Sumber atau penulis : Givan Dwi Riyan
Hayo teman-teman siapakah diantara kalian yang pernah sakit demam berdarah atau DBD? Sudah seberapat tahukah kalian tentang penyakit DBD? Yuk simak ulasan lebih lengkapnya ☺
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular dengan tingkat penularan yang cepat melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit. Kasus DBD yang cenderung meningkat mengikuti pola peningkatan dari tahun ke tahun yang merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta termasuk dalam kategori daerah endemis.
Untuk meningkatkan efektifitas program pengendalian secara terpadu, maka perlu dilakukan program pengendalian nyamuk dan jentik nyamuk DBD melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Gerakan 3M dan/ atau Gerakan 3M Plus oleh semua Tatanan Masyarakat.
Bertambahnya jumlah kasus DBD atau penderitanya dapat disebabkan oleh beberapa factor, misalnya jumlah penduduk yang semakin padat, mobilitas penduduk yang tinggi, faktor musim dan penyimpangan pola hujan dan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengantisipasi penularan jentik demam berdarah dengue.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan bahwa salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi adalah penanganan bidang kesehatan. Pemerintah Daerah merasa perlu melakukan penanganan kasus DBD secara terpadu dan maksimal yang melibatkan tidak hanya unsure Pemerintah Daerah semata, namun juga diperlukan peran serta masyarakat dan pihak swasta.
KASUS DEMAM BERDARAH (DBD)
DKI JAKARTA 2019
Update Data Kasus DBD per 23 Mei 2019
IR / Kasus
Jakarta Timur : 74.37 / 2.185
Jakarta Barat : 68.9 / 1.783
Jakarta Selatan : 67.1 / 1.520
Jakarta Pusat : 42.6 / 396
Jakarta Utara : 35.4 / 643
Kep. Seribu : 8.2 / 2
Data Jumlah kasus DBD Jakarta Barat per bulan
Jan : 252 kasus
Feb : 460 kasus
Mar : 539 kasus
April : 331 kasus
Mei : 201 kasus
Total : 1.783 kasus
Data DBD Per Kecamatan
(IR / Jml)
Kalideres : 138.7 / 553
Cengkareng : 106.1 / 567
Kembangan : 72.8 / 202
Tamansari : 47.2 / 76
Palmerah : 40.4 / 106
Gropet : 35.4 / 95
Tambora : 30.1 / 96
Kebon Jeruk : 23.8 / 88
10 Kelurahan Tertinggi IR DBD :
IR / Jml
1. Pegadungan : 179.7 / 34
2. Tegal Alur : 176.3 / 175
3. Kemb. Utara : 163.1 / 94
4. Cengk. Timur : 158 / 128
5. Kapuk : 140.5 / 253
6.Kalideres : 124.2 / 112
7.Semanan : 112.3 / 91
8. Cengk. Barat : 95.9 / 64
9. Ked. Kali angke : 86.3 / 38
10. Duri Kosambi : 83.0 / 71
Kecamatan dengan Kecepatan IR tertinggi :
( per tgl 7 s.d 23 Mei 2019)
1. Cengkareng : 15.9
2. Kalideres : 15.1
3. Kembangan : 10.1
4. Gropet : 5.2
5. Palmerah : 4.2
6. Keb. Jeruk : 3.5
7. Tamansari : 2.5
8. Tambora : 2.2
Kelurahan dengan Kecepatan IR tertinggi
(per tgl 7 s.d 23 Mei 2019)
1. Cengk. Timur : 27.2
2. Cengk. Barat : 25.5
3. Kalideres : 24.4
4. Kemb. Utara : 22.6
5. Duri Kosambi : 19.9
6. Tegal Alur : 19.1
7. Pegadungan : 14.8
8. Tambora : 14.3
9. Kapuk : 12.8
10. Meruya Selatan: 12.3
Sumber (Sudinkes Jakbar)
Sesuai dengan pasal diatas Demam Berdarah Bukan Semata Mata tugas Tenaga Kesehatan baik Puskesmas Maupun RSUD/RSUK/RS Swasta Lainya. Oleh Karna itu Pencanangan PSN di Wilayah Kelurahan diwajibkan sebagai salah satu upaya menurunkan Penyakit Demam Berdarah di Wilayah yang Rawan Penyebaran berikut.
Sistem Pelaporan Surveilans Berbasis Website untuk Memantau kasus Demam Berdarah Dengue yang muncul di Wilayah Kerja Masing –Masing Kelurahan untuk dapat Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi Penderita Demam Berdarah Dengeu di Wilayah Kerja Masing-Masing dan Tindak Lanjut setelah hasil PE dilakukan kemudian mengedit kembali hasil ke dalam Website Tersebut.
Gambar. Pemantauan & Tindak Lanjut Kasus DBD
Inovasi Puskesmas Kecamatan Kembangan Guna Menurunkan Kasus Demam Berdarah
1. J U A R A ( JUMANTIK ASISTEN RUMAH TANGGA )
Jumantik Asisten Rumah Tangga merupakan Salah Satu Program Ungggulan Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan yang dilakukan Oleh Sanitarian Puskesmas Kembangan Selatan Yaitu : Aulia Yunita.
Program “ JUARA” dilakukan di Wilayah Kembangan Selatan telah dilakukan Sejak Tahun 2018 silam dan Hampir Wilayah Kembangan Selatan yang Kategori Komplek telah dilaksanakan. Juara sendiri Ialah Program yang mengajak Asisten Rumah Tangga untuk Jadi Juru Pemantau Jentik di Rumahnya. Sasaran Komplek Karna Lingkungan Komplek Sulit dilakukan PSN Oleh Kader dan Terkadang Pemilik Rumah tidak Mengizinkan orang lain masuk. |
|
2. KAMPANYE WASPADA DEMAM BERDARAH DENGEU (DBD)
WILAYAH KECAMATAN KEMBANGAN
Masih tingginya kejadian DBD khususnya Kembangan Utara dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun ekstrenal seperti pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat dalam memahami dan melakukan kegiatan kebersihan lingkungan rumah dalam pencegahan kejadian DBD terulang kembali. Dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan, diperlukan suatu upaya nyata dengan memberikan edukasi kesehatan dalam bentuk ceramah.
Pendidikan kesehatan seperti ceramah merupakan metode konvensional yang umumnya dilakukan karena praktis, mudah, dan murah (Notoatmodjo, 2005). Petugas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kembangan Melakukan Kampanye Waspada Demam Berdarah di Kecamatan Kembangan guna Mengedukasi Masyarakat terkait bahaya Demam Berdarah dan pentingnya Pemberantasan sarang Nyamuk ( Jumantik Mandiri di Rumah). Nah menarik kaaan? Siapa hayo yang mau ikut kampanye DBD ini juga? |
|