangat bila kamu demam

Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah ISPA?

  • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang,  berolahraga secara teratur, serta tidur yang cukup (6-8 jam perhari).
  • Rajin mencuci tangan, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
  • Menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar terhindar dari penyebaran virus dan bakteri.
  • Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok orang lain

Buat kamu yang sedang sakit ISPA, terapkanlah etika batuk untuk mencegah penularan pada orang lain


01/Nov/2019

Pernah ga sih kamu ga sekolah beberapa hari karena sakit mata merah? Atau pernah ga merasa minder karena harus pakai kacamata gelap saat keluar rumah gara gara sakit mata? Bisa jadi saat itu kamu menderita konjungtivitis

Apa sih konjungtivitis ?

Konjungtivitis atau mata merah adalah suatu proses inflamasi  akibat infeksi atau non infeksi pada konjungtiva (selaput yang melapisi bola mata dan kelopak mata bagian dalam). Konjungtiva mengandung pembuluh darah yang akan melebar saat terjadi konjungtivitis. Pelebaran pembuluh darah tersebutlah yang menyebabkan gejala mata merah.Konjungtivitis akut sendiri didefinisikan sebagai konjungtivitis yang berlangsung kurang dari 3 minggu.

Penyebabnya apa ya?

Penyebab konjungtivitis bisa dikarenakan bakteri, virus ataupun alergi. Konjungtivitis akut karena bakteri hampir dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari, sedangkan bila diobati dengan memadai dalam 1-3 hari.

Apa saja gejala konjungtivitis?

Konjungtivitis akan menimbulkan keluhan mata merah, berair, dan belekan, namun ga perlu khawatir, penderita konjungtivitis tidak akan mengalami gangguan penglihatan. Melalui pemeriksaan mata sederhana, dokter dapat langsung mendeteksi konjungtivitis.

Bahaya ga sih konjungtivitis itu?

Konjungtivitis akut karena bakteri hampir dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari, sedangkan bila diobati dengan memadai dapat sembuh dalam 1-3 hari.

Komplikasi bisa terjadi bila tidak ditatalaksana dengan tepat , bisa menjadi keratitis (radang kornea), ulkus kornea (tukak kornea) dan uveitis yang bisa menimbulkan kebutaan.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk mengobati konjungtivitis?

Memeriksakan diri ke dokter adalah pilihan yang tepat, kamu bisa datang ke puskesmas terdekat. Untuk konjungtivitis bakteri dokter biasanya akan memberikan  obat tetes mata atau salep mata antibiotik, sedangkan konjungtivitis alergi dengan obat antialergi. Sementara untuk konjungtivitis virus, tidak diperlukan pengobatan khusus karena akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, dokter dapat memberikan obat tetes mata untuk meredakan gejala yang dialami penderita. Untuk meredakan gejala konjungtivitis, penderita juga dapat mengompres mata dengan air hangat.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk terhindar dari konjungtivitis?

Konjungtivitis yang diakibatkan oleh infeksi, terutama virus, sangat mudah menular baik melalui kontak langsung maupun kontak dengan barang yang terkontaminasi.

Berikut hal hal yang dapat kamu lakukan agar kamu terhindar dari konjungtivitis

  1. Rajin mencuci tangan adalah salah satu langkah untuk mencegah konjungtivitis.
  2. Menghindari penggunaan bersama barang-barang pribadi seperti handuk, saputangan, bantal dan sprei dari anggota keluarga lain.
  3. Menjaga kebersihan mata
  4. Bila kamu sedang menderita konjungtivitis cuci tangan sebelum dan sesudah meneteskan tetes mata serta tidak memegang bagian mata yang sakit.

Dengan melakukan tindakan diatas , diharapkan dapat memutus mata rantai penularan konjungtivitis


obat.jpg
17/Oct/2019

 

KEPOIN RANITIDINE YANG LAGI BIKIN HEBOH YU!

Apa Sih Itu?

Apa sih ranitidine itu? Ranitidine adalah obat golongan H2RA (Histamin 2 Receptor Antagonist) yang digunakan untuk mengobati gejala penyakit tukak lambung dan atau yang biasa juga orang sebut dengan penyakit maag. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sendiri telah memberikan persetujuan untuk peredaran ranitidine di Indonesia sejak tahun 1989 setelah melalui kajian evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu.

Ada apa dengan ranitidine?

Jadi, Food and Drugs Association (FDA) Amerika selalu melakukan pemantauan terhadap obat-obat yang telah ataupun sedang beredar. Baru-baru ini, FDA menemukan adanya cemaran NDMA dalam jumlah sedikit pada obat ranitidine, dan tepatnya tanggal 13 September 2019 FDA mengeluarkan peringatan tentang hal tersebut.

Apa itu NDMA?

NDMA adalah zat yang berifat karsinogenik (menyebabkan kanker) bila penggunaannya MELEBIHI ambang batas secara terus menerus dan dalam JANGKA WAKTU LAMA.

Berapa ambang batas NDMA?

Ambang batas penggunaan NDMA sendiri yaitu 96 nanogram (ng/hari) atau sekitar 0.000096 miligram (mg/hari). Sangat kecil bukan? Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas bila digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker. Penggunaan ranitidine sendiri tidak serta merta langsung menyebabkan kanker. Ada banyak faktor penyebab kanker lainnya seperti kebiasaan merokok, terkena paparan asap rokok terus menerus, kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol, faktor keturunan, dan lain-lain.

Bagaimana Proses Penarikan Ranitidine oleh BPOM?

Berdasarkan peringatan yang dikeluarkan oleh FDA, pada tanggal 17 September 2019 BPOM RI telah menerbitkan informasi awal untuk Tenaga Profesional Kesehatan terkait Keamanan Produk yang Mengandung Bahan Aktif Ranitidine yang terkontaminasi NDMA.

Pada tanggal 4 Oktober 2019, BPOM RI menerbitkan penjelasan terkait jenis produk ranitidine yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA di atas ambang yang diperbolehkan melalui Surat Edaran BPOM yang dapat diakses secara online. Dalam surat edaran terebut terdapat juga lampiran obat-obat rantidine yang ditarik dari peredaran mencakup nama obatnya dan juga jenis sediaannya. Berdasarkan nilai ambang batas cemaran yang diperbolehkan, BPOM memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk ranitidine agar menghentikan produksi dan distribusi serta menarik ranitidine dari peredaran. Industri Farmasi juga diwajibkan untuk melakukan pengujian secara mandiri terkait cemaran NDMA dan menarik produk secara sukarela apabila kandungan cemaran melebihi batas yang diperbolehkan.

Sampai saat ini, BPOM masih melakukan pengujian beberapa sampel ranitidine dan mendapatkan hasil bahwa beberapa produk ranitidine mengandung NDMA melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Pengujian terkait ranitidine akan terus dilanjutkan terhadap seluruh produk yang mengandung ranitidine. BPOM akan memberikan keputusan selanjutnya berdasarkan hasil kajian yang sedang dilakukan.

So, bagi kalian yang menggunakan ranitidine, dapat menghubungi atau berkonsultasi dengan dokter untuk mengganti obat atau apoteker untuk berkonsultasi tentang penggunaan obat lambung lain, seperti antasida, omeprazole, lansoprazole, sukralfat, atau yang lainnya yang telah diresepkan oleh dokter.

Jangan percaya Hoax yaaaa….Tunggu saja update terbaru dari BPOM terkait ranitidine karena BPOM akan terus memperbarui informasinya sesuai dengan data terbaru dan dapat informasinya dapat diakses secara online di www.pom.go.id. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi contact center HALO BPOM RI di nomor telepon 1-500-533 atau sms 0-8121-9999-533 atau email halobpom@pom.go.id atau Twitter @HaloBPOM1500533 atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) di seluruh Indonesia.

Sumber: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2019

https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/102/PENJELASAN-BPOM-RI-TENTANG-PENARIKAN-PRODUK-RANITIDIN–YANG-TERKONTAMINASI-N-NITROSODIMETHYLAMINE–NDMA-.html


menstruasi.jpg
15/Oct/2019

 

Gaes, bagi kalian kaum wanita pasti sudah tidak asing dengan istilah menstruasi. Lalu, apa itu menstruasi ?

Menstruasihaid atau datang bulan adalah perubahan alamiah dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause.

Normal ga ya siklus menstruasiku?

Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 35 hari. Biasanya, lama menstruasi rata-rata berlangsung 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 – 7 hari, dan paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari maka itu termasuk darah penyakit. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya. Darah yang keluar berwarna merah kehitaman, dan dapat bergumpal gumpal.

Apa saja yang terjadi selama siklus menstruasi?

Gaes, siklus menstruasi ini dibagi atas empat fase, yaituu…

  1. Fase Menstruasi

Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7. Dinding rahim yang meluruh akan dikeluarkan melalui liang vagina.

  1. Fase Pra Ovulasi

Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13

3. Fase Evaluasi

Masa subur atau Ovulasi adalah suatu masa dalam siklus menstruasi wanita dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. menurut beberapa literatur, masa subur adalah 14 hari sebelum haid selanjutnya. Apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi maka kemungkinan terjadi kehamilan

Apa saja yang bisa aku rasakan saat menstruasi?

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang mungkin dapat terjadi pada saat menjelang menstruasi, jadi jangan khawatir yaah kalau kalian mengalami gejala ini karena kemungkinan besar masa menstruasimu akan segera datang..

  1. Perut terasa mulas, mual dan panas
  2. Terasa nyeri saat buang air kecil
  3. Tubuh tidak fit
  4. Peningkatan suhu tubuh
  5. Sakit kepala dan pusing
  6. Keputihan
  7. Perubahan mood, emosi dapat meningkat
  8. Nyeri dan bengkak pada payudara
  9. Bau badan tidak sedap
  10. Muncul jerawat diwajah

Gaes, saat menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini biasanya terjadi di perut bagian bawah.

Namun, kamu tidak perlu khawatir, untuk mengurangi nyeri saat haid, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu:

  • Perbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan aliran darah ke daerah panggul. Konsumsilah air minimal 2L/hari atau sesuai kebutuhan tubuh
  • Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan hangat.
  • Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri sementara waktu.
  • Hindari meminum minuman yang mengandung kafein karena bisa memicu iritasi saluran pencernaan
  • Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam keadaan hangat.
  • Melakukan peregangan pada pagi hari dapat melancarkan peredaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.

Lalu, bagaimana caranya menjaga kebersihan vagina saat menstruasi?

1. Membersihkan vagina secara rutin

Membersihkan vagina sangat penting untuk dilakukan secara rutin dan benar, terutama saat sedang memasuki siklus menstruasi. Bersihkan vagina dengan air mengalir setiap kali selesai buang air kecil dan buang air besar. Pastikan membersihkan vagina dari depan ke belakang (dari arah vagina menuju anus), bukan sebaliknya. Hal ini untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.

2. Menggunakan pembersih kewanitaan dengan bijak

Menggunakan sabun kewanitaan untuk membersihkan vagina diperbolehkan. Namun, hindari penggunaan sabun kewanitaan yang mengandung pewangi atau parfum. Sebab, pemakaian sabun dengan pewangi hanya akan membuat kulit di sekitar vagina mengalami iritasi. Selain itu, hindari penggunaan vaginal douching (sejenis antiseptic kewanitaan) karena justru dapat mengganggu keseimbangan pH vagina, sehingga pertumbuhan bakteri baik di vagina menjadi terganggu. Anda cukup menggunakan air untuk membersihkannya.

3. Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat

Selalu gunakan celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Penggunaan celana dalam seperti ini, bisa membantu menjaga vagina tetap kering sehingga tidak terlalu lembap dan menjadi gatal.

4. Konsumsi makanan sehat

Perhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi, karena pola makan yang sehat akan turut menjaga kesehatan vagina. Makanan yang dianggap baik untuk kesehatan area kewanitaan di antaranya yoghurt, ikan, buah beri, dan makanan yang mengandung kedelai.

5. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut atau pantyliner

Kegiatan yang sederhana ini sering sekali dilupakan para wanita. Padahal, mencuci tangan berguna untuk mencegah perpindahan bakteri yang mungkin ada di tangan ke vagina, sehingga memperkecil terjadinya infeksi. Pastikan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut atau pantyliner untuk vagina yang lebih sehat.

6. Ganti pembalut atau pantyliner setiap 3-4 jam sekali                                                                                                 

Pastikan Anda mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti pembalut atau pantyliner. Karena saat menstruasi, darah dan cairan di sekitar vagina dapat menjadi media pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi dan iritasi. Pembalut yang tidak kunjung diganti dapat menimbulkan bau dan infeksi yang diakibatkan oleh  darah haid. Oleh karena itu, disarankan mengganti pembalut setidaknya setiap 3-4 jam sekali, bahkan jika volume darah tidak terlalu banyak.

7. Pilih pembalut yang berdaya serap baik                                                                                                                   

Gunakanlah pembalut yang memiliki daya serap baik. Penggunaan pembalut yang berdaya serap baik memungkinkan vagina tetap kering, sehingga terlindungi dari pertumbuhan bakteri dan jamur, serta mencegah munculnya bau tidak sedap selama haid. Jadi, temukanlah pembalut yang sesuai dengan kebutuhan kamu

8. Pilih pembalut yang tidak beraroma                                                    

Disarankan memilih pembalut yang tidak mengandung pewangi atau parfum, terlebih jika kamu mempunyai kulit sensitif. Tambahan parfum pada pembalut hanya akan membuat kulit area kewanitaan rentan mengalami gatal-gatal dan terjadi keputihan. Disarankan memilih produk pembalut yang berlabel hipoalergenik, karena produk jenis ini dianggap lebih aman untuk pemilik kulit sensitif.

Kapan harus ke dokter?

Beberapa tanda menstruasi yang tidak normal, antara lain:

  • Siklus yang berlangsung lebih lama,atau bahkan tidak mengalami haid, selama 3 bulan.
  • Darah yang keluar bukan seperti darah pada menstruasi pada umumnya.
  • Menstruasi yang terjadi berlangsung selama 15 hari atau bahkan lebih.
  • Jumlah darah yang keluar sangat banyak bahkan membuatmu harus mengganti pembalut setiap satu atau dua jam.
  • Nyeri sebelum atau saat haid yang berlebihan hingga membuat aktivitasmu terganggu.
  • Terdapat gumpalan darah dalam jumlah besar.
  • Kram berlebihan saat haid.

Jika kamu merasakan gejala – gejala di atas,  segera hubungi dokter untuk mengetahui penanganan selanjutnya. Bisa jadi gejala gejala tersebut merupakan gejala suatu kondisi yang lebih berbahaya. Penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalisir dampak yang terjadi.

Guys, wanita yang sudah menstruasi rawan mengalami anemia lho, yuukk cari tahu tentang anemia di https://alogaes.puskesmaskecamatankembangan.com/artikel/tentang-anemia/


Jaga-Kesehatan-dengan-Selalu-Bahagia.jpg
27/Aug/2019

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kunci untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan bersikap positif dalam menjalani hidup dan selalu bahagia. Lalu bagaimana bahagia bikin kesehatan terus terjaga?

Pengendalian emosi

Sebelum mengetahui jawabannya, Anda wajib tahu bahwa bahagia tidak hanya didorong oleh suasana hati yang baik, pekerjaan maupun lingkungan. Sejumlah ahli menyebutkan bahwa perasaan bahagia juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Karenanya, kondisi emosional seseorang bisa pasang surut, bagaimana pun kondisi yang sedang dialaminya.

Maka itu, kunci untuk tetap bahagia adalah dengan mengontrol pasang surut emosi di dalam diri. Profesor ilmu sosial dan perilaku di Harvard School of Public Health, Laura Kubzansky menyebutkan bahwa mampu mengontrol perubahan emosi menunjukkan bahwa Anda memiliki mental yang sehat.

Bahagia dan kesehatan fisik

Beberapa penelitian, termasuk yang dilakukan oleh Kubzanzky, telah menemukan hubungan antara kesehatan psikologis dengan kesehatan fisik seseorang. Kondisi psikologis dan emosi yang terkontrol disebut mampu menurunkan risiko seseorang terserang penyakit kardiovaskular – seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya.

Mengutip CNN, tinjauan pada tahun 2012 untuk melihat hubungan antara rasa bahagia dan kesehatan tubuh telah dilakukan sedikitnya 200 penelitian. Sebagian besar hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan antara rasa bahagia, optimisme dan kepuasan dalam hidup terhadap kesehatan jantung. Kesimpulan dari penelitian-penelitian itu menyebutkan bahwa orang yang menjalani hidup dengan bahagia memiliki kesehatan jantung yang lebih terjaga.

Bahagia pangkal semangat

Tak hanya sampai di situ. Para peneliti juga menilai bahwa bahagia bukan hanya untuk menjaga kesehatan jantung belaka. Nyatanya, memiliki energi positif dan selalu berusaha untuk bahagia dapat membuat Anda melakukan kebiasaan yang baik.

Saat seseorang merasa bahagia, biasanya mereka akan sangat bersemangat dalam berolahraga, menjaga asupan makanan, hingga menjaga pola makan sehari-hari. Dengan ini, bukan hanya jantung, seluruh tubuh Anda pun pasti akan menjadi lebih sehat.

Dari kebiasaan-kebiasaan sehat tersebut, Anda mungkin akan mendapat bonus berupa tekanan darah lebih stabil, berat badan normal, dan menghindari penumpukan lemak.

tim puskesmas kembangan selatan jakarta barat

Selain melalui kebiasaan sehat, sejumlah peneliti berspekulasi bahwa keadaan mental positif memang memiliki efek langsung pada tubuh. Misalnya, studi oleh Kubzansky menemukan bahwa optimisme dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih rendah.

Kini Anda tahu bahwa menjalani hidup dengan bahagia dapat membuat tubuh lebih sehat. Bukan tidak mungkin lebih panjang umur menjadi hadiah utama dari tindakan ini. Jadi, jangan ragu untuk membiasakan diri berbuat hal-hal yang bisa bikin bahagia mulai saat ini, ya!


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp