Apa itu kekurangan energi kronis (KEK)?
Kekurangan energi kronis (KEK) adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun. Kondisi kurang energi kronik (KEK) biasanya terjadi pada wanita usia subur (WUS) yaitu wanita yang berusia 15-45 tahun.
Pada Wanita Usia Subur yang mengalami KEK biasanya memiliki status gizi kurang. Kekurangan energi kronis dapat diukur dengan mengetahui lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh seseorang. Wanita Usia Subur yang mempunyai lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm dapat dikatakan ia mengalami kekurangan gizi kronis.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2013, Kurang Energi Kronik (KEK) menjadi masalah yang kedua. Hal ini disebabkan karena angka KEK pada WUS yang hamil sebesar 24.2 % dan pada WUS tidak hamil sebesar 20.8% sedangkan pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2018 masalah KEK mengalami penurunan yakni pada WUS yang hamil menjadi 17.3% dan pada WUS tidak hamil menjadi 14.5%.
Apa penyebab kekurangan energi kronis pada ibu hamil?
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang ibu hamil mengalami kekurangan gizi kronis, yaitu:
1. Asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
Ibu hamil memerlukan asupan makanan yang lebih, tidak sama seperti wanita normal seusianya. Asupan makanan ini akan menentukan status gizi ibu hamil. Ketika ibu hamil tidak memenuhi kebutuhan energinya, maka janin yang dikandungnya juga mengalami kekurangan gizi. Hal ini membuat pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat.
2. Usia ibu hamil terlalu muda atau tua
Usia mempengaruhi status gizi ibu hamil. Seorang ibu yang masih sangat muda, bahkan masih tergolong anak-anak – kurang dari 18 tahun – masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Apabila ia hamil, maka bayi yang dikandungnya akan bersaing dengan si ibu muda untuk mendapatkan zat gizi, karena sama-sama mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Persaingan ini mengakibatkan ibu mengalami kekurangan energi kronis.
Sementara, ibu yang hamil di usia terlalu tua juga membutuhkan energi yang besar untuk menunjang fungsi organnya yang semakin melemah. Dalam hal ini, persaingan untuk mendapatkan energi terjadi lagi. Oleh karena itu, usia kehamilan yang sesuai adalah 20 tahun hingga 34 tahun.
3. Beban kerja ibu terlalu berat
Aktivitas fisik mempengaruhi status gizi ibu hamil. Setiap aktivitas membutuhkan energi, jika Ibu melakukan aktivitas fisik yang sangat berat setiap harinya sementara asupan makannya tidak tercukupi maka ibu hamil ini sangat rentan untuk mengalami kekurangan energi kronis.
4. Penyakit infeksi yang dialami ibu hamil
Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap status gizi hamil adalah kondisi kesehatan ibu saat itu. Ibu hamil yang mengalami penyakit infeksi, sangat mudah kehilangan berbagai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Penyakit infeksi bisa mengakibatkan kekurangan energi kronis pada ibu hamil karena kemampuan tubuh untuk menyerap zat gizi menurun dan hilangnya nafsu makan sehingga asupan makan juga menurun.
Apa yang terjadi jika ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis?
Kekurangan energi kronis (KEK) menyebabkan keluar masuknya energi tidak seimbang di dalam tubuh. sehingga, banyak gangguan yang akan terjadi jika seorang ibu mengalami KEK. Gangguan ini mengganggu kesehatan ibu maupun janin yang dikandungnya.
Seorang ibu hamil yang kekurangan energi kronis (KEK) akan mengalami:
- Merasa kelelahan terus-menerus
- Muka pucat dan tidak bugar
- Mengalami kesulitan ketika melahirkan
- Ketika menyusui nanti, ASI ibu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sehingga bayi akan kekurangan ASI
Sementara, akibat KEK yang bisa terjadi pada janin yang dikandung:
- Keguguran
- Pertumbuhan janin tidak maksimal menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dibawah 2500gr atau panjang badan < 48 cm.
- Perkembangan semua organ janin terganggu, hal ini mempengaruhi kemampuan belajar, kognitif, serta anak berisiko mengalami kecacatan
- Kematian bayi saat lahir
Cara mengatasi jika mengalami kekurangan energi kronis?
Untuk mengatasi masalah KEK pada wanita usia subur yang dilakukan adalah dengan cara :
- Asupan makan harus sesuai dengan kebutuhan, banyak mengkonsumsi makanan sumber protein hewani ataupun nabati serta buah dan sayur. Terutama pada ibu hamil asupan makanan nya perlu ditingkatkan karena asupan yang dikonsumsi bukan hanya untuk ibu nya saja tapi juga untuk janin yang ada di kandungan nya
- Selain itu, pada ibu hamil yang mengalami KEK diharuskan mengkonsumsi PMT untuk ibu hamil yang sudah disediakan oleh Kemenkes dan bisa diperoleh dari fasilitas Pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas.
- Untuk WUS harus selalu memantau Berat Badan dan jangan menganggap kalau kurus itu cantik melainkan itu tidak bagus untuk kesehatan.