Content

Jangan lupa dishare ya Guys!

images-1.jpg
11/Nov/2024

Alogaes,…..
Apakah kamu sedang sering merasa sendiri, dikucilkan, sedih berkepanjangan, tidak percaya diri pada kondisi tubuh atau penampilan, dan kehilangan minat untuk melakukan berbagai aktivitas yang biasanya dilakukan?

Memasuki masa remaja sering mengalami perubahan suasana hati dan mood, sering dicap sebagai masa labil, remaja yang terlihat murung atau sedih seringkali dianggap hal biasa karena patah hati, kalah berkompetisi, mendapat nilai jelek atau kurang mendapat perhatian dari orang tua. Padahal, bisa jadi itu gejala depresi pada remaja. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berlanjut dan menyebabkan munculnya keinginan untuk menyakiti diri sendiri, bahkan bunuh diri loh,…

Kok bisa remaja mengalami depresi ?

Sangat bisa dan sering terjadi karena ketidakmampuan mereka untuk menangani masalah yang dihadapi. Seorang anak masih sangat terbatas dalam memahami masalah dan menyelesaikan masalahnya. Penyebab depresi tidak diketahui secara pasti, tetapi pada umumnya seseorang menjadi depresi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : Faktor media sosial, bullying atau perundungan, hubungan percintaan, masalah dengan orang terdekat, tekanan di sekolah, riwayat keluarga, trauma.

Apasih yang sering dirasakan ?

Tanda dan gejalanya bisa meliputi perubahan dari sikap dan perilaku remaja, jika kamu merasa beberapa gejala dibawah ini lebih dari 2 minggu atau dirasa berulang seperti :

  • Merasa sedih, murung, suasana hati kosong, putus asa, dan perasaan gelisah
  • Mudah kehilangan energi dan tenaga, perasaan letih, lemah, lesu, kelelahan.
  • Gangguan tidur (bisa berlebihan, bisa juga kurang dari lama tidur biasanya)
  • Tidak mampu berkonsentrasi
  • Kehilangan minat dan kegairahan terhadap berbagai aktivitas yang sebelumnya disukai(sering kali diungkapkan sebagai kebosanan yang mendalam)
  • Penurunan berat badan (pada anak-anak, kegagalan mencapai kenaikan berat badan yang diharapkan) atau penurunan atau peningkatan nafsu makan
  • Perasaan tidak berharga (misalnya, merasa ditolak dan tidak dicintai) atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas
  • Pikiran berulang tentang kematian (bukan hanya rasa takut akan kematian) dan/atau ide atau rencana bunuh diri

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi gejalanya ?

  • Istirahat yang cukup (6-8 jam sehari),
  • Pola makan seimbang
  • Rekreasi dan olahraga
  • Sikap hidup yang positif, berpikir rasional dan objektif
  • Memiliki planning yang rasional dalam hidup, dan dapat menerima kondisi yang tak mungkin dapat diubah.
  • Memiliki kerabat atau sahabat yang dapat sewaktu waktu saling berbagi dan saling membantu.
  • Melakukan “me time”atau waktu untuk diri sendiri, di antara kesibukan yang padat.
  • Lakukan kegiatan seperti spa, meditasi, yoga, dan relaksasi.
  • Meningkatkan kehidupan spiritual

Eittss tapi kita tidak boleh langsung mendiagnosa sendiri ya, jika hal hal tersebut sudah dirasakan dan menimbulkan rasa khawatir, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan tenaga profesional yaa, bisa via Website AloGaes atau datang ke Puskesmas Kembangan untuk berkonsultasi langsung yaa.


k3.jpg
22/Aug/2024

Penyakit mulut, meskipun sebagian besar dapat dicegah, menimbulkan beban kesehatan utama bagi banyak negara dan memengaruhi orang sepanjang hidup mereka, menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, kerusakan gigi, dan bahkan kematian. Diperkirakan penyakit mulut mempengaruhi hampir 3,5 miliar orang.

Karies gigi (kerusakan gigi) yang tidak diobati pada gigi permanen merupakan kondisi kesehatan paling umum menurut Global Burden of Disease 2019. Perawatan untuk kondisi kesehatan mulut mahal dan biasanya bukan bagian dari cakupan kesehatan universal (UHC). Sebagian besar negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak memiliki layanan yang memadai untuk mencegah dan mengobati kondisi kesehatan mulut. Penyakit mulut disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang umum terjadi pada banyak penyakit tidak menular (PTM), termasuk konsumsi gula, penggunaan tembakau, penggunaan alkohol, dan kebersihan yang buruk, serta determinan sosial dan komersial yang mendasarinya.

Sebagian besar kondisi kesehatan mulut dapat dicegah dan diobati pada tahap awal. Sebagian besar kasusnya adalah karies gigi (kerusakan gigi), penyakit periodontal, kehilangan gigi, dan kanker mulut. Kondisi mulut lain yang penting bagi kesehatan masyarakat adalah celah orofasial, noma (penyakit gangren parah yang dimulai di mulut yang sebagian besar menyerang anak-anak) dan trauma oro-dental.

Laporan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Global  WHO (2022) memperkirakan bahwa penyakit mulut memengaruhi hampir 3,5 miliar orang di seluruh dunia, dengan 3 dari 4 orang yang terkena dampak tinggal di negara-negara berpenghasilan menengah. Secara global, diperkirakan 2 miliar orang menderita karies gigi permanen dan 514 juta anak menderita karies gigi primer.

Prevalensi penyakit mulut utama terus meningkat secara global seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan perubahan kondisi kehidupan. Hal ini terutama disebabkan oleh paparan fluorida yang tidak memadai (dalam persediaan air dan produk kebersihan mulut seperti pasta gigi), ketersediaan dan keterjangkauan makanan dengan kandungan gula tinggi, dan akses yang buruk terhadap layanan perawatan kesehatan mulut di masyarakat. Pemasaran makanan dan minuman tinggi gula, serta tembakau dan alkohol, telah menyebabkan meningkatnya konsumsi produk yang berkontribusi terhadap kondisi kesehatan mulut dan PTM lainnya.

Karies gigi terjadi ketika plak terbentuk di permukaan gigi dan mengubah gula bebas (semua gula yang ditambahkan ke makanan oleh produsen, juru masak, atau konsumen, ditambah gula yang secara alami terdapat dalam madu, sirup, dan jus buah) yang terkandung dalam makanan dan minuman menjadi asam yang merusak gigi seiring waktu. Asupan gula bebas yang terus-menerus tinggi, paparan fluorida yang tidak memadai, dan kurangnya pembersihan plak dengan menyikat gigi dapat menyebabkan karies, nyeri, dan terkadang kehilangan gigi serta infeksi.

Sebagian besar penyakit dan kondisi mulut memiliki faktor risiko yang dapat diubah, seperti penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, dan pola makan tidak sehat dengan kadar gula bebas yang tinggi, yang merupakan faktor umum pada 4 PTM utama (penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes). Selain itu, diabetes juga dikaitkan secara timbal balik dengan perkembangan dan progresi penyakit periodontal (2) . Terdapat pula hubungan kausal antara konsumsi gula yang tinggi dengan diabetes, obesitas, dan karies gigi.

Beban penyakit mulut dan penyakit tidak menular lainnya dapat dikurangi melalui intervensi kesehatan masyarakat dengan menangani faktor risiko umum.
Ini termasuk:
– Mempromosikan pola makan seimbang yang rendah gula bebas dan tinggi buah dan sayuran, dan lebih menyukai air putih sebagai minuman utama;
– Menghentikan penggunaan segala bentuk tembakau, termasuk mengunyah buah pinang;
– Mengurangi konsumsi alkohol; dan
-Mendorong penggunaan peralatan pelindung saat berolahraga dan bepergian dengan sepeda dan sepeda motor (untuk mengurangi risiko cedera wajah).
– Paparan fluorida yang memadai merupakan faktor penting dalam pencegahan karies gigi.
– Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride (1000 hingga 1500 ppm) harus dianjurkan.

Referensi
1. Salari N, Darvishi N, Heydari M, Bokaee S, Darvishi F, Mohammadi M. Prevalensi global celah langit-langit, celah bibir, celah langit-langit dan bibir: Tinjauan sistematis dan meta-analisis yang komprehensif. J Stomatol Oral Maxillofac Surg. 2021;S2468-7855(21)00118X. doi:10.1016/j.jormas.2021.05.008.
2. Wu, Cz., Yuan, Yh., Liu, Hh. dkk. Hubungan epidemiologis antara periodontitis dan diabetes melitus tipe 2. BMC Oral Health 20, 204 (2020).  https://doi.org/10.1186/s12903-020-01180-w


16608975619033-1200x800.jpeg
14/Jul/2024

Alo gaes..

Tahukah kamu sepanjang tahun 2023 tercatat lebih dari 19.000 kasus kekerasan yang tercatat di seluruh Indonesia. Dari semua kasus itu didominasi oleh korban rentang usia 13-17 tahun. Yaitu 38% dari jumlah kasus yang tercatat, dan tentunya jumlah ini lebih sedikit dari pada fakta lapangan mengingat banyaknya korban yang tidak mau melaporkan diri. Kemen-PPPA juga menemukan, jenis kekerasan yang paling banyak dialami korban berupa kekerasan seksual, yaitu sebanyak 8.585 kasus, diikuti kekerasan fisik 6.621 kasus, dan kekerasan psikis 6.068 kasus. Hanya sebagian kecil kasus kekerasan yang dilaporkan, karena sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa kasus KtP/A adalah aib dan merupakan masalah “domestik” dalam keluarga, yang tidak pantas diketahui orang lain.

Puskesmas Kembangan memiliki Pelayanan KtP/A yaitu  poli yang menangani korban-korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pelayanan bisa didapatkan 24 jam terintegrasi dengan Pelayanan 24 jam Puskesmas Kembangan, sebagai contoh pelayanan terhadap kasus-kasus kekerasan fisik,  kekerasasn psikis, kekerasan verbal, TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), kekerasan berbasis gender.

  • Kekerasan Fisik adalah tindakan yang bertujuan untuk melukai, menyiksa atau menganiaya orang lain, dengan menggunakan anggota tubuh pelaku (tangan, kaki) atau dengan alat-alat lain
  • Kekerasan Seksual adalah kekerasan yang bernuansa seksual, termasuk berbagai perilaku yang tak diinginkan dan mempunyai makna seksual yang disebut pelecehan seksual, maupun berbagai bentuk pemaksaan hubungan seksual yang disebut sebagai perkosaan
  • Kekerasan Psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya dan/atau penderitaan psikologis berat pada seseorang
  • Eksploitasi perempuan dan anak adalah penggunaan perempuan dan atau anak dalam pekerjaan atau aktivitas lain untuk keuntungan orang lain, termasuk pekerja perempuan dan/atau anak, serta prostitusi
  • Perdagangan Orang/ Trafiking Perdagangan Orang adalah tindakan perekrutan, pengangkatan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi

Bagaimanakah alurnya jika kita melihat atau menjadi korban dari kekerasan? Korban bisa langsung datang ke Puskesmas, tim KtP/A akan menangani korban dalam hal medis dan akan bekerjasama dengan P2TPA (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dalam menindaklanjuti kasus.

Jadi buat kamu-kamu yang menjadi korban jangan khawatir untuk melaporkan diri ya, atau bisa jika kamu takut untuk berobat ke Puskesmas maka bisa langsung hubungi hotline P2TP2A +62 813-1761-7622 kapanpun jika terjadinya kasus.

 

 


14/Jun/2024

Halooo Gaes, Welcome Back nih dengan “NAKES KITA“

Ada yang mau kami perkenalkan lagi nih sama kalian di artikel “ NAKES KITA “Profile tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kembangan kali ini yaitu Kak Vera Wulandari, Amd.KL

Untuk sesi awal mari kita kenalan lagi yuk sama Sanitarian yaitu Kak Vera Wulandari, Amd.KL di bagian Kesehatan Lingkungan. Mau tau profil beliau lebih dalam?

Let’s Find Out .. !!!

Sebelum kita mulai perkenalannya, kita harus tau dulu nih… apa sih itu Profesi Sanitarian ? Sanitarian atau Tenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang kesehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan- undangan. Sanitarian (juga dikenal sebagai Inspektur Kesehatan Masyarakat atau Praktisi Kesehatan Lingkungan) bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Langsung aja kita tampilkan profilenya Kak Vera ya Gaes

Vera Wulandari, Amd.KL, Lahir di Lahat, 15 Oktober 1993, Beliau adalah lulusan Tahun 2012-2015 DIII Akademi Kesehatan Lingkungan Pemprov Sumatera Selatan dengan menempuh Pendidikan terakhir Diploma III Kesehatan Lingkungan. Saat ini Kak Vera menjabat sebagai Koordinator Sanitarian Puskesmas Kembangan, Tim Pemeliharaan Puskesmas Kembangan, Tim audit internal Puskesmas Kembangan, koordinator kegiatan PJLP CS Puskesmas Kembangan, Kerennn bukan??

Pendidikan dan Prestasi Kak Vera Wulandari, Amd.KL

Untuk perjuangan yang beliau jalani selama menempuh jenjang pendidikan pastinya sangat perlu pengorbanan, berikut Pendidikan yang pernah beliau jalani :

  1. Tahun 2001- 2006 SD Negeri 38 Lahat
  2. Tahun 2006 – 2009 SMP Negeri 2 Lahat
  3. Tahun 2009 – 2012 SMA Negeri 2 Lahat
  4. Tahun 2012 – 2015 DIII Akademi Kesehatan Lingkungan Pemprov Sumatera Selatan

Beberapa Prestasi yang dicapai dan Workshop/Seminar/Pelatihan :

  • Pelatihan K3 Umum (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di Palembang oleh KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Tahun 2014
  • Pelatihan SMK3 Umum (Sistem Manajemen K3) di Palembang oleh KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Tahun 2014
  • Pelatihan Public Speaking dan Presentation Skill di Palembang oleh Palembang School Tahun 2014
  • Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Tahun 2016
  • Pelatihan Demonstrasi Alat Rapid Test di Puskesmas Kembangan oleh PT. Indo Tekhnoplus Tahun 2016
  • Seminar Nasional kesehatan masyarakat sustainabilitas kualitas lingkungan setelah Pandemic COVID19 oleh Universitas Esa Unggul Jakarta Tahun 2020
  • Seminar Nasional Implementasi Protokol Kesehatan Dan Kesehatan Lingkungan di Tempat Fasilitas Umum Dalam Menghadapi Tatanan Normal Baru oleh HAKLI tahun 2020
  • Seminar Daring Nasional Pengelolaan Limbah Domestik (Open Defecation Free) oleh Poltekes Kemenkes Lampung Tahun 2020
  • Seminar Daring Nasional Teknologi Tepat Guna Pengelohan Air oleh Poltekes Kemenkes Pontianak Tahun 2021
  • Seminar Nasional Disemenasi Nasional oleh HAKLI Tahun 2020

Organisasi :

-Anggota Profesi himpunan ahli kesehatan lingkungan indonesia (HAKLI)

-Anggota forum komunikasi dan pengabdian teladan kesehatan (FKPTK) DKI Jakarta

Prestasi : Juara 1 tenaga Kesehatan teladan Kota Adm. Jakarta Barat

Inovasi nakes teladan : Mengangkat tema tentang pemilahan sampah membentuk suatu perkumpulan warga/masyarakat peduli sampah sejak dini (Laskar Peduli Sampah “LAPIS”)

Suka Duka dan Motivasi Menjadi Sanitarian

Masih menurut beliau nih.. yang jadi motivasi Kak Vera tentunya pasti membahagiakan dan membuat bangga kedua Orang Tua, keren yaa..

Eitss…. Kalo kalian berfikir enak banget jadi Sanitarian kalian perlu tau juga suka duka dalam menjalani profesi ini ya..

Sukanya :

  1. Bisa memperoleh penghasilan sekaligus liburan, karena pekerjaannya lebih banyak dilakukan di lapangan.
  2. Bermanfaat bagi orang banyak dan bisa sekaligus menjaga lingkungan bumi tercinta

Nah dukanya :

Banyak Tantangan yang harus dihadapi terutama yang berhubungan dengan tiap individu masyarakat yang berbeda. Dan tentu saja sanitarian bukanlah pekerjaan yang mudah loh sahabat Alo Gaes.

Penghargaan

PenghargaanTenaga Kesehatan Teladan oleh Walikota Jakarta Barat Tahun 2023

Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan oleh Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Tahun 2023

Poster Inovasi

Bakti sosial (lisolisasi pasca banjir di lingkungan masyarakat)

Ini nih Pesan dari Kak Vera untuk adik-adik remaja dan seluruh pembaca :

 Perjalanan 1000 mil dimulai dengan 1 langkah 

Harus diingat bahwa tragedi hidup tidak terletak pada tidak tercapainya tujuanmu. Tragedinya terletak pada tidak memiliki tujuan untuk dicapai. Jadilah manusia yang mempunyai prinsip setelah kamu melangkah keluar dari zona nyamanmu, kamu mulai berubah, tumbuh dan terus berubah … Berpegang teguh lah pada kata “ Lebih baik tiga jam terlalu cepat daripada terlambat 1 menit “ maka semua akan mengubah cita dan tujuanmu.

Ok Gaes, sekian dulu yahh informasi yang Alo Gaes sampaikan, mudah-mudahan bisa memotivasi kalian semua.. siapa tau kalian mau jadi Sanitarian seperti Kak Vera dan turut serta menjadi bagian untuk menyadarkan masyarakat penting nya menjaga Kesehatan Lingkungan demi Kepentingan Semuanya… Aamiin 🙂 Terimakasih sudah membaca Artikel ini, semoga bermanfaat ya Gaes. See You!!!


A1.png
14/Oct/2023

Aloo Gaes..

Taukah kalian apa itu Kesehatan jiwa?
Yasss, Kesehatan Jiwa adalah kondisi di mana seorang individu dapat berkembang secara fisik, jiwa, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.  Jadi, KESEHATAN JIWA BUKAN HANYA TIDAK ADANYA GANGGUAN JIWA yaa gaess.

Menurut Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation for Mental Health) menjelaskan pengertian dari kesehatan mental sebagai kondisi yang memungkinkan adanya perkembangan yang baik secara fisik, intelektual dan emosional, sepanjang hal itu sesuai dengan keadaan orang lain. Kesehatan mental yang baik memiliki kondisi batin yang berada dalam keadaan tentram, tenang dan positif, sehingga hal tersebut membuat seseorang untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Namun ketika sebaliknya ketika memiliki gangguan kesehatan mental maka akan menimbulkan dampak seperti: emosi selalu tinggi dan cepat marah dan mengalami sakit yang tidak dapat dijelaskan Ketika seseorang merasakan dan mengalami :
1. Kurang atau terlalu banyak makan dan tidur
2. Kurang berenergi (tidak berdaya)
3. Sangat sedih, bingung, gelisah, dan takut tanpa alasan yang jelas
4. Mendengar suara atau meyakini hal yang tidak ada dan tidak nyata
5. Tidak mampu melakukan pekerjaan sehari-hari yang seharusnya dapat dilakukan dengan mudah , seperti mandi, menyisir rambut, merawat tubuh.

Kita dapat men-support mereka dengan memberikan bantuan berupa mendengar apa yang mereka katakan dengan baik, atau mengajak mereka untuk pergi ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik yang menyediakan jasa psikolog atau psikiater.


15/Apr/2023

Hiii Gaes kembali lagi nih dengan “ NAKES KITA “

Ada yang mau kami perkenalkan lagi nih sama kalian di artikel “ NAKES KITA “

Profile tenaga kesehatan yang ada di puskesmas Kecamatan Kembangan kali ini adalah….. Bapak Suhardi, S.ST. 🙂

Untuk sesi awal mari kita kenalan dulu sama Sanitarian Kesehatan Lingkungan Bapak Suhardi, S.ST., Beliau terpilih dan pernah ikut Tenaga Teladan pada Th. 2012 sebagai Juara 1 bidang Kesmas Tingkat Kota Jakarta Barat, dan Juara 3 Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Mau tau profil beliau lebih dalam?

Kuyyy Check It Out .. !!!

Sebelum kita mulai perkenalannya, sebelumnya ada yang tau gak nih apa itu Profesi Sanitarian Gaes ?

So… Sanitarian atau Tenaga Sanitarian adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang kesehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Sanitarian (juga dikenal sebagai Inspektur Kesehatan Masyarakat atau Praktisi Kesehatan Lingkungan) bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Jadi Siapa sih Bapak Suhardi, S.ST. itu ??? penasaran ya gaesss…
Langsung aja kita tampilkan profilenya :

Bapak Suhardi Lahir di Magetan, 23 Maret 1969, beliau adalah Sanitarian Muda.

Karier: Lulus SPPH Madiun (D.1 Ikatan Dinas) Th. 1991, dan SK CPNS turun pada Th. 1992. Dan semenjak itu hijrah dari Magetan Jawa Timur ke Jakarta untuk bekerja sebagai Sanitarian di Puskesmas Kecamatan Kembangan sejak tahun 1992.

Keren kan gaess ���

Pendidikan dan Prestasi Bapak Suhardi, S.ST.

Untuk perjuangan yang beliau jalani selama menempuh jenjang pendidikan gausah di pertanyakan lagi loh… Persaingan Ketat dengan beribu ribu partisipan untuk mendapatkan Ikatan Dinas dan sistem pembelajaran begitu padat dijalani dengan tekun dan sabar, so jenjang pendidikan dan prestasi apa sajakah yang beliau tempuh? Let see gaes !

Pendidikan:

  1. SDN GONGGANG 1 (1983)
  2. SMPN PONCOL (1986)
  3. SMAN 1 MAGETAN (1989)
  4. SPPH (Sekolah Pembantu Penilik Hygiene) MADIUN (1991)
  5. III POLTEKKES JAKARTA II JURUSAN KESLING (2004)
  6. IV POLTEKKES JAKARTA II JURUSAN KESLING (2008)

Beberapa Prestasi yang dicapai adalah:

  1. Bebas Masa kerja di Kembangan 31tahun, dari tahun 1992 – 2023.
  2. Pernah ikut Tenaga Teladan pada T2012 sebagai Juara 1 bidang Kesmas Tingkat Kota Jakbar, dan Juara 3 Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Suka Duka dan Motivasi Menjadi Sanitarian

Masih menurut beliau nih..
yang jadi motivasi Sanitarian adalah cepat mendapat kerja, terjamin, dan yang pasti menjadi Profesi Ikatan Dinas tidaklah mudah…amazing bukan motivasinya.

Nah ketika belum menjalani proses perkuliahan pasti ada yang namanya hambatan / kesulitan donk yah… infonya jadwal Sekolah Pembantu Pemilik Hygene dulu atau SPPH sebelum beliau kuliah itu memakan waktu yang cepat selama 1 tahun dengan jam perkuliahan yang padat, yakni dari Senin sampai Minggu dari Pk. 07.00 sampai dengan Pk. 21.00  dan praktikum yang padat setiap hari Sanitasi Kesling jadi salah satu duka sebelum menjadi Sanitarian.

Kalo kalian berfikir enak banget jadi Sanitarian kalian perlu tau juga suka duka dalam menjalani profesi ini ya..

Sukanya :
1. Bisa Melibatkan Masyarakat Dan Membangun Praserta Masyarakat Menjaga Kesehatan Lingkungan.
2. Keberhasilan Membangun Lintas Program Dan Lintas Sektor.
3. Bisa Mengajak Orang Lain Mencapai Tujuan Kepentingan Bersama terutama untuk Kesehatan Lingkungan.

Nah dukanya :
1. Ngawasin Tempat Umum yang terkadang pemiliknya tidak terima.
2. Ditolak saat melakukan kunjungan untuk pemeriksaan kesehatan
3. Image awal buruk khususnya bila sedang berkunjung ke tempat pemilik resto besar dsb. Karena dikira akan memungut biaya
4. Saat melakukan Fogging banyak yang tidak dapat Menghargai/Tidak Terima
5. Banyak Tantangan yang Harus Dihadapi terutama yang berhubungan dengan tiap Individu masyarakat yang berbeda.

Job Description:

– Koordinator P2PTVZ (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonotik).

– Koordinator Kesehatan Lingkungan.

Nah ada pesan yang disampaikan nih dari Bapak Suhardi, S.ST. ke kalian nih…  Menjadi Sanitarian tidak hanya bermodalkan pintar semata tetapi  kita juga perlu membangun komunikasi yang baik dengan Masyarakat.  Apabila kita menginginkan hal yang besar dalam hidup kita, so kita perlu bersiap berjuang juga Gaes, selanjutnya jangan mudah menyerah, gapai cita cita walau harus merantau, tetap semangat, rendah hati bukan rendah diri ya Gaes, dan tekuni pekerjaan dengan baik.

Mantap kan? Ayoo disini adek, kaka, mas, dan mba ada yang minat kuliah Ikatan Dinas Contohnya Poltekes Jakarta 2?

Ini tips dan motivasi dari Bapak Suhardi, S.ST ya Gaes, Catat !

  1. Jangan takut untuk mencoba hal baru, pembelajaran yang sangat berharga yaitu Pengalaman, dan jangan Mudah Menyerah..
  2. Selalu maksimal dalam setiap mengerjakan segala hal dan selalu fokus dalam mencapai tujuan, Rajin Belajar dan Berani menghadapi setiap Rintangan.

Wahh seru ya, jadi ada gambaran kan tantangan nya nanti jika ingin jadi Sanitarian…

Pesan untuk adik-adik remaja :

  • Menjadi Sanitarian tidak hanya bermodal pintar semata, tetapi harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat luas.
  • Apabila kita menginginkan hal yang besar dalam hidup kita, maka kita juga harus siap untuk melakukan perjuangan yang lebih besar juga.
  • Jangan mudah menyerah, gapai cita-citamu walau harus merantau jauh dari orang tua, tetap semangat, jangan sombong, tekuni pekerjaan dengan baik dan jujur.

Gaada yang sulit ya Gaes, di setiap Kesulitan pasti ada Kemudahan, Oke !

Terlebih di lingkungan kita pasti masih banyak orang yang belum sadar akan sangat pentingnya Kesehatan Lingkungan, betul apa betul?

Mungkin masyarakat kita masih menganut  kata-kata “ Biarin aja nanti juga ada yang bersihkan, nanti juga ada yang peduli “ Hahaha, Noo justru kebersihan itu dimulai dari diri kita dan apabila kebiasaan itu tidak baik, kita harus hilangkan ya Gaess apalagi kalau Lingkungan yang Sehat itu adalah komponen Penting banget loh dalam mempengaruhi Kesehatan Tubuh. Kalo udah sakit apalagi Sakitnya bermacam-macam hanya karena tidak dapat menjaga Lingkungan… Hayooo?? Siapa jadinya yang tidak enak dan dirugikan? 😀

Ok Gaes, sekian dulu yahh informasi yang AloGaes sampaikan, mudah-mudahan bisa memotivasi kalian semua.. barangkali mau jadi Sanitarian kayak Bapak Suhardi, S.ST menjadi bagian untuk menyadarkan masyarakat penting nya menjaga Kesehatan Lingkungan demi Kepentingan Bersama… Aamiin 🙂 Terimakasih sudah membaca Artikel ini, semoga bermanfaat ya Gaes. See You!!!


13/Mar/2023

Hai Gaess, Alhamdulillah sebentar lagi kita masuk ke bulan Ramadhan, bulan penuh berkah.. Hayoo siapa yang disini udah gak sabar menyambut bulan Ramadhan? Pastinya bagi yang menjalankan tetap semangat ya ibadah puasa di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. BTW kita mau kenalin nih salah satu NAKES KITA di Puskesmas Kecamatan Kembangan, yaitu dr Dickson.

Awal mula Pendidikan dr Dickson  di Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama di MAHATMA tahun 1995-2004 lanjut ke jenjang selanjutnya di SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta dan Kuliah di FK ATMA JAYA, sekarang berkarir di Pu Kecamatan Kembangan dari tahun 2019 sampai sekarang. Selain berkarir di Puskesmas Kecamatan Kembangan, sebelumnya beliau bertugas  di Puskesmas Kecamatan Cengkareng (2016-2019).

Di Puskesmas Kecamatan Kembangan dr Dickson sebagai penanggung jawab Pelayanan Tuberkulosis. Tentunya banyak sekali program dan kegiatan mengenai Tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Kembangan, yukkk kita simak gaes ini beberapa kegiatan dan program yang dr Dickson pegang sebagai penanggung jawab Tuberkulosis, cekidot….

Bersama Tim USAID di Puskesmas Kecamatan Kembangan

Promosi Kesehatan Tentang Tuberkulosis Bersama Pengunjung di Puskesmas Kecamatan Kembangan

Skrinning Tuberkulosis dengan Rontgen Paru Mobile di RPTRA Mahkota Meruya Selatan  dan RPTRA Nusa Indah Meruya Utara

dr Dickson punya pesan buat generasi muda nih sob:

“Belajar dengan baik-baik ya.. untuk pelajaran sekolah maupun pengalaman kegiatan ekstra kurikuler di luar dari kurikulum sekolah. Manfaatkan kesempatan baik yang datang dalam kehidupan, karena seluruh pengalaman akan memperkaya diri kita untuk menjadi terampil dan berpengalaman dalam mengelola pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari kita, apalagi bisa dimulai lebih muda, dari usia remaja misalnya; dan juga ingat untuk berlatih terampil merawat diri dan membagi waktu, agar hidup menjadi seimbang, selain cerdas, juga tenang & bahagia.” Nah itu pesan dari dr Dickson buat kita remaja guys,,,,

Ok Gaess, sekian dulu yahh informasi yang AloGaess sampaikan, mudah-mudahan bisa memotivasi kita semua khusus nya generasi muda yang sehat, cerdas, terampil tentunya berakhlak baik dan mulia. Aamiin


Picture5.jpg
13/Mar/2023

Alo gaes! Pada tanggal 24 Maret ini kita memperingati hari tuberkulosis sedunia yang diperingati agar seluruh masyarakat sadar bahwa penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemik di dunia termasuk di Indonesia.

Apa itu tuberkulosis ?
Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan TB atau TBC adalah penyakit menular yang menyerang organ tubuh, terutama paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Walaupun penyakit ini menular, jangan takut! Kita bisa mengobati dan menghentikan penularan TBC di masyarakat dengan TOSS TBC (Temukan TBC Obati Sampai Sembuh).

Jika kamu terkena TB/ TBC maka selama porses pengobatan harus melakukan pemeriksaan rutin ke puskesmas pada akhir tahap awal (akhir bulan kedua/ ketiga), akhir bulan kelima dan akhir pengobatan untuk memastikan bahwa pengobatan berjalan dengan baik.

Jika memutuskan obat sebelum pengobatan selesai, maka kita bisa menularkan penyakit TBC ke orang disekitar kita, dan bahkan kumannya bisa lebih kuat/ kebal terhadap obat yang kita minum, sehingga pengobatannya harus menggunakan obat yang lebih kuat dan lebih mahal.. serem kan gaes!

Cara yang bisa kita lakukan untuk menghentikan penularan TBC di masyarakat adalah dengan TOSS TBC (Temukan TBC Obati Sampai Sembuh).

Langkah-langkahnya cukup mudah dengan memperhatikan apakah ada yang memiliki gejala TB/TBC di sekitar kita, meminum obat TBC dengan jangka waktu yang ditentukan dan telaten, pemantauan pengobatan secara berkala untuk melihat efektivitas dalam pengobatan.

Jangan lupa juga untuk 5 etika batuk ya teman-teman agar menjaga kesehatan diri sendiri dan orang di sekitr kita:

  1. Gunakan masker
  2. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
  3. Tutup mulut dan hidung dengan tisu
  4. Jangan lupa membuang sampah pada tempat sampah
  5. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir

Jika kalian menemukan diri kalian/ teman/ kerabat/ tetangga ada yang mengalami gejala batuk lebih dari 2 minggu, keringat di malam hari, dan sesak, segera periksakan untuk ditangani lebih lanjut. Kita negeri kita ya, Gaes! Salam sehat Gaes!


17/Feb/2023

Alo Gaes selamat datang kembali di “NAKES KITA“

Bulan ini yang mau kami perkenalkan sama kalian di artikel “NAKES KITA“ adalah seorang Bidan loh yaitu… Bd. Ita Aprilia Andriyani dari Puskesmas Kecamatan Kembangan

Untuk sesi awal seperti biasa ya Gaes mari kita kenalan dulu sama kak Ita, Beliau adalah seorang bidan sekaligus anggota di Alo Gaes loh… Mau tau Profil beliau lebih dalam?

Yuk Let’s Go… !!!

So Siapa kak Ita itu ???
Langsung aja nih kita tampilkan profilenya :

Bidan Ita Aprilia Andriyani Lahir di Wonosobo pada tanggal 9 April 1991, Beliau Lulusan DIII Kebidanan Poltekkes kemenkes Semarang.

“Suka Duka dan Motivasi Menjadi Bidan“

Masih menurut Kak Ita nih.. Suka, Duka, dan Motivasi menjadi Bidan

Sukanya dulu nih gaes : Senang karena bisa mempelajari lebih dalam tentang kesehatan reproduksi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

Dukanya : Lelah pasti, namun terbayarkan karena dapat menyelamatkan 2 nyawa sekaligus.

Ini tips dan motivasi dari Kak Ita ya Gaes !

Untuk adek2 yang mau jadi Bidan yang paling utama yah niat dulu nih dan benar2 memang ingin menjadi Bidan, kemudian disiplin waktu dan bertanggung jawab, konsisten berkelanjutan dan juga jangan lupa restu Orang Tua untuk mimpi yang kita ingin capai, harus rajin belajar serta mau mencoba hal baru.

Ok Gaes, sekian dulu yahh informasi yang AloGaes sampaikan, mudah-mudahan bisa memotivasi kalian semua.. Terimakasih sudah membaca Artikel ini, semoga bermanfaat ya Gaes. Bye-Bye…!!!


PP.jpg
17/Feb/2023

Alo gaes, tau gak sih kalau kasus kanker terbanyak yang terjadi di Indonesia adalah kanker payudara? Menurut laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) terdapat sebanyak 65.858 kasus kanker payudara di Indonesia pada tahun 2020. Meskipun jarang terjadi kanker payudara juga bisa terjadi pada pria, tetapi seringnya dialami pada wanita. Nah kira-kira kanker payudara itu apa sih? Dan apa penyebab serta bagaimana penanganannya?

Apa itu Kanker Payudara

Kanker payudara termasuk jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara, yaitu pada kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke putting payudara. Kanker yang berkembang pada sel-sel payudara akan tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan lain yang sehat dan kemudian membentuk benjolan pada payudara, dalam keadaan yang lebih parah yaitu stadium akhir, sel-sel yang abnormal dapat menyebar melalui kelenjar getah bening hingga ke organ tubuh lainnya.

Jenis-jenis Kanker Payudara

Ada beberapa jenis kanker payudara yang sering terjadi :

  1. Ductal Carcinoma In Situ
  2. Lobular Carcinoma In Situ
  3. Invasive Ductal Carcinoma
  4. Invasive Lobular Carcinoma

Mengetahui jenis kanker payudara yang kamu atau orang terdekatmu alami merupakan hal yang penting, karena hal ini menentukan jenis pengobatan dan perawatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyakit kanker payudara.

Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara biasanya berbentuk benjolan dan sulit terdeteksi pada tahap awal karena ukurannya yang kecil, tetapi tidak semua benjolan yang muncul pada payudara berarti kanker payudara. Maka dari itu pemeriksaan sejak dini penting dilakukan untuk memastikan apakah benjolan yang muncul merupakan kanker atau bukan.

Ada sejumlah faktor yang membuat seseorang berisiko terkena kanker payudara, antara lain faktor genetik, berat badan berlebih, menstruasi pada usia yang terlalu dini (<12 tahun), dan kebiasaan merokok atau konsumsi minuman beralkohol.

Pencegahan dan Penanganan

Kanker payudara dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri maupun oleh dokter. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik langsung untuk mendeteksi perubahaan pada payudara, serta melakukan pemeriksaan penunjang yang menggunakan alat seperti:

  • Mammogram, untuk mendeteksi kelainan pada payudara.
  • Ultrasonografi (USG) payudara, untuk menentukan benjolan pada payudara merupakan massa padat atau kista yang berisi cairan.
  • Biopsi, untuk memeriksa dan menentukan sel yang diperiksa bersifat jinak atau ganas.
  • CT Scan dan MRI, untuk menentukan ukuran serta penyebaran dari kanker.

Penanganan untuk kanker payudara bergantung pada jenis kanker yang dialami, stadium kanker, ukuran massa, serta sensitivitas sel kanker terhadap hormon. Beberapa pilihan pada pengobatan kanker payudara antara lain:

  1. Pembedahan, yaitu melakukan pengangkatan kanker atau benjolan pada payudara.
  2. Radioterapi, yang menggunakan energi sinar X dan proton untuk mematikan sel-sel kanker.
  3. Kemoterapi, yang dilakukan dengan menggunakan obat-obatan tertentu untuk mematikan sel kanker.
  4. Terapi Radiasi, yang menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker.

Ada baiknya untuk menjalani pola hidup sehat, yaitu berolahraga secara rutin, mengonsumsi pola makan yang sehat, menjaga berat badan tetap ideal, tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, agar dapat terhindar atau meminimalkan terjadinya kanker payudara.

Ayo Gaes, lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sebagai langkah deteksi dini kanker payudara. Bagaimana caranya?? Yuk simak infografis di bawah ini yaa Gaes, Salam Sehat selalu


logo-long

Alo Gaes merupakan media komunikasi yang berisi info-info kesehatan remaja, mulai dari isu pubertas, gizi, hingga kesehatan mental. Alo Gaes juga bisa lho sebagai sarana kamu berkonsultasi singkat atau tanya-tanya soal kesehatan fisik maupun mental dari ahlinya langsung. Kami juga terbuka untuk kamu-kamu yang mau kirim artikel atau hasil karya lain lho.

Konten Terbaru

Selamat datang di Puskesmas Kembangan. Fitur chat ini khusus curhat online remaja
//
Dokter Umum
Kak Wanda
//
Bidan
Kak Ita
//
Ahli Gizi
Kak Desi
//
Dokter Umum
Kak Agnes
//
Dokter Umum
Kak Micca
//
Perawat
Kak Dadang
//
Apoteker
Kak Priska
//
Psikolog
Kak Ros
//
Jak-GO (Jaringan Konsultasi Gigi Online)
Pelayanan Gigi
//
Call Center
Call Center
WhatsApp