KEHAMILAN REMAJA
Gaes, tahukah kalian rentangan usia Remaja?
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu :
- Masa remaja awal, 12 – 15 tahun
- Masa remaja pertengahan, 15 – 18 tahun
- Masa remaja akhir, 18 – 21 tahun
Lalu, apa yang dimaksud dengan Kenakalan Remaja??
Kenakalan Remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma,aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial yang pada akhirnya menyebabkan perilaku menyimpang.
Tiga tingkatan kenakalan remaja :
- Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit.
- Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM, mengambil barang orangtua atau orang lain tanpa ijin.
- Kenakalan khusus, seperti penyalahgunaan obat terlarang, seks bebas, pencurian.
Kenakalan remaja itu terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal)
Apa saja sih Faktor Internal Kenakalan Remaja? Yuuks dibaca yaah..
- Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
- Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Selanjutnya Faktor Eksternal dari kenakalan remaja…
- Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
- Teman sebaya yang kurang baik.
Faktor penyebab kehamilan usia remaja
Ada beberapa faktor yang menyebabkannya anatra lain: faktor “kecelakaan” atau kehamilan yang tidak diinginkan, faktor ekonomi (kemiskinan), pendidikan wanita rendah atau pun faktor orang tua yang kolot (menikahkan anak di usia yang sangat dini). Dari segi medis, pernikahan pada usia remaja sangatlah berisiko.
Risikonya hamil usia dini
- Meningkatnya angka abortus
Angka kejadian abortus atau pengguguran kandungan secara sengaja meningkat pada kehamilan usia dini. Hal ini tidak saja “melukai” hak hidup janin yang dikandung namun juga bisa sebabkan kesakitan bahkan kematian ibunya.
- Kurangnya perawatan kehamilan
Kehamilan usia dini/masa remaja tentunya berisiko kurangnya perhatian dan perawatan selama kehamilan karena kurangnya pengetahuan tentang kehamilan. Terlebih, jika kehamilan mereka tidak mendapatkan dukungan dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini bisa sebabkan kurangnya nutrisi yang akhirnya berakibat pada defisiensi zat gizi seperti kurang zat besi (anemia), kalsium, zink dll
- Tekanan darah tinggi
Wanita yang hamil pada masa remaja atau usia yang sangat muda, lebih berisiko mempunyai tekanan darah tinggi dibanding wanita yang hamil pada usia di atas 20-an. Risiko yang lebih berat mungkin akan terjadi, yakni preeklampsia dan eklampsia.
- Kelahiran premature
Bayi yang lahir sebelum usia 38 minggu disebut prematur. Pada beberapa kasus, kondisi tubuh ibu maupun janin menyebabkan janin dilahirkan kurang bulan. Kehamilan pada usia yang terlalu muda meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi. Kelahiran prematur mempunyai risiko gangguan pernafasan, penglihatan, kognitif, infeksi dan banyak masalah lainnya. Selain itu rongga dan tulang panggul yang belum sempurna bisa sebabkan masalah dalam persalinan.
- Bayi kekurangan berat badan
Risiko bayi lahir dengan berat badan yang kurang bisa disebabkan oleh kelahiran prematur. Hal ini disebabkan karena kekurangan waktu untuk tumbuh optimal dalam rahim. Untuk beberapa kasus, bayi membutuhkan perawatan khusus di unit perawatan neonatal (NICU) di rumah sakit setelah kelahiran.
- Depresi
Depresi bisa terjadi saat dan pasca melahirkan lebih sering terjadi pada wanita yang terlalu muda untuk usia hamil. Terlebih lagi jika wanita itu tidak menginginkan kehamilannya.
- Merasa sendiri dan terisolasi
Remaja yang hamil karena seks bebas mungkin akan merasa sangat stres, depresi dan terisolasi. Mereka akan bingung untuk mengatakannya kepada orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Dengan rasa depresi yang begitu menyiksa, hal ini sangat berisiko pada tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan.
- Penyakit Menular Seksual (PMS)
PMS bisa menjadi risiko bagi wanita dengan pergaulan bebas. Bagi wanita yang hamil muda dikarenakan oleh seks bebas, mungkin mempunyai risiko lebih besar. PMS bisa mengakibatkan risiko juga terhadap kesehatan rahim dan janin.