Author : Rami Busyra Ikram, M.Psi., Psikolog
Gaes, pernahkah kamu merasa stress? Stress banyak tugas, banyak les, belum lagi ada kegiatan organisasi. Duuuuh, pusing banget deh ya pastinya ☹
Nah sebenarnya kamu udah paham belum, apa itu stress?
Menurut Taylor (2015), Stres adalah pengalaman emosional yang negatif disertai dengan perubahan biokimia, fisiologis, kognitif, dan perilaku. Penyebab atau hal-hal yang bisa menimbulkan stress itu sendiri disebut stressor.
Gaes, tahu ga sih kalau stress itu sendiri dikelompokkan menjadi 2 lho. Pertama, eustress (stress positif yang mengarahkan diri lebih optimal dan semangat). Contoh eustress, misalnya, kamu stress saat mau menghadapi ujian, lantas jadi kamu berusaha keras untuk belajar dengan cara menyicil materi. Kedua, distress (stress negative yang mengganggu keberfungsian hidup), contohnya stress karena nilai ga sesuai harapan, terus kamu jadi ga mau dan males untuk belajar lagi.
Jadi udah kebayang dong ya stress yang bagus itu seperti apa?
Kenapa stress bisa memicu munculnya penyakit dalam tubuh, Gaes? Ini nih penjelasannya
Saat kamu sedang merasa stress, coba deh lakukan hal-hal berikut ini :
- Relaksasi pernapasan (Tarik napas melalui mulut selama 4 hitungan, tahan 4 hitungan, dan hembuskan dari mulut selama 4 hitungan)
- Membuat 2 kolom yang berisi konsekuensi positif dan negative dapat membantu dalam mengambil keputusan
- Menginstrospeksi diri atau melakukan self-talk
- Terbuka, memaafkan diri sendiri maupun orang lain
- Melakukan kegiatan berdasarkan tingkat prioritasnya
- Identifikasi kekuatan dan kekurangan diri
- Menulis jurnal harian terkait prestasi atau hal-hal baik yang sudah dilakukan
- Menulis jurnal terkait pengalaman menyenangkan
- Bersosialisasi dan mengikuti kegiatan di lingkungan sosial
- Melakukan hobi
- Mencari bantuan tenaga professional, seperti guru sekolah, dokter, psikolog, dll
Sumber : Taylor, S.E. (2015). Health Psychology 9th Ed. New York: McGraw Hill.